Oleh Syekh Abu Nashr As-Sarraj.
Sebagian kaum Sufi mengatakan, “Rahasia hati (sirr) adalah sesuatu yang tidak bisa dirasakan oleh gejolak jiwa (an-nafs), dimana rahasia tersebut memang dijadikan ghaib oleh al-Haq dan selalu diawasi.” Kaum Sufi yang lain mengatakan, “Rahasia itu ada dua macam: Rahasia bagi al-Haq, yaitu sesuatu yang selalu diawasi-Nya tanpa ada perantara apa pun, dan rahasia untuk makhluk di mana ia selalu diawasi-Nya dengan perantara.” Dikatakan, “Rahasia itu dari rahasia dan untuk rahasia, ia adalah suatu yang haq dan tidak akan tampak kecuali dengan haq. Sementara apa yg tampak pada makhluk maka itu bukanlah rahasia. Diceritakan dari al-Husain bin Manshur al-Hallaj rah yang mengatakan, “Rahasia2 kami adalah `gadis’ yang keperawanannya tidak bisa dirobek oleh khayalan seorang pengkhayal.”