Friday, January 31, 2014

KIAMAT MENURUT NABI MUHAMMAD SAW

(kiamat lebih dashyat dari ini)

Dari Abu Hurairah bahawa Rasulullah saw bersabda, “Tidak akan terjadi kiamat sehingga kaum muslimin berperang dengan yahudi. Maka kaum muslimin membunuh mereka sampai ada seorang yahudi bersembunyi di belakang batu-batuan dan pohon-pohonan. Dan berkatalah batu dan pohon, ‘Wahai muslim, wahai hamba Allah, ini yahudi di belakangku, kemari dan bunuhlah ia.’ Kecuali pohon Gharqad karena ia adalah pohon Yahudi.” (HR Muslim)

Berikut adalah hadist hadist yang bercerita tentang tanda tanda hari Akhir:

Tanda-tanda kiamat kecil terbagi menjadi dua: 

Pertama, kejadian sudah muncul dan sudah selesai seperti diutusnya Rasulullah saw, terbunuhnya Utsman bin ‘Affan, terjadinya fitnah besar antara dua kelompok orang beriman. 

Kedua, kejadiannya sudah muncul tetapi belum selesai bahkan semakin bertambah seperti tersia-siakannya amanah, terangkatnya ilmu, merebaknya perzinahan dan pembunuhan, banyaknya wanita dan lain-lain.

1). Diutusnya Rasulullah saw 

Jabir r.a. berkata, “Adalah Rasulullah saw jika beliau khutbah memerah matanya, suaranya keras, dan penuh dengan semangat seperti panglima perang, beliau bersabda, “(Hati-hatilah) dengan pagi dan sore kalian” Beliau melanjutkan, “Aku diutus dan hari Kiamat seperti ini”. Rasulullah saw mengibaratkan seperti dua jarinya antara telunjuk dan jari tengah (HR Muslim).

2). Disia-siakannya amanat.

Jabir r.a. berkata tatkala Nabi saw berada dalam suatu majelis sedang berbicara dengan sahabat, maka datanglah orang Arab Badui dan berkata, “Bila terjadi Kiamat?” Rasulullah saw terus melanjutkan pembicaraannya. Sebahagian sahabat berkata, “Rasulullah saw mendengar apa yang ditanyakan tetapi tidak menyukai apa yang ditanyakannya.” Berkata sebahagian yang lain, “Rasul saw tidak mendengar.” Setelah Rasulullah saw menyelesaikan perkataannya, beliau bertanya, “Mana yang bertanya tentang Kiamat?” Berkata lelaki Badui itu, “Saya, wahai Rasulullah saw” Rasulullah saw bersabda, “Jika amanah disia-siakan, maka tunggulah kiamat.” Bertanya, “Bagaimana menyia-nyiakannya?” Rasulullah saw menjawab, “Jika urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah kiamat.” (HR Bukhari).

3). Penggembala menjadi kaya.

Rasulullah saw ditanya oleh Jibril tentang tanda-tanda kiamat, lalu beliau menjawab, “Seorang budak melahirkan majikannya, dan engkau melihat orang-orang yang tidak beralas kaki, telanjang, dan miskin, penggembala binatang berlomba-lomba saling tinggi dalam bangunan.” (HR Muslim)

4). Sungai Efrat berubah menjadi emas.

Dari Abu Hurairah ra bahawa Rasulullah saw bersabda, “Tidak akan terjadi kiamat sampai Sungai Eufrat menghasilkan gunung emas, manusia berebutan tentangnya dan setiap seratus 100 orang, akan terbunuh 99 orang dan setiap orang dari mereka berkata, “Barangkali akulah yang selamat.” (Muttafaqun ‘alaihi)

5). Baitul Maqdis dikuasai umat Islam.

Ada enam dari tanda-tanda kiamat, “Kematianku (Rasulullah saw), dibukanya Baitul Maqdis, seorang lelaki diberi 1000 dinar, tapi dia membencinya, fitnah yang panasnya masuk pada setiap rumah muslim, kematian menjemput manusia seperti kematian pada kambing dan khianatnya bangsa Romawi, sampai 80 poin, dan setiap poin 12,000.” (HR Ahmad dan At-Tabrani dari Muaz).

6). Banyak terjadi pembunuhan.

Dari Abu Hurairah ra bahawa Rasulullah saw bersabda, “Tiada akan terjadi kiamat, sehingga banyak terjadi haraj”. Sahabat bertanya, “Apa itu haraj, ya Rasulullah?” Rasulullah saw menjawab, “Haraj adalah pembunuhan, pembunuhan.” (HR Muslim).

7). Munculnya Kaum Khawarij.

Dari Ali ra berkata, saya mendengar Rasulullah saw bersabda, “Akan keluar di akhir zaman kelompok orang yang masih muda, bodoh, mereka mengatakan sesuatu dari firman Allah. Keimanan mereka hanya sampai di tenggorokan mereka. Mereka keluar dari agama seperti anak panah keluar dari busurnya. Di mana saja kamu jumpai, maka bunuhlah mereka. Siapa yang membunuhnya akan mendapat pahala di hari Kiamat” (HR Bukhari).

8). Banyak polisi dan pembela kezaliman

“Di akhir zaman banyak polisi di pagi hari melakukan sesuatu yang dimurkai Allah dan di sore hari melakukan sesutu yang dibenci Allah. Hati-hatilah engkau jangan sampai menjadi teman mereka.” (HR At-Tabrani).

9). Perang antara Yahudi dan Umat Islam.

Dari Abu Hurairah ra bahawa Rasulullah saw bersabda, “Tidak akan terjadi kiamat sehingga kaum muslimin berperang dengan yahudi. Maka kaum muslimin membunuh mereka sampai ada seorang yahudi bersembunyi di belakang batu-batuan dan pohon-pohonan dan berkatalah batu dan pohon, “Wahai muslim, wahai hamba Allah, ini yahudi di belakangku, kemari dan bunuhlah dia”.  Kecuali pohon Gharqad karena ia adalah pohon Yahudi.” (HR Muslim).

10). Berleluasanya Fitnah.

Dari Abu Hurairah ra bahawa Rasulullah saw bersabda, “Tidak akan terjadi kiamat, sampai berleluasanya fitnah, banyaknya dusta dan berdekatannya pasar.” (HR Ahmad).

11). Sedikitnya ilmu.

12). Merebaknya perzinahan.

13). Banyaknya kaum wanita.

Dari Anas bin Malik ra bahawa Rasulullah saw bersabda. “Sesungguhnya di antara tanda-tanda kiamat adalah ilmu diangkat, banyaknya kebodohan, banyaknya perzinahan, banyaknya orang yang minum khamar, sedikit kaum lelaki dan banyak kaum wanita, sampai pada 50 wanita hanya ada satu lelaki.” (HR Bukhari)

14). Bermewah-mewah dalam membangun masjid.

Dari Anas ra bahawa Rasulullah sa. bersabda, “Diantara tanda kiamat adalah bahawa manusia saling membanggakan dalam keindahan masjid.” (HR Ahmad, An-Nasa’i dan Ibnu Hibban)

15). Menyebarnya riba dan harta haram.

Dari Abu Hurairah ra berkata, Rasulullah saw bersabda, “Akan datang pada manusia suatu waktu, setiap orang tanpa kecuali akan makan riba, orang yang tidak makan langsung, pasti terkena debu-debunya.” (HR Abu Dawud, Ibnu Majah dan Al-Baihaqi). Dari Abu Hurairah ra berkata, Rasulullah saw bersabda, “Akan datang pada manusia suatu saat di mana seseorang tidak peduli dari mana hartanya didapat, apakah dari yang halal atau yang haram.” (HR Ahmad dan Bukhari)

Sedangkan tanda tanda yang memasukki masa sangat dekat adalah pada berubahnya fenomena alam sebagaimana Sabda Rasulullah saw, “Sesungguhnya kiamat itu tidak akan terjadi sebelum kamu melihat sepuluh tanda:

1). Asap.
2). Dajjal.
3). Binatang melata di bumi.
4). Terbitnya matahari sebelah barat.
5). Turunnya Nabi Isa a.s.
6). Keluarnya Yakjuj dan Makjuj.
7). Gerhana di timur.
8). Gerhana di barat.
9). Gerhana di jazirah Arab.
10). Keluarnya api dari kota Yaman menghalau manusia ke tempat pengiringan mereka.

Dajjal maksudnya ialah bahaya besar yang tidak ada bahaya sepertinya sejak Nabi Adam as sampai hari kiamat. Dajjal boleh membuat apa sahaja perkara-perkara yang luar biasa. Dia akan mendakwa dirinya Tuhan, sebelah matanya buta dan di antara kedua matanya tertulis perkataan ‘Ini adalah orang kafir’.

Asap akan memenuhi timur dan barat, ia akan berlaku selama 40 hari. Apabila orang yang beriman terkena asap itu, dia akan bersin seperti terkena selesma, sementara orang kafir pula keadaannya seperti orang mabuk, asap akan keluar dari hidung, telinga dan dubur mereka.

Binatang melata yang dikenali sebagai Dabatul Ard ini akan keluar di kota Mekah dekat gunung Shafa, ida akan berbicara dengan kata-kata yang fasih dan jelas. Dabatul Ard ini akan membawa tongkat Nabi Musa as dan cincin Nabi Sulaiman as.

Apabila binatang ini memukulkan tongkatnya ke dahi orang yang beriman, maka akan tertulislah di dahi orang itu ‘Ini adalah orang yang beriman’. Apabila tongkat itu dipukul ke dahi orang yang kafir, maka akan tertulislah ‘Ini adalah orang kafir’.

Turunnya Nabi Isa as di negeri Syam di menara putih, beliau akan membunuh Dajjal. Kemudian Nabi Isa as akan menjalankan syariat Nabi Muhammad saw.

Yakjuj dan Makjuj pula akan keluar, mereka ini merupakan dua golongan. Satu golongan kecil dan satu lagi golongan besar. Yakjuj dan Makjuj itu kini berada di belakang bendungan yang dibangunkan oleh Iskandar Zulqarnain. Apabila keluarnya mereka ini, bilangannya tidak terhitung banyaknya, sehingga kalau air laut Tahatiah diminum nescaya tidak akan tinggal walau pun setitik.

Rasulullah S.A.W telah bersabda, “Hari kiamat itu mempunyai tanda, bermulanya dengan tidak laris jualan di pasar, sedikit sahaja hujan dan begitu juga dengan tumbuh-tumbuhan. Ghibah menjadi-jadi di merata-rata, memakan riba, banyaknya anak-anak zina, orang kaya diagung-agungkan, orang-orang fasik akan bersuara lantang dimasjid, para ahli mungkar lebih banyak menonjol dari ahli haq”

Berkata Ali bin Abi Talib, akan datang di suatu masa di mana Islam itu hanya akan tinggal namanya sahaja, agama hanya bentuk sahaja, Al-Quran hanya dijadikan bacaan sahaja, mereka mendirikan masjid, sedangkan masjid itu sunyi dari zikir menyebut Asma Allah. Orang-orang yang paling buruk pada zaman itu ialah para ulama, dari mereka akan timbul fitnah dan fitnah itu akan kembali kepada mereka juga. Dan kesemua yang tersebut adalah tanda-tanda hari kiamat.”

Sabda Rasulullah saw, “Apabila harta orang kafir yang dihalalkan tanpa perang yang dijadikan pembahagian bergilir, amanat dijadikan seperti harta rampasan, zakat dijadikan seperti pinjaman, belajar lain daripada agama, orang lelaki taat kepada isterinya, mendurhakai ibunya, lebih rapat dengan teman dan menjauhkan ayahnya, suara-suara lantang dalam masjid, pemimpin kaum dipilih dari orang yang fasik, orang dimuliakan kerana ditakuti akan tindakan jahat dan aniayanya dan bukan kerana takutkan Allah, maka kesemua itu adalah TANDA-TANDA KIAMAT.

Sesungguhnya setiap makhluk hidup (apakah itu manusia, hewan, atau tumbuh-tumbuhan) memiliki tanda-tanda dari akhir kesudahan hidupnya di dunia. Tanda-tanda dekatnya kematian manusia adalah rambut beruban, tua, sakit, lemah. Begitu juga halnya dengan hewan, hampir sama dengan manusia. Sedangkan tumbuhan warna menguning, kering, jatuh, lalu hancur. 

Demikian juga alam semesta, memiliki tanda-tanda akhir masanya seperti kehancuran dan kerusakan. Saa’ah asalnya adalah sebahagian malam atau siang. Dikatakan juga, Saa’at segala sesuatu berarti waktunya hilang dan habis. Dari makna ini, maka saa’ah atau kiamat mengandung dua macam iaitu, Saa’ah khusus bagi setiap makhluk, seperti tanaman binatang dan manusia ketika mati dan bagi sebuah umat jika datang ajalnya. Itu semua dikatakan telah datang saatnya. Saa’ah umum bagi dunia secara keseluruhan ketika ditiup sangkakala, maka hancurlah segala yang di langit dan di bumi.

Bagaimana dengan kiamat yang sebenarnya? Tentu saja lebih dahsyat, lebih besar dan lebih mengerikan. Dan Al-Quran banyak menyebutkan tentang kejadian di hari kiamat. Terjadinya kiamat adalah hal yang ghaib. Hanya Allah saja yang tahu. Tidak satu pun dari makhlukNya mengetahui bila kiamat, baik para Nabi maupun Malaikat. Allah swt berfirman, “Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat.” (Luqman 34).

Maka ketika ditanya tentang hal ini, Rasulullah saw mengembalikannya kepada Allah swt, “KepadaNya lah dikembalikan pengetahuan tentang hari kiamat.” (Fushilat: 47)

Allah merahsiakan terjadinya hari kiamat dan menerangkan bahawa kiamat akan datang secara tiba-tiba. “Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat, ‘Bilakah terjadinya?’ Katakanlah, “Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku, tidak seorang pun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba”. Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah, “Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui’.” (Al-A’raaf: 187)

Namun demikian, sesungguhnya Allah dengan rahmat-Nya telah menjadikan kiamat memiliki alamat yang menunjukkan ke arah itu dan tanda-tanda yang mengantarkannya. “Maka tidaklah yang mereka tunggu-tunggu melainkan hari kiamat (yaitu) kedatangannya kepada mereka dengan tiba-tiba, karena sesungguhnya telah datang tanda-tandanya. Maka apakah faedahnya bagi mereka kesadaran mereka itu apabila hari kiamat sudah datang?” (Muhammad: 18).

Yang mereka nanti-nanti tidak lain hanyalah kedatangan malaikat kepada mereka (untuk mencabut nyawa mereka) atau kedatangan Tuhanmu atau kedatangan sebahagian tanda-tanda Tuhanmu. Pada hari datangnya sebahagian tanda-tanda Tuhanmu tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang bagi dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu atau dia (belum) mengusahakan kebaikan dalam masa imannya. Katakanlah, “Tunggulah olehmu sesungguhnya kami pun menunggu (pula’).” (Al-An’am: 158).

Maka tanda-tanda kiamat adalah alamat kiamat yang menunjukkan akan terjadinya kiamat tersebut dan tanda-tanda kiamat ada dua, tanda-tanda kiamat besar dan tanda-tanda kiamat kecil. Tanda kiamat kecil adalah tanda yang datang sebelum kiamat dengan waktu yang relatif lama dan kejadiannya biasa, seperti dicabutnya ilmu, dominannya kebodohan, minum khamar, berlomba-lomba dalam membangun, dan lain-lain. Terkadang sebahagiannya muncul menyertai tanda kiamat besar atau bahkan sesudahnya.

Tanda-Tanda Kiamat Besar

Sedangkan tanda-tanda kiamat besar yaitu kejadian sangat besar dimana kiamat sudah sangat dekat dan mayoritasnya belum muncul, seperti munculnya Imam Mahdi, Nabi Isa, Dajjal, Ya’juj dan Ma’juj.

Ayat-ayat dan hadits yang menyebutkan tanda-tanda kiamat besar di antaranya, “Hingga apabila dia telah sampai di antara dua buah gunung, dia mendapati di hadapan kedua bukit itu suatu kaum yang hampir tidak mengerti pembicaraan. Mereka berkata, “Hai Zulqarnain, sesungguhnya Ya’juj dan Ma’juj itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan mereka?” Zulqarnain berkata, “Apa yang telah dikuasakan oleh Tuhanku kepadaku terhadapnya adalah lebih baik, maka tolonglah aku dengan kekuatan (manusia dan alat-alat), agar aku membuatkan dinding antara kamu dan mereka.” (Al-Kahfi: 82).

“Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahawa sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami.” (An-Naml: 82).

Dari Huzaifah bin Usaid Al-Ghifari ra, berkata, Rasulullah saw muncul di tengah-tengah kami pada saat kami saling mengingat-ingat. Rasulullah saw bertanya, “Apa yang sedang kamu ingat-ingat?” Sahabat menjawab, “Kami mengingat hari kiamat.” Rasulullah saw bersabda, “Kiamat tidak akan terjadi sebelum engkau melihat 10 tandanya.” Kemudian Rasulullah saw menyebutkan, Dukhan (kabut asap), Dajjaal, binatang (pandai bicara), matahari terbit dari barat, turunnya Isa as, Ya’juj Ma’juj dan tiga gerhana, gerhana di timur, barat dan Jazirah Arab dan terakhir api yang keluar dari Yaman mengantar manusia ke Mahsyar. (HR Muslim).

Dari Abdullah bin Mas’ud ra berkata Rasulullah saw bersabda, “Hari tidak akan berakhir dan tahun belum akan pergi sehingga bangsa Arab dipimpin oleh seorang dari keluargaku, namanya sama dengan namaku.” (HR Ahmad)

Perbedaan antara tanda-tanda kiamat kecil dan kiamat besar adalah:

1). Tanda-tanda kiamat kecil secara umum datang lebih dahulu dari tanda-tanda kiamat besar.

2). Tanda-tanda kiamat kecil sebahagiannya sudah terjadi, sebahagiannya sedang terjadi dan sebahagiannya akan terjadi. Sedangkan tanda-tanda kiamat besar belum terjadi.

3). Tanda-Tanda Kiamat Kecil bersifat biasa dan tanda kiamat besar bersifat luar biasa.

4). Tanda kiamat kecil berupa peringatan agar manusia sadar dan bertaubat. Sedangkan kiamat besar jika sudah datang, maka tertutup pintu taubat.

5). Tanda-tanda kiamat besar jika muncul satu tanda, maka akan diikuti tanda-tanda yang lainnya. Dan yang pertama muncul adalah terbitnya matahari dari Barat .

Berkata Ali bin Abi Talib, “Akan datang di suatu masa di mana Islam itu hanya akan tinggal namanya saja, agama hanya bentuk saja, Al-Quran hanya dijadikan bacaan saja, mereka mendirikan masjid, sedangkan masjid itu sunyi dari zikir menyebut Asma Allah. Orang-orang yang paling buruk pada zaman itu ialah para ulama, dari mereka akan timbul fitnah dan fitnah itu akan kembali kepada mereka juga. Dan kesemua yang tersebut adalah tanda-tanda hari kiamat.”

Para ulama berbeda pendapat tentang permulaan yang muncul dari tanda kiamat besar. Tetapi Ibnu Hajar berkata, “Yang kuat dari sejumlah berita tanda-tanda kiamat, bahawa keluarnya Dajjal adalah awal dari tanda-tanda kiamat besar, dengan terjadinya perubahan secara menyeluruh di muka bumi dan diakhiri dengan wafatnya Isa a.s. Sedangkan terbitnya matahari dari Barat adalah awal dari tanda-tanda kiamat besar yang mengakibatkan perubahan kondisi langit dan berakhir dengan terjadinya kiamat.” Ibnu Hajar melanjutkan, “Hikmah dari kejadian ini bahawa ketika terbit matahari dari barat, maka tertutuplah pintu taubat.” (Fathul Bari).

No comments:

Post a Comment