Tuesday, June 28, 2016

ALAM JABARUT DAN ALAM LAHUT

Assalammualaikum wr.wb dan salam hormat, AlhamduLILLAH syukur ke hadrat ALLAH S.W.T kerana masih memimjamkan kudrat pada saya untuk terus menitip serba sedikit ilmu ALLAH yang dipinjamkan pada saya yang jahil dan tidak berdaya ini. Para pembaca yang dihormati, Dan maka yang digelar Alam Jabarut ini adalah di dalam Martabat Ta'in Awal. Artinya kenyataan yang pertama atau kecintaan yang pertama, dinamakan Asma' Sifat ALLAH yang bernama WAHDAH membawa arti KASRAH. Apa itu KASRAH? Ianya adalah Huruf. Apakah Huruf? Ianya adalah Asma’. Para Pembaca yang dihormati, Maka arti Wahdah itu adalah Melengkapi, maka dalam Martabat Ta'in Awal itu ALLAH bernama:

SABAR DAN SYUKUR

SABAR

Secara etimologi, sabar (ash-shabar) berarti menahan dan mengekang (al-habs wa al-kuf). Secara terminologis sabar berarti menahan diri dari segala sesuatu yang tidak di sukai karena mengharap ridha Allah. Yang tidak di sukai itu tidak selamanya terdiri dari hal-hal yang tidak di senangi seperti musibah kematian, sakit, kelaparan dan sebagainya, tapi juga nisa berupa hal-hal yang di senangi. Sabar dalam hal ini berarti menahan dan mengekang diri dari memperturutkan hawa nafsu. Dalam ensiklopedi islam dijelaskan bahwa yang di maksud sabar ialah menahan diri dalam menanggung suatu penderitaa baik dalam menemukan sesuatu yan tidak di ingini ataupun dalam bentuk kehilangan sesuatu yang disenangi. Imam Al-ghazali mengatakan bahwa sabar adalah suatu kondisi mental dalam mengendalikan nafsu yang tumbuhnya atas dorongan ajaran islam.

HIJAB (TIRAI PENUTUP)

Kenapa Tuhan Yang Maha Kuasa memberi keterbatasan pada manusia sehingga manusia tidak mampu langsung “melihat” Nya? Itu disebabkan karena kebanyakan mata manusia tidak mampu melihat betapa luar biasa “CAHAYA” yang terpancar pada Dzat-Nya. Hanya manusia yang berusaha keras ingin melihat, dan sudah memiliki PERSIAPAN KHUSUS yang mampu untuk melihat CAHAYA MAHA CAHAYA. Kecuali bila Anda diijinkan Tuhan melalui jalan pintas.

MALU ITU SEBAHAGIAN DARI IMAN

Rasulullah SAW bersabda: “Malu itu sebagian dari iman.” (Hr. Muslim). Malu yang yang biasanya terekspresi pada wajah manusia merupakan gambaran tentang malu yang ada dalam hati manusia, yaitu malu karena sesuatu dari Allah Ta’ala. Sehingga malu ter-ekspresi dari Malu Wajah dan Malu Qalbu, merupakan bagian dari iman kepada Allah Ta’ala, dimana kaum ‘arifin menjadikannya sebagai orientasi atas kelemahan dan cacat rahasia hatinya di hadapan Allah Ta’ala. Karena itulah qalbu kaum ‘arifin merupakan perbendaharaan Allah Ta’ala di muka bumi, di dalam qalbu itu ada titipan rahasiaNya, kelembutan hikmahNya, kelembutan cintaNya, cahaya-cahaya ilmuNya dan amanah kema’rifatanNya.

RENDAH HATI (TAWADHU)

ﻣَﺎ ﻧَﻘَﺼَﺖْ ﺻَﺪَﻗَﺔٌ ﻣِﻦْ ﻣَﺎﻝٍ, ﻭَﻣَﺎ ﺯَﺍﺩَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﺒْﺪًﺍ ﺑِﻌَﻔْﻮٍ ﺇِﻻَّ ﻋِﺰًّﺍ, ﻭَﻣَﺎ ﺗَﻮَﺍﺿَﻊَ ﺃَﺣَﺪٌ ِ ﻟﻠﻪِ ﺇِﻻَّ ﺭَﻓَﻌَﻪُ ﺍﻟﻠﻪُ

“Tidak akan berkurang suatu harta karena dishadaqahkan, dan Allah tidak akan menambah bagi seorang hamba yang pemaaf melainkan kemuliaan dan tidaklah seseorang merendahkan hatinya karena Allah, melainkan Allah angkat derajatnya.” (HR. Muslim no. 556 dari hadits Abu Hurairah)

CINTA, PUSAT HATI DAN CINTA SANG PECINTA ALLAH

(Mawlana Syekh Nazim Adil Al Qubrusi Al Haqqani, Lefke, Cyprus 2006) Bismillahir Rohman nirRohim, Oh Allah yang Maha Kuasa, berikan kami cintaMu, Dan cinta kepada siapapun yang mencintaiMu Dan perbuatan baik yang akan membimbing kami kepada cintaMu. (sebuah doa’ Nabi Muhammad s.a.w)

EMPAT TINGKAT MURSHID

Apa Murshids Naqsybandi. Empat Tingkat Murshid Oleh Syaikh Muhammad Hisham Kabbani. Jika Anda benar-benar mencintai Allah, ikutilah aku dan Allah akan mencintaimu. (Al-Qur’an). Para  syeikh Naqshbandi adalah panduan untuk Syaidina Muhammad s.a.w dan  Allah. Apa pun Nabi memberikan, ambillah, dan apa pun yang melarang, hentikan. (Al Qur’an). Mereka memelihara disiplin syari'ah, untuk membangun Anda dengan kewajiban harian dan ke tingkat iman dan maju ke tingkat Ihsan. Murshids Asli adalah empat tingkatan:

QURAN SURAH AN-NABA AYAT 1-7

(Oleh Mawlana Syekh Qabbani). Allah mengirim ayat itu pada saat Quraish menanyai Nabi, menanyakan apakah memang ada hari penghakiman. `Ama yatasa'aloon - dijelaskan "pada apa yang" mereka saling bertanya? Allah mengatakan kepada mereka "Anda berselisih dengan Aku?" Menceritakan Nabi-Nya, "mereka musuh saya? Apa yang saya katakan harus terjadi. Apa yang mereka katakan tidak ada artinya "- "yang mereka mempertanyakan berita terbesar, tentang yang mereka perselisihkan?” Artinya, bahwa Allah adalah menangani orang, "Wahai manusia dari Mekah, tentang apa yang Anda bertanya dan mempertanyakan - pada kebangkitan manusia lain waktu? Anda pikir ini adalah masalah besar, tapi saya akan menentukan untuk Anda dan mengklasifikasikan untuk Anda, hal yang tidak pernah bisa membayangkan, bahwa aku diciptakan dengan Keagungan-Ku. Mengapa Anda tidak setuju? Bahwa pada tanggal yang Anda tidak setuju saya akan menunjukkan kepada Anda segera. Apakah Anda tidak setuju pada berita terbesar yang melebihi lingkaran pikiran Anda? "

MAQOM DIRI

1. Makam Qalbi
2. Makam Roh
3. Makam Sirri
4. Makam Khafi
5. Makam Akhfa
6. Makam Nafsun Natiqa
7. Makam Kullu Jasad

Ringkasnya sebagai berikut:

TAWADHU

“Tawadhu’ yang sebenarnya bersumber dari syuhud (menyaksikan keagungan-Nya) dan penampakan sifat-Nya”. (Ibnu Atha’illah al-Iskandari - Al-Hikam). Sikap rendah hati sesungguhnya adalah sikap yang timbul setelah menyaksikan keagungan dan kebesaran Allah serta tajalli (penampakan) sifat-Nya. Keagungan Allah yang tampak di mata seorang hamba itu yang menuntutnya untuk selalu merendahkan diri karena bisa memadamkan gelora nafsu dan menyingkirkannya serta menggugurkan harapannya.