SABAR
Secara etimologi, sabar (ash-shabar) berarti menahan dan mengekang (al-habs wa al-kuf). Secara terminologis sabar berarti menahan diri dari segala sesuatu yang tidak di sukai karena mengharap ridha Allah. Yang tidak di sukai itu tidak selamanya terdiri dari hal-hal yang tidak di senangi seperti musibah kematian, sakit, kelaparan dan sebagainya, tapi juga nisa berupa hal-hal yang di senangi. Sabar dalam hal ini berarti menahan dan mengekang diri dari memperturutkan hawa nafsu. Dalam ensiklopedi islam dijelaskan bahwa yang di maksud sabar ialah menahan diri dalam menanggung suatu penderitaa baik dalam menemukan sesuatu yan tidak di ingini ataupun dalam bentuk kehilangan sesuatu yang disenangi. Imam Al-ghazali mengatakan bahwa sabar adalah suatu kondisi mental dalam mengendalikan nafsu yang tumbuhnya atas dorongan ajaran islam.
Dengan kata lain sabar ialah tetap tegaknya dorongan agama berhadapan dengan dorongan hawa nafsu, dorongan agama ialah hidayah Allah kepada manusia untuk mengenal Allah, Rasul serta mengamalkan ajaran-Nya. Sedangkan dorongan hawa nafsu ialah tuntutan syahwat dan keinginan-keinginan rendah yang minta di laksanakan. Menurut M. Jamaluddin barang siapa yang tegak bertahan sehingga dapat menundukkan dorongan hawa nafsu secara terus menerus maka orang tersebut termasuk golongan orang yang sabar.
Tingkatan Sabar. Berpijak dari pengertian sabar menurut Al-Ghazali di atas, maka upaya manusia untuk bersabar dapat di golongkan dalam tiga tingkatan yaitu:
1. Orang yang sanggup mengalahkan hawa nafsunya,karena mempunyai daya juang dan kesabaran yang tinggi.
2. Orang yang kalah oleh hawa nafsunya.
3. Orang yang mempunyai daya tahan terhadap dorongan nafsu, tetapi suatu ketika ia kalah, karena besarnya dorongan nafsu. Meskipun demikian, ia bangun lagi dan terus tetap bertahan dengan sabar atas dorongan nafsu tersebut.
Berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Abi Ad-Dunia, Nabi Muhammad SAW membagi sabar menjadi tiga tingkatan yaitu:
1. Kesabaran dalam menghadapi musibah
2. Kesabaran dalam mematuhi perintah Allah SWT, dan
3. Kesabaran diri untuk tidak melakukan maksiat.
Macam-Macam Sabar. Menurut Yusuf Al-Qardhawi dalam bukunya Ash-Shabrfi Al-Qur’an,sabar dapat di bagi menjadi enam macam:
1) Sabar menerima cobaan hidup: Cobaan hidup, baik fisik maupun non fisik, akan menimpa semua orang baik berupa lapar, haus, sakit, rasa takut, kehilangan orang-orang yang di cintai, kerugian harta benda dan lain sebagainya. Cobaan seperti itu bersifat alami, manusiawi, oleh sebab itu tidak ada seorang pun yang dapat menghindar.Yang diperlukan adalah menerimanya dengan penuh kesabaran, seraya memulangkan segala sesuatunya kepada Allah SWT.
2) Sabar dari Keinginan Hawa Nafsu: Hawa nafsu menginginkan segala macam kenikmatan hidup,kesenangan dan kemegahan dunia. Untuk mengendalikan segala keinginan itu di butuhkan kesabaran. Jangan sampai semua kesenangan hidup dunia itu membuat orang lupa diri apa lagi lupa Tuhan.
3) Sabar Dalam Taat Kepada Allah SWT: Dalam menaati perintah Allah, terutama dalam beribadah kepada-Nya di perlukan kesabaran.
4) Sabar Dalam Berdakwah: Jalan dakwah adalah jalan panjang berliku-liku yang penuh dengan segala onak dan duri. Seseorang yang melalui jalan itu harus memiliki kesabaran.
5) Sabar Dalam Perang: Dalam peperangan sangat di perlukan kesabaran, apalagi menghadapi musuh yang lebih banyak atau lebih kuat. Dalam keadaan terdesak sekali pun, seorang prajurit Islam tidak boleh lari meninggalkan medan perang, kecuali sebagai bagian dari siasat perang (QS. Al-Anfal 15-16)
6) Sabar Dalam Pergaulan: Dalam pergaulan sesama manusia baik antara suami isteri, antara orang tua dengan anak, antara tetangga dengan tetangga, antara guru dan murid, atau dalam masyarakat yang lebih luas, akan ditemui hal-hal yang tidak menyenangkan atau menyinggung perasaan. Oleh sebab itu dalam pergaulan sehari-hari di butuhkan kesabaran sehingga tidak cepat marah, atau memutuskan hubungan apabila menemui hal-hal yang tidak di sukai.
Keutamaan Sabar. Sifat sabar dalam Islam menempati posisi yang istimewa. Al-Qur’an mengaitkan sifat sabar dengan bermacam-macam sifat mulia lainnya. Antara lain di kaitkan dengan keyakinan, syukur, tawakkal, dan taqwa, mengaitkan satu sifat dengan banyak sifat mulia lainnya menunjukkan betapa istimewanya sifat itu.Karena sabar merupakan sifat mulia yang istimewa, tentu dengan sendirinya orang-orang yang sabar juga menempati posisi yang istimewa. Sifat sabar memang sangat di butuhkan sekali unyuk mencapai kesuksesan dunia dan akhirat. Seorang mahasiswa tidak akan berhasil mencapai gelar kesarjanaan tanpa sifat sabar dalam belajar. Seorang peneliti tidak akan dapat menemukan penemuan-penemuan ilmiah tanpa ada sifat sabar dalam penelitiannya.
Imbalan Orang Yang Sabar
1. Dapat berdampingan dengan Allah
2. Memperoleh berita yang menyenangkan
3. Bertemu dengan Allah dalam keadaan tidak berdosa
4. Di beri pahala yang berlipat
5. Terbebaskan dari siksa api neraka
6. Di cintai oleh Allah
SYUKUR
Syukur adalah memuji si pemberi nikmat atas kebaikan yang telah dilakukan-NYA. Tiga hal yang di sebut syukur:
1. mengakui nikmat dalam batin
2. Membicarakannnya secara lahir
3. Menjadikannya sebagai sarana untuk taat kepada Allah
Jadi syukur berkaitan dengan hati, lisan, dan anggota badan. Hati untuk Mahabbah/merasakan, lisan untuk memuji, anggota badan untuk menggunakan nikmat yang diterima.
Macam-macam syukur:
1) Syukurnya mata: Apabila engkau melihat sesuatu yang baik, engkau menceritakannya. Tapi bilamana engkau melihat keburukan engkau menutupinya.
2) Syukurnya telinga: Jika engkau mendengar sesuatu yang buruk, cegahlah!
3) Syukurnya tangan: Jangan mengambil sesuatu yang bukan milikmu dan janganlah engkau menolak hak Allah yang ada pada kedua tanganmu.
4) Syukurnya perut: Hendaklah bawahnya berisi makanan, sedangkan atasnya berisi ilmu.
5) Syukurnya kemaluan: Almukminun 1-7.
1. Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman,
2. orang-orang yang khusyu’ dalam solatnya,
3. dan orang-orang yang menjauhkan diri dari yang tiada berguna,
4. dan orang-orang yang menunaikan zakat,
5. dan orang-orang yang menjaga kemaluannya,
6. kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki ; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela.
7. Barangsiapa mencari yang di balik itu maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas.
6) Syukurnya kaki: Jika engkau mengetahui seorang yang sholeh yang mati dan engaku bercita – cita dan berharap seperti dia, dimana dia melangkahkan kakinya untuk taat dan beramal saleh semata, maka contohlah dia. Dan apabila engkau melihat seorang mati yang membencinya maka bencilah amalnya. Maka engkau menjadi orang yang bersyukur.
Keutamaan Syukur: Q.S Albaqarah: 152 “karena itu ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu mengingkari nikmat-Ku”. (QS.Albaqarah: 152). Manusia diperintahkan bersyukur pada Allah SWT, bukanlah untuk kepentingan Allah itu sendiri, karena Allah ghaniyyun ‘anil ‘alamin (tidak memerlukan apa-apa dari alam semesta) tapi justru untuk kepentingan manusia. Firman Allah: “Dan barang siapa yang bersyukur kepada Allah, maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri dan barang siapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah maha kaya lagi maha terpuji”. (QS.Luqman: 12)
“Dan ingatlah, tatkala Tuhanmu memaklumkan: sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmatKu) maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih” (QS: Ibrahim: 7)
PENUTUP. KESIMPULAN. Sabar berarti menahan diri dari segala sesuatu yang tidak di sukai karena mengharap ridha Allah. Yang tidak di sukai itu tidak selamanya terdiri dari hal-hal yang tidak di senangi seperti musibah kematian, sakit, kelaparan dan sebagainya.
Tingkatan Sabar
1. Orang yang sanggup mengalahkan hawa nafsunya,karena mempunyai daya juangdan kesabaran yang tinggi.
2. Orang yang kalah oleh hawa nafsunya.
3. Orang yang mempunyai daya tahan terhadap dorongan nafsu,tetapi suatu ketika ia kalah karena besarnya dorongan nafsu. Meskipun demikian, ia bangun lagi dan terus tetap bertahan dengan sabar atas dorongan nafsu tersebut.
Macam-Macam Sabar
1) Sabar menerima cobaan hidup
2) Sabar Dari Keinginan Hawa Nafsu
3) Sabar Dalam Taat Kepada Allah SWT
4) Sabar Dalam Berdakwah
5) Sabar Dalam Perang
6) Sabar Dalam Pergaulan
Syukur adalah memuji si pemberi nikmat atas kebaikan yang telah dilakukan-NYA. Tiga hal yang di sebut syukur:
1) mengakui nikmat dalam batin
2) Membicarakannnya secara lahir
3) Menjadikannya sebagai sarana untuk taat kepada Allah
Macam – macam syukur
1) Syukurnya mata
2) Syukurnya tangan
3) Syukurnya telinga
4) Syukurnya perut
5) Syukurnya kemaluan
6) Syukurnya kaki
No comments:
Post a Comment