Tuesday, May 17, 2016

RABIAH AL-ADAWIYYAH: KISAH DAN JATIDIRI

Rabiah al Adawiyyah nama lengkapnya adalah Ummul Khair Rabiah binti Isma’il al-Adawiyah al-Qisiyyah. Dia lahir di Bashrah, lalu hidup sebagai hamba sahaya di keluarga ‘Atik, Muslim yang kaya dan banyak uang. Dikisahkan dari beberapa riwayat yg menghubungkan Rabiah Adawiyyah dengan Hasan al-Bashri. Tapi masalahnya Rabiah meninggal pada tahun 185 H, Hasan al-Bashri meninggal pada tahun 110 H, sedangkan menurut riwayat yang lain pula, umur Rabiah Adawiyyah mencapai 80 tahun. Maka tidak logis umur lima tahun Rabiah sudah menempuh jalan zuhud.

SUNAN BONANG, MAKDUM IBRAHIM

Sunan Bonang dilahirkan pada tahun sekitar 1465, dengan nama Raden Maulana Makdum Ibrahim. Dia adalah putra Sunan Ampel dan Nyai Ageng Manila. Bonang adalah sebuah desa di kabupaten Rembang.

SELAWAT BADAWIYAH KUBRA

Sholawat yang akan kita bahas kali ini adalah sholawat Al Badawiyah Kubro karya Syeikh Ahmad Al-Badawi RA. Shalawat badawi ini memiliki khasiat dan manfaat yang besar bagi sang pembacanya dan telah diamalkan oleh berbagai ulama sejak zaman dahulu. Para ulama sepakat mengakui akan ketinggian ilmu dan derajat Syeikh Ahmad Al Badawi dan akan fadhilah sholawat badawi kubro karyanya. 

SYEIKH AHMAD BADAWI

Syeh Ahmad Badawi 40 hari Tidak Makan dan Minum. Thoriqot Ahmadiyyah didirikan oleh Syeh Ahmad Badawi (lahir 596 H, meninggal dunia 675H). Dia lahir di Marocco, pergi ke Makkah, lalu ke Mesir dan menetap di kota Thandtha (Thantha), sepeninggal Syeh Ahmad Badawi, kepemimpinan Tariqoh Ahmadiyyah  di pegang muridnya Abdul Muta’al al-Anshari (meninggal dunia tahun 733H).

IMAM GHAZALI, MENGENAL ALLAH

Imam Ghozali memiliki karya yang sangat terkenal, yaitu Ihya’ Ulumuddin, sel ain itu dia pula mempunyai karya yang lain: “Munqid min Dhalal, Maqashid Falasifah, Tahafut Falasifah, Iqtishad fi I’tiqad, Jam Awam’an ‘Ilm Kalam, Mi’yar ‘Ilm, Al-Mustashfa (ushul Fiqh), Minhaj “Abidin, Kimia’ Sa’adah, Risalah Laduniyyah, Misykat al-Anwar, Madhmun bih ‘ala Ghair Ahlil, Maqshid Asna fi Syarkh Asma’ Allah al-Husna, dll. Karya Imam Ghozali sangat banyak  dan semuanya bermanfaat. Sementara menurut Ibn Khallikan Ihya’ Ulumuddin dipandang sebagai karya Imam Ghozali yang paling bagus serta luas. Karya Imam Ghozali tersebut menjadi semacam babakan baru dalam sejarah kehidupan pemikiran serta rohaniah Islam.

PUISI CINTA ILAHI IBNU FARIDH YANG MENYENTUH KALBU

Puisi Cinta Ilahi adalah corak dari puisi puisi dari Sufi Ibnu Faridh, Diantara banyak puisi puisi Ibnu Faridh, Puisi cinta ilahi Ibnu Faridh, Abu Yazid al-Busthami, Al Busthomi lah satu yang mengungkapkan ketersingkapan Kolbunya adalah: O Samiri! Roh Makkah adalah rohku; Pujilah andaikan kau ingin bahagiakan aku;  Di situ Akrabku dan mi’raj suciku; Maqom Ibrohim tempatku dan di situ tersingkap kalbuku;

JALALUDIN RUMI, ARAK MENJADI CUKA

Jalaludin Rumi mengundang Gurunya Syamsuddin Tabriz rumahnya. Untuk menghormati gurunya, Jalaludin Rumi mengadakan jamuan makan malam. Setelah semua hidangan makan malam telah dihidangkan di hadapan mereka berdua. Maka Syamsuddin Tabriz bertanya pada murid kesayangannya itu: Jalaludin Rumi Menjamu Sang Guru: “Apakah kau bisa menyediakan minuman untukku?”. (khamr)

ABU YAZID AL-BUSTHAMI DITEGUR ALLAH

Abu Yazid Al Busthami, ditegur Allah swt melalui seekor anjing kotor dan dekil. Pada suatu hari, Syeikh Abu Yazid al-Busthami sedang menyusuri sebuah jalan sendirian. Tak seorang santri pun diajaknya. Ia memang sedang menuruti kemauan langkah kakinya berpijak; tak tahu ke mana arah tujuan dengan pasti. Maka dengan enaknya ia berjalan di jalan yang lengang nan sepi. Tiba-tiba dari arah depan ada seekor anjing hitam berlari-lari. Syeikh Abu Yazid al-Busthami merasa tenang2 saja, tak terpikirkan bahwa anjing itu akan mendekatnya. Ternyata anjing2 itu sudah mendekat di sampingnya. Secara spontanitas Syeikh Abu Yazid al-Busthami pun segera mengangkat jubah kebesarannya. Tindakan tadi begitu cepatnya dan tidak jelas apakah karena merasa khawatir jangan2 nanti bersentuhan dengan anjing yang liurnya najis.

INSANUL KAMIL HAKIKAT NUR MUHAMMAD IBNU ARABI

Meskipun Al Insanul Kamil (manusia sempurna / manusia universal) yang digunakan oleh para Sufi untuk menyebut tingkatan ini, secara tak terbatas melebihi sifat manusia (terutama secara simbolik untuk menunjukkan kesempurnaan). Lebih jauh lagi Ibn ‘Arabi mengemukakan teori tentang “manusia sempurna” (al Insanul Kamil) atau Hakikat Muhammad (al-Haqiqah al- Muhammadiyah), manusia sempurna adalah alam seluruhnya. 

SYEIKH SUBAKIR, BABAD TANAH JAWA

Syekh Subakir, sangat berjasa dalam menumbali tanah Jawa, “Dalam legenda yang beredar di Pulau Jawa dikisahkan. Sudah beberapa kali utusan dari Negeri Arab, untuk menyebarkan Agama Islam di tanah Jawa khususnya, dan Indonesia pada umumnya tapi telah gagal. Disebabkan orang-orang Jawa pada waktu itu masih kokoh memegang kepercayaan lama. Dengan tokoh-tokoh gaibnya masih sangat menguasai bumi dan laut di sekitar P Jawa.