Sunday, January 10, 2016

30 TANDA-TANDA HATI KOTOR

1. Gelisah walaupun tiada masalah.
2. Selalu berbangga dengan diri sendiri.
3. Angkuh serta sombong dengan pandang hina terhadap orang lain.
4. Tidak amanah dan mungkir janji.
5. Selalu mengintai keaiban orang dan sebarkannya.

BUKTI BAHWA NABI KHIDIR AS MASIH HIDUP

Hadits-hadits yang menerangkan bahwa Nabi Khidhir masih hidup adalah: 

1. Ad-Daraqathni riwayat dari Ibnu ‘Abbas: “Nabi Khidhir dan Nabi Ilyas bertemu setiap tahun saat musim haji, dan mereka berdua saling mencukur (tahallul) kepala satu sama yang lain.” Ibnu Hajar mengatakan sanadnya lemah. Sementara riwayat Ahmad dalam az-Zuhd dan ath-Thabarani dengan penambahan “Mereka berdua berpuasa Ramadhan di Baitul Maqdis.” Ibnu Hajar mengatakan sanadnya hasan.

ULAMA CHINA : PERMATA YANG TERSEMBUNYI

Menurut catatan sejarah, China menerima Islam sejak zaman sahabat lagi. Kini jumlah tidak rasmi umat Islam di China dikatakan lebih 100 juta orang. Dengan waktu yang lama dan jumlah yang besar ini, China sebenarnya melahirkan ramai para ulama. Namun dasar tertutup China sejak zaman Dinasti Qing serta dasar 'dingin' dan 'keras' terhadap agama Islam menyebabkan ramai para ulama China ini "tersembunyi". Dasar ini disambung sehingga ke zaman Mao Ze Dong.

NABI KHIDIR

Salah seorang sosok penting dalam dunia tasawwuf adalah Nabi Khidir yang kisahnya tertulis dalam Surah Al-Kahfi ayat 66-82. Khidir dijelaskan dalam Al-Qur'an sebagai hamba Allah yang shaleh serta memiliki kebijaksanaan agung atau pengetahuan mistik.

APAKAH ANDA SUDAH MENGENAL ALLAH?

Pertanyaan ini mungkin jarang sekali kita dengar. Bahkan, bagi banyak orang akan terasa aneh dan terkesan tidak penting. Padahal, mengenal Allah dengan benar (baca: Makrifatullah) merupakan sumber ketentraman hidup di dunia maupun di akherat. Orang yang tidak mengenal Allah, niscaya tidak akan mengenal kemaslahatan dirinya, melanggar hak-hak orang lain, menzalimi dirinya sendiri, dan menebarkan kerusakan di atas muka bumi tanpa sedikitpun mengenal rasa malu. Berikut ini, sebahagian ciri-ciri atau indikasi dari al-Qur’an dan as-Sunnah serta keterangan Para Ulama Salaf yang dapat kita jadikan sebagai pedoman dalam menjawab pertanyaan di atas:

ILMU DAN MAKRIFAH

Ketika kita mendengar antara ilmu dan makrifat, dari dua itu ada perbezaannya : “ilmu mengenalkan kita tentang Allah sedangkan makrifat mengantarkan kita kepada-Nya”. Mungkin banyak yang penasaran dimana beza ilmu dan makrifat padahal buku-buku tentang tasawuf/tarekat/hakikat banyak membahas masalah makrifat sebagai ilmu dan bahkan ada buku dengan judul “ilmu makrifat” atau “Pengantar ilmu makrifat”.

TIGA ALASAN MENGAPA HARUS ZUHUD

Ibrahim bin Adham pernah ditanya tentang apa yang dapat menyebabkan dirinya mencapai tingkat zuhud, lalu beliau menjawab bahwa alasan zuhud baginya ada tiga hal, yakni:

1) Kulihat kuburan adalah alam yang mengerikan, sedang aku tidak punya teman yang menghilangkan rasa takutku.

AL FATIHAH : AYAT 5

(Perihal Syariat dan Hakikat. Sumber: Dirangkum dari Kajian Kitab Al-Hikam oleh KH. Djamaludin Ahmad - Tambak Beras. Semoga rangkumannya tidak terlalu melenceng dari yang disampaikan beliau. Mohon dibaca tuntas agar tidak salah paham)

HAKIKAT AL FATIHAH

(Oleh Almarhum Tokku Paloh)

Bismillah: Aku Zat yang bernama Allah

Ar-rahman: Engkau Muhammad rahman Ku

Ar-rahim: Engkau jua Muhammad kekasih Ku

Alhamdulillah: Ya Muhammad, solat mu solat Ku. Tempat Aku nyatakan pujian kebesaran Diri Ku

Rabbil’alamin: Aku Tuhan pada sekalian alam

Arrahmanirrahim: Yang membaca pun Aku, yang memuji pun Aku

Maalikiyau middin: Aku raja yang Maha Besar dan engkau kerajaan Ku

Iyya kana'budu waiyya kanasta'in: Solat mu itu solat Ku, puji mu itu puji Ku

Ihdinassira tolmustaqim: Engkau yang Awal dan yang Akhir keadaan Ku

Siro tollazi naan'am ta’alaihim: Aku suka dan Aku kasih kepada mu kerana mu itu kekasih Ku

Ghoiril maghdu bi’alaihim: Aku murahkan kepada mu kerana mu kekasih Ku

Waladdoolin: Tiada Aku tiadalah mu

Amiin: Rahsia mu Ya Muhammad rahsia Ku, Aku rahsia mu.

NASIHAT AGAMA ITU NASIHAT

Berkata Al Habib Hasan bin Abdullah As Syatiri ra: “Wahai anakku, makanlah dari hasil usahamu dan jangan kau makan dengan menjual agamamu. Dan Perbanyakkanlah engkau bersujud dan mintalah ikhlas kepada Allah SWT, dan pendamlah dirimu di tempat yang orang tak mengenalmu.