Saturday, March 12, 2016

RAHASIA KEAJAIBAN CINTA SEJATI

Allah SWT berfirman, "Wahai manusia! Telah datang kepada kalian nasihat dan obat pelipur lara dari Tuhan kalian.(QS Yunus:57). Mengapa kalian hanya berbuat baik terhadap orang yang berbuat baik pada kalian? Kalian hanya menyambung tali silaturahmi dengan orang yang bersilaturahmi dengan kalian.Kalian hanya bicara dengan orang yang mengajak kalian bicara. Kalian hanya memberi makan pada orang yang memberi makan pada kalian, dan hanya menghormati orang yang menghormati kalian. Tidak ada seorang pun yang lebih mulia daripada yang lain. Yang disebut orang mukmin hanyalah yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. 

MENJALIN HUBUNGAN DENGAN ALLAH

Syekh Ibnu Arabi menuturkan: “Seorang shaleh pernah berwasiat kepada seseorang, “Berhati-hatilah engkau agar tidak terputus dari-Nya. (Karena jika engkau terputus dari-Nya), maka engkau akan tertipu.” Orang itu bertanya, “Bagaimana hal itu dapat terjadi?”

MEMAHAMI MAKNA IKHLAS BERAMAL

Menurut Syekh Abdul Qadir Al-Jailani, keihkhlasan merupakan pangkal diterimanya ibadah. Karena itu, pada setiap kali majelis pengajian beliau di madrasahnya di Baghdad, tema ikhlas dalam beribadah menjadi pokok bahasan utama.

PENDAPAT IMAM MAZHAB FIQIH TENTANG TASAWUF

Suka atau tidak suka, hingga hari ini, masih selalu ada pandangan negatif terhadap tasawuf sebagai salah satu khazanah ilmu dalam Islam. Usaha saling lempar pendapat pun tak terelakkan. Lalu, menganggap masing-masing saling benar. Tulisan ini tanpa bermaksud untuk memperuncing perbedaan, tetapi hanya untuk meyakinkan anggota komunitas ini dari perspektif para Imam Mazhab Fiqih dalam Ahlussunah wal-jamaah tentang apa itu tasawuf.

UNGKAPAN CINTA PARA PENCINTA

Imam Al-Ghazali dalam Kitab Al-Mahabbah wa al-Syawq wa al-Uns wa al-Ridha, menuturkan: “Allah SWT mewahyukan kepada Nabi Adam a.s., “Wahai Adam, siapa yang mencintai Sang Kekasih, maka dia pasti membenarkan apa yang diucapkan-Nya. Siapa yang merasa damai bersama Sang Kekasih, maka dia pasti ridha terhadap apa pun yang dilakukan Sang Kekasih. Siapa yang benar-benar merindukan-Nya, maka dia pasti akan berjalan menemui-Nya tanpa kenal lelah.” Al-Khawash r.a. memukul-mukul dadanya dan berkata, “Alangkah rindunya hati ini kepada Zat yang melihatku, tetapi aku tak melihat-Nya.”

DOA CINTA AJARAN NABI DAWUD A.S.

Abu Darda RA berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Di antara doa yang biasa dibaca oleh Nabi Dawud AS adalah doa berikut: ‘Ya Allah, aku memohon kepada-Mu, curahan cinta-Mu dan rasa cinta kepada orang-orang yang mencintai-Mu dan kecintaan melakukan perbuatan yang dapat menyampaikan aku kepada cinta-Mu, Ya Allah jadikanlah kecintaanku kepada-Mu melebihi kecintaanku kepada diriku, keluargaku, dan kep ada air yang segar”. (HR al-Tirmidzi).

BELAJAR SYARIAT LAHIR BATIN

Syekh Ibnu 'Arabi mengatakan: “Aku meminta perhatianmu pada perkara yang berfaidah bagimu berikut ini. Ketahuilah bahwa Allah berfirman kepada manusia seluruhnya, dan tidaklah Dia melebih-lebihkan sisi lahir ucapan-Nya atas sisi batin-Nya, atau sebaliknya. Namun, kebanyakan orang yang menyeru pada agama hanya memperhatikan sisi lahiriah pengetahuan ahkam (hukum-hukum) syariat semata, tetapi lalai terhadap sisi batin hukum-hukum yang ditetapkan syariat, kecuali segolongan kecil dari mereka yang berada di jalan Allah. Mereka memerhatikan lahir-batin semua hukum.

PESAN SUCI PENGGUGAH JIWA

Syekh Abdul Qadir Al-Jailani mengatakan: “Wahai anak muda! Engkau harus mempraktikkan pengabdian yang tulus (ikhlash al-ʽamal) kepada Allah dalam shalatmu, puasamu, pelaksanaan hajimu, pembayaran zakatmu, dan dalam segala sesuatu yang engkau lakukan. Engkau harus menjalankan komitmen kepada-Nya sebelum engkau sampai di hadirat-Nya. Komitmen ini memerlukan sikap pengabdian yang tulus, pengukuhan dalam tauhid, mengikuti dengan setia Sunnah Nabi Saw. dan komunitas Islam (jamaʽah), kesabaran dan sikap syukur, dan kesiapan untuk mempercayakan urusan-urusanmu kepada Tuhanmu. Dalam hubungan dengan makhluk-makhluk, ia memerlukan sikap penolakan, dan dalam hubungan dengan-Nya, ia memerlukan sikap mencari.

MERASAKAN KEHADIRAN ALLAH

Salik dan Matin setiap hari sibuk beribadah. Shalat dan zikir selalu menghiasi kesadaran ruhani mereka. Ketika bekerja, mengajar, belajar, beristirahat, dan dalam keadaan apapun mereka selalu berzikir. Keduanya juga selalu sibuk dengan amalan sunah di malam hari. Namun, karena rasa ingin tahu yang besar, Salik mendatangi Matin di Sor Baujan (di bawah Pohon Trembesi) seperti biasa.

TANDA CINTA ALLAH UNTUK PARA PENCINTA

Imam Al-Ghazali dalam Kitab Al-Mahabbah wa al-Syawq wa al-Uns wa al-Ridha, menuturkan bahwa Harm Ibn Hayyan mengatakan, “Ketika seorang Mukmin mengenal Rabb-nya, pasti ia akan mencintai-Nya. Ketika sudah mencintai-Nya, dia pasti akan datang menghadap kepada-Nya. Ketika merasakan manisnya menghadap kepada-Nya, dia pasti tidak akan memandang dunia dengan nafsu dan memandang akhirat dengan berbunga-bunga. Sungguh, hidup di dunia sangat melalahkan, tetapi di akhirat begitu menyenangkan.”