Saturday, April 30, 2016

RAHASIA WALIYULLAH

Ingatlah, sesungguhnya para wali Allah tiada ketakutan pada diri mereka dan tiada pula mereka berduka cita. (QS. Yunus : 62). Muqaddimah: Al Hakim at Tirmidzi , salah satu sufi besar generasi abad pertengahan, menulis kitab yang sangat monumental hingga saat ini, Khatamul Auliya’ (tanda-tanda kewalian), yang diantaranya berisi 156 pertanyaan mengenai dunia sufi, dan siapa yang bisa menjawabnya, maka ia akan mendapatkan tanda-tanda kewalian itu.

DI ANTARA DUA BAHU NABI SAW ADA CAP KENABIAN (KHATAMUN NUBUWAH)

Dari kitab (Kifayatul Muhtaj bagi bicara israk&mikraj m/s 4) diceritakan ketika nabi sedang berada ni Hijir Ismail( Baitullah) datang malaikat Jibrail dan Mikail, dan dibelah dada nabi dari pangkal leher hingga ke bawah perut, dan disucikan hati nabi dan dibasuh jantung nabi dengan air zam-zam 3 kali dan kemudian dimaterikan antara dua belikat Rasulullah dengan Khatamun Nubuwwah.

TANDA-TANDA AKHIR ZAMAN

Mawlana Syaikh Muhammad Hisham Kabbani ar-Rabbani qs (Kutbah Jumat di Masjid Hidayatullah - Jakarta 30 Desember 2011). Salam 'alaikum wa rahmatullahi ta `ala wa barakaatuh. Alhamdulillah alhamdulillah rabbil-`alamin shalat salam` ala-asyraf al-Mursalin Sayyidina Muhammad (saw) alladzi arsalahu rahmatn lil-`alamin. `Na wa billah min udzu shururi anfusina.

Alhamdulillah bahwa Allah swt memberikan kehormatan bagi kita semua menjadi bagian dari Ummat Sayyidina Muhammad (saw) dan diberikan kepada kita keindahan Islam dan kehormatan di atas semua umat lain dengan membuat kita menjadi umat Nabi (saw). Wahai Nabi saw, kau adalah pemandu kami dan pemimpin kami dan perantara kami, Ya Muhammad SAW! Ya Rasulullah s.a.w.

PENGANTIN BARU MASUK SURGA

Pada suatu hari laki-laki bernama Julaibiib menghadap Rasulallah Saw. Julaibiib adalah orang yang sangat melarat. Dia bertanya: “Ya Rasulallah! Jika aku mati dalam keadaanku yang beriman ini apakah Allah SWT akan memasukkan aku ke dalam surga dan mengawainkan aku dengan bidadari? “Ya tentu, insya Allah!”jawab Rasulallah Saw. “Mengapa sahabat-sahabat Tuan setiap yang aku lamar puterinya, semua menolak dan tidak menikahkan puterinya denganku?” tanya Julaibiib lagi.

ASMA’ RIJALUL ISYRAQIYYUB MASA IMAM MAHDI A.S

Rijalul Isyraqiyyun adalah sekelompok Aulia’ Allah yang akan muncul ke publik pada masa Imam Mahdi a.s nanti. Saat ini mereka sudah ada, tapi kebanyakan tersembunyi. Secara bahasa arti Rijalul Isyraqiyyun adalah Lelaki Terbitnya Cahaya, maksudnya orang-orang yang dari mereka nanti terbit ilmu-ilmu baru. Demikian kurang lebih penjelasan Mawlana Syaikh Hisyam Kabbani qs. Wallahu A'lam bissawab.

JALAN KEWALIAN BAGI ISANUL KAMIL

Tugas manusia adalah menanggung Rahasia Allah dan memulangkan Rahasia tersebut di dalam keadaan yang bersih-suci seperti asalnya tatkala awal di terimanya dahulu. Setelah di dzahirkan ke muka bumi dari kecil hingga besar manusia telah menjalani kehidupannya hingga sampailah dia batas usia yang telah di tetapkan oleh Allah swt.sewaktu di zaman azali (meninggal dunia) mulai saat itulah maka dia harus mempertanggung jawabkan amanah yang telah diberikan iaitu sumpah janji kita dengan Allah swt.

GAMBARAN UMAT MUHAMMAD

Istilah umat didefenisikan sebagai: “Sekelompok orang yang terikat secara bersamaan dengan kesamaan aqidah.” Selanjutnya, istilah umat tidak untuk orang-orang yang mempunyai kesamaan ras atau warna kulit; umat hanya untuk orang-orang yang dipersatukan dengan aqidah dan jalan hidup mereka saja. Istilah ini tidak cocok jika didefenisikan sebagai “negara”, karena sebuah negara adalah sekelompok besar orang-orang yang tinggal pada sebuah daerah atau wilayah tertentu. (sebuah umat bisa eksis tanpa dsebuah negara).

PELATIHAN RUHANI (RIYADAH)

Dalam tasawuf, berarti latihan kerohanian dengan menjalankan ibadah dan menundukkan keinginan nafsu syahwat. Menurut kalangan penempuh jalan tasawuf, riadat dalam arti tersebut pernah dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW ketika ber-khalwat di Gua Hira dengan melatih diri, mengasah jiwa, berzikir, merenung, memperhatikan kejadian alam dan susunannya, serta memperhatikan segala keadaan masyarakat yang penuh kejahilan dan kerusakan dalam berbagai aspek kehidupan. Keadaan masyarakat tersebut menimbulkan keprihatinan Nabi SAW yang mendalam. Kemudian datanglah wahyu yang dibawa oleh Jibril.

SIFAT 20 BAGI ALLAH KEDUDUKAN SIFAT PADA DIRI

Memahami ilmu Ma’rifatullah kita harus memulainya dari ma’rifatunnafs mengenal diri terlebih dahulu barulah naik ketingkat pemahaman ma’rifatullah, terkadang ada diantara kita ingin belajar ma’rifatullah tanpa memulai pemahaman terlebih dahulu tentang hakikat diri akhirnya dia tdk akan menemukan apa2 kecuali kebingungan dan kerancuan dalam pikiran, mustahil ada seseorang bisa memahami ma’rifatullah sebelum memahami dirinya dalam tingkat pengenalan diri terlebih dahulu. Dalam Hadits Qudsi disebutkan: Ya Muhammad Aku jadikan alam ini karena engkau dan Aku jadikan engkau karena Aku maka engkau inilah sebenar-benar Rahasia Aku dan engakau itu tiada lain daripadaKu.

KALIMAT YANG BERAT DI TIMBANGAN

Ada dua kalimat yang sangat mudah untuk diucapkan, tetapi sangat berat di Timbangan (Mizan), dan dicintai oleh ar-Rahman (Sang Pengasih), “SubhaanAllah wa bihamdihi subhaanAllahi ‘l-’Azhiim.” (Bukhari dan Muslim).

Friday, April 29, 2016

KASIH SAYANG SYAIDINA ABU BAKAR

Sayyidina Abu Bakar r.a selalu mengiringi Rasulullah S.a.w berjalan pulang bersama setelah menunaikan sholat isya berjamaah dan mereka berpisah ketika nabi masuk rumahnya. Dan terkadang berpisah sejenak sangatlah terasa berat bagi Abu Bakar, beliau duduk didepan pintu rumah nabi hingga fajar tiba!!! Rasulullah keluar dari rumah untuk sholat subuh dan Abu Bakar berangkat bersama orang terkasihnya lagi, nabi bertanya, kenapa sampai demikian duhai Abu Bakar? Dan Abu Bakar menjawab ,"qurratu ayni bika ya Rasulullah" (engkau adalah segala penghias dan pengobat rindu bagi mataku, wahai Rasulullah).

DOA MEMBUKA KEDAI

Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz Ketika Maulid di Istiqal. Ketika di Sahah (pelataran), di tengah pasar kota Tarim. Mengijazahkan doa supaya di baca setiap kali mau membuka toko atau tempat usaha.

KELIHATANNYA KAU SEDANG MEMUJI ALLAH, PADAHAL SEBENARNYA KAU SEDANG MEMUJI DIRIMU

Kisah Abu Yazid Al-Busthami, yang Insya Allah, dapat kita ambil pelajaran; Di samping seorang sufi, Abu Yazid juga adalah pengajar tasawuf. Di antara jamaahnya, ada seorang murid yang rajin mengikuti pengajiannya. Suatu saat, muridnya itu mengadu kepada Abu Yazid, “Guru, aku sudah beribadah tiga puluh tahun lamanya. Aku shalat setiap malam dan puasa setiap hari, dan aku tinggalkan syahwatku, tapi anehnya, aku belum menemukan pengalaman ruhani yang Guru ceritakan. Aku belum pernah saksikan apa pun yang Guru gambarkan. Abu Yazid menjawab, “Sekiranya kau puasa dan beribadah selama tiga ratus tahun pun, kau takkan mencapai satu butir pun dalam ilmu ini.”

WAHAI RASULULLAH, MENGAPA ENGKAU MENANGIS?

Pada suatu hari Rasulullah SAW ditemui oleh malaikat Jibril. Rasul bertanya “Ada apa wahai Jibril?”. Jibril menjawab, “Wahai Muhammad, sesungguhnya hari ini Allah SWT sedang mengobarkan nyala api Neraka dan seluruh Malaikat amat ketakutan, mereka tidak tahu harus bagaimana, Untung aku ingat bahwa engkau adalah sumber cinta dan sayang Allah SWT kepada alam semesta. Dengan alasan itu aku ke sini, bertabaruk dengan cinta Allah kepada dirimu”. Rasulullah SAW terdiam beberapa saat. Kemudian bertanya lagi, “Wahai Jibril, ceritakan padaku bagaimanakah neraka itu sesungguhnya”.

NABI MEMPERINGATKAN AKAN DATANGNYA KAUM

Rasulullah bersabda : “Sesungguhnya aku memperingatkan kalian akan dajjal, tidak ada satu pun seorang nabi, kecuali telah memperingatkan umatnya akan dajjal”. (HR Bukhari No.6705). Tidak satupun negeri, melainkan akan didatangi oleh dajjal (HR Bukhari No.1782)

BENTUKKAN FIKIRAN KALIAN

Ya Ghulam! Bentuklah Pikiran Kalian sehingga Para Wali Dapat Membukakan Pintu-pintu Pengetahuan Surgawi (Mawlana Syaikh Hisyam Kabbani qs - Hari Minggu, 28 September 2008 - Burton, Michigan-Amerika Serikat).  Nawaytul-arba’ in, nawaytul- ‘itikaaf, nawaytul-khalwah, nawaytul-riyaadha, nawaytus-suluuk, nawaytul-‘uzlah lillahi ta’ala fii hadzal-masjid. A’udzu billah min asy-syaitan ir-rajim. Bismillahir- Rahmanir- Rahim. Ati’ Allah wa ati’ ar-rasula wa ulil-amri minkum.

BUGHATS (BURUNG GAGAK)

Seorang ulama dari Suriah bercerita tentang do'a yang selalu ia lantunkan. Ia selalu mengucapkan do'a seperti berikut ini.

ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺍﺭﺯُﻗﻨَﺎ ﻛَﻤَﺎ ﺗَﺮﺯُﻕُ ﺍﻟﺒُﻐَﺎﺙََ

KIAI HASYIM ASY’ARI JOMBANG MENGGENDONG NABI KHIDIR

Hujan turun dengan begitu deras di Kabupaten Bangkalan saat itu, khususnya di Demangan, pondok pesantren asuhan Syaikhona Kholil al-Bangkalani. Meski hujan mengguyur dengan derasnya, ada saja orang yang bertamu kepada beliau. Terlihat di antara rerintik hujan yang semakin deras, seorang tua lumpuh dengan susah payah hendak berkunjung menemui Syaikhona Kholil. Syaikhona segera tanggap, beliau lalu memerintahkan santrinya untuk menyusul. “Adakah di antara kalian yang mau menggendong dan membawa tamuku di laur sana itu?” “Biar saya saja, Yai,” jawab seorang santri muda mendahului teman-temannya.

BERBICARA LAH YANG BAIK DAN PERLAKUKAN SETIAP ORANG DENGAN BAIK

Mawlana Syaikh Mehmet Adil qs (2 September 2012 - Lefke Cyprus).  Bismillahir Rahmaanir Rahim. Ketika kalian berbicara yang baik dan memperlakukan setiap orang dengan kebaikan, maka kalian akan memenangkan dan menarik hati setiap orang. Tetapi sebaliknya ketika kalian mengatakan kata yang kasar dan keras, "Kerjakan ini", maka dengan kata-kata perintah seperti ini mereka akan merasa terganggu. Ada beberapa cara lain untuk mengatakan hal itu dengan penuh kelembutan dan adab yang baik sehingga bahkan mereka tak akan dapat menolak kata-katamu.

BARAKAH

Pada suatu hari Syeikh al-Imam Syaqiq al-Balkhi membeli buah semangka untuk istrinya. Saat disantapnya ternyata buah semangka tersebut terasa hambar. Dan sang isteri pun marah. Syeikh al-Imam Syaqiq menanggapi dengan tenang amarah istrinya itu, setelah selesai di dengarkan amarahnya, beliau bertanya dengan halus: "Kepada siapakah kau marah wahai istriku? Kepada pedagang buahnya kah? atau kepada pembelinya? atau kepada petani yang menanamnya? ataukah kepada yang Menciptakan Buah Semangka itu?"

Thursday, April 28, 2016

IJAZAH DARI AL HABIB ZEIN BIN SUMAITH

Amalan ini agar Rasulullah s.a.w hadir di saat diambilnya ruh kita (sakaratul maut).

ﺃﻓﺎﺩﺍﻟﺤﺒﻴﺐ ﺍﻻﻣﺎﻡ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﺑﻦ ﻋﻴﺪﺭﻭﺱ ﺍﻟﻌﻴﺪﺭﻭﺱ
ﻧﻔﻊ ﺍﻟﻠﻪ ﺑﻪ ، ﺃﻥ ﺛﻼﺛﺔ ﻣﻦ ﺍﻻﺫﻛﺎﺭ ﺍﺫﺍ ﻗﺎﻟﻬﺎ ﺍﻻﻧﺴﺎﻥ
ﻛﻞ ﻳﻮﻡ  611 ﻣﺮ ) ﻟﻢ ﻳﺘﻮﻝ ﻗﺒﺾ ﺭﻭﺣﻪ ﺍﻻ
ﺍﻟﺤﺒﺒﺐ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻭﻫﻲ ﻫﺬﻩ ; ﺍﻻﻭﻝ :
ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻭﺍﻟﺴﻼﻡ ﻋﻠﻴﻚ ﻳﺎﺳﻴﺪﻱ ﻳﺎﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﻗﻞ
ﺣﻴﻠﺘﻰ ﺃﺩﺭﻛﻨﻰ  16 ) ﺍﻟﺜﺎﻧﻲ : ﺍﻟﺴﻼﻡ ﻋﻠﻴﻚ ﺍﻳﻬﺎ
ﺍﻟﻨﺒﻲ ﻭﺭﺣﻤﺔ ﺍﻟﻠﻪ ﻭ ﺑﺮﻛﺎﺗﻪ  66 ) ﺍﻟﺜﺎﻟﺚ : ﺍﻧﺎ ﻓﻲ
ﺟﺎﻩ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ( ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭ ﺍﻟﻪ ﻭﺳﻠﻢ 116 )

RAHASIA MALAM ISRA’ DAN MI’RAJ

Khamisul Quran dan Aulia’ullah Mawlana Shaykh Hisham Kabbani (Dari catatan Suhbat Grandsyaikh ‘Abdullah Daghestani). A’uudhu billahi minash shaythanirrajiim. Bismillahirrahmanir rahiim. Nawaytul Arba’in, nawaytul I’tikaf, nawaytul khalwah, nawaytus suluk, nawyatul uzlah, nawaytur riyadah, lillahi ta’ala l-‘azhiim fi hadzal majlis. Athi’ullaah wa athi’ur Rasul wa ulil amri minkum! Ini adalah catatan dari suhbat Grandsyaikh 40 tahun yang lalu. Saat itu, Mawlana Syaikh Nazim menerjemahkan suhbat beliau dari bahasa Turki ke bahasa Arab di Damaskus. Shaykh Sharif: “Apakah ini tulisan tangan Anda?” Mawlana Shaykh Hisham: “Ya”. Saya punya kira-kira 40 buku catatan seperti ini. [Allah Allah]. A’uudhu billahi minash shaythanirrajiim. Bismillahirrahmanir rahiim

ILMU LADUNI TERKAIT DENGAN KEBERSIHAN HATI

Kebersihan Hati terkait dengan zikir lahir maupun zikir tersembunyi (zikir khafi). Zikir tersembunyi terkait dengan pengendalian lintasan pikiran dan keikhlasan hati. Belum "sepenuhnya" zikir khafi bila pikiran masih kemana-mana menyusuri "pojok-pojok" terlarang ataupun masih ada riya, ujub, dendam, iri, dengki, pamrih di hati. Ilmu Laduni terkait dengan Kebersihan Hati. Kebersihan Hati terkait dengan dua Keberuntungan: Pertama, qalbu lebih dapat menerima dan menampung banyak curahan rahmat Cahaya Hikmah. Kedua, batin lebih dapat "melihat" dan "mendengar" bisikan-bisikan uraian Cahaya-Cahaya itu. Ilmu Laduni dan Ilmu Empiris sama-sama dibutuhkan sama-sama melengkapi. Ilmu Empiris memberi akal dan raga kepada Ilmu Laduni. Ilmu Laduni memberi Ruh dan batin kepada Ilmu Empiris tapi tanpa pengamalannya, mati..., tak ada Jiwa...

RAHASIA TIGA CAHAYA

(Shuhba Mawlana Syekh Muhamaad Hisyam Kabbani QS, May 28). A’uudzubillaahi minasy syaythaanir rajiim. Bismillaahir rahmaanir rahiim. Wash-shalaatu was-salaamu 'alaa asyrafil Mursaliin Sayyidinaa wa Nabiyyina Muhammadin wa 'alaa aalihi wa Shahbihi ajma’iin.

Yang menjadi judul dari setiap pelajaran adalah “Ati’ullaha wa ati’ur rasula wa ulil amri minkum” (An-Nisaa’ [4]: 59). Kalian harus mematuhi Allah SWT, patuh kepada Rasulullah SAW, dan kalian harus mematuhi para pemimpin kalian. Dengan mematuhi Rasulullah SAW, berarti kalian mematuhi Allah SWT.

SAMUDERA BASMALAH

Pembacaan Tasmiya Membawa Pahala, Menghapus Dosa, dan Mengangkat Derajat. Mawlana Syekh Hisyam Kabbani (13 Januari 2012 Burton, Michigan). Khotbah Jumat di Masjid As-Siddiq.

Kita bersyukur kepada Allah atas nikmat-Nya, baik yang nyata maupun yang tersembunyi dan kita bersyukur kepada-Nya atas segalanya dan kita bersyukur kepada-Nya karena dijadikan sebagai umat Sayyidina Muhammad (s)

KISAH CINTA SEORANG SUFI

Kisah Sufi - Kisah ini sering hamba baca untuk santapan ruh, agar dia bisa mengerti kisah cinta yang sebenar. Suatu pagi Imam Junaid al Baghdadi RA pergi mendapatkan gurunya Syeikh Abul Hassan Sari as Saqati RA. Lalu berkatalah beliau kepada Imam Junaid RA " Wahai Abul Qasim , aku diilhamkan oleh Allah , dan dibisikkan kepadaku. “Wahai Sari, Aku ciptakan manusia dan mereka itu terikat kepadaKU dan ketika mereka datang kepadaKU. Aku memperlihatkan dunia kepada mereka. Sembilan dari sepuluh berlari menuju dunia dan hanya satu dari sepuluh masih bersamaKu. 

ILMU ZAHIR DAN ILMU BATIN, TERBANGLAH DENGAN DUA SAYAP

Rasulullah SAW bersabda, “Ilmu itu ada dua macam. Pertama, ilmu lisan, sebagai hujjah Allah dan kepada hambanya. Kedua, ilmu batin yang bersumber di lubuk hati, ilmu inilah yang berguna untuk mencapai tujuan pokok dalam ibadah.” (HR. Ad-Darimi). Syekh Abdul Qadir Al-Jailani mengatakan, “Pada mulanya, manusia memerlukankan ilmu syariat agar dapat dilaksanakan dengan badannya (sesuai dengan kadar pengetahuannya terhadap alam makrifat) ia mendapatkan derajat atau pahala. Pada tahap selanjutnya, manusia akan memerlukan ilmu batin agar disinari dengan ruhnya (sesuai dengan kadar pengetahuannya) mencapai ilmu Ma’rifat Dzat. 

CINTA RASULULLAH SAW TERHADAP INDONESIA

Tatkala Prof. DR. Al-Muhaddits As- Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki bersama rombongan ulama lainnya pergi berziarah ke makam Rasulullah Saw., tiba2 beliau diberikan kasyaf (tersingkapnya hijab) oleh Allah Swt. dpt jumpa dgn Nabi Saw. Di belakang Nabi Muhammad Saw. sangat banyak org yang berkerumunan. Ketika ditanya oleh As-Sayyid Muhammad Al-Maliki: “Ya Rasulullah, siapakah org2 itu?” Rasulullah Saw pun menjawab: “Mereka adalah ummatku yang sangat aku cintai.” Dan diantara sekumpulan org yang banyak itu ada sebagian kelompok yang sangat banyak jumlahnya. Lalu As-Sayyid Muhammad Al-Maliki bertanya lagi: “Ya Rasulullah, siapakah mereka yang berkelompok sangat banyak itu?”

BUDAK (HAMBA) YANG TERNYATA WALI ALLAH

Disadur dari kitab Mukasayafat Al-Qulub karya Imam Al Ghazali. Alkisah, ada seorang bangsawan yang sedang berjalan jalan di pasar budak. Lalu pandangannya tertarik dengan seorang budak yang memiliki tubuh kekar dan kuat. Lalu ia mendekati budak itu dan berkata: “Maukah kau bekerja untukku? Aku lihat kau mempunyai keterampilan yang aku butuhkan”.

KISAH BURUNG YANG SAYAPNYA PATAH

Syaikh Ibrahim bin Adham adalah ulama shufi yang dikenal zuhud. Pada mulanya, beliau adalah anak seorang raja. Suatu ketika beliau ditanya oleh muridnya, Syaqiq al-Balkhi, tentang awal pengembaraan spiritualnya. Syaqiq bertanya: "Guru, bagaimana awal mula perjalanan spiritual Anda sehingga mencapai maqam kezuhudan ini, dan meninggalkan kemilau kehidupan duniawi, padahal Anda anak seorang raja?"

Wednesday, April 27, 2016

30 TAHUN 30 HARI MENCARI POHON SYURGA

Seorang wanita terpesona lepas mendengar kisah tentang pohon surga yang buahnya menakjubkan. Harapan yang sangat tinggi untuk mendapatkan buah itu membuatnya mencari seorang mursyid. Hingga suatu hari ia bertemu dengan mursyid yang dikenal dengan nama "Sabar". "Bagaimana saya bisa mendapatkan buah di Surga itu sehingga saya bisa mendapatkan hakikat ilmu secara langsung?" kata wanita itu ke sang mursyid. "Untuk mencapai harapan itu, saya menyarankan agar Anda belajar dengan saya," kata sang mursyid. "Jika Anda tidak melakukannya, Anda bakal tenggelam dalam pencarian yang menggelisahkan.” Wanita itu memilih acuh. 

SUNAN BONANG DENGAN SANTRINYA

Kisah Hikmah untuk memahami syukur nikmat dari Allah. Sebagai seorang wali, Sunan Bonang selalu mengembara untuk menyebarkan agama. Sering kali ia berjalan sendirian, menempuh hutan belantara, mendaki gunung yang tinggi, menuruni jurang yang curam dan mendatangi dusun terpencil di kaki bukit berhutan lebat. Pada suatu hari ia melakukan perjalanan bersama seorang santrinya. Mereka membawa bekal nasi bungkus yang dibeli di warung pada sebuah desa di perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur. Setelah selesai shalat Dzuhur, di tepi sebuah telaga yang bening, kedua orang guru dan murid itu beristirahat pada suatu tempat yang lapang dalam naungan daun-daun sebatang pohon beringin yang rimbun.

TAWASIN (4): THASIN AL-DAIRAH (LINGKARAN)

1. Pintu “ba” pertama melambangkan seseorang yang menjangkau lingkaran Kebenaran. Pintu “ba” kedua melambangkan orang yang menjangkaunya, yang setelah memasukinya, sampailah ia ke pintu yang tertutup. Pintu “ba” ketiga melambangkan seseorang yang tersesat di gurun Sifatnya-Kebenaran.

HAKIKAT FANA

Fana itu ada 4 (empat):

1). Fana pada afaal.
2). Fana pada asma.
3). Fana pada sifat.
4). Fana pada zat.

AMALAN DARI AL-HABIB ABU BAKAR BIN MUHAMMAD ASSEGAF GRESIK

Assalamu ‘alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh. Baik dan buruknya manusia itu tergantung di akhir hayatnya. Jika ia mati dalam keadaan membawa iman (husnul khotimah) maka surga akan menjadi tempatnya kelak. Namun, apabila ia mati dalam keadaan berlumuran dosa dan tanpa iman (suul khotimah) maka neraka akan menjadi tempatnya yang abadi. Naudzu billahi min dzalik.

TAWASIN (5): THASIN AL-NUQTAH (TITIK)

1. Ada yang lebih halus dari itu, yakni penyebutan tentang Titik „AzaliyAda yang lebih halus dari itu, yakni penyebutan tentang Titik Azaliy yang berupa Asal, dan yang (keberadaannya) tidak bertambah ataupun berkurang, tidak juga habis sirna dirinya.

2. Orang yang mengangkal keadaan (hal) batinku telah menyangkalnya, karena tidak mengetahui aku, malah menyebutku bid‟ah. Dituduhnya aku dengan sebutan Iblis, serta dianggapnya kekeramatanku sebagai praktik perdukunan, juga demikian terhadaplingkaran suci yang berada di luarnya-luar jangkauan, yang dicemoohkannya.

MEMAHAMI HAWA NAFSU

Ketika seorang hamba melihat dengan akalnya tanpa terpengaruh oleh hawa, maka segala sesuatu akan tampak sebagaimana hakikatnya. Namun jarang yang dapat melihat dengan cara demikian, karena hawa terlalu menguasai nafs, dan nafs sangat sulit untuk melepaskan diri dari kekuasaan hawa. Bahkan karena demikian tersembunyi dan sulit dipahami, maka manusia tidak dapat merasakan kehadiran hawa. Hanya orang-orang yang berakal unggul (superior) yang dapat mengetahui keberadaan hawa dalam nafs-nya.

HAKIKAT ZUHUD (MUTIARA IHYA ULUMUDDIN)

Yang dimaksud dengan hakikatnya zuhud adalah menolak sesuatu serta mengandalkan yang lain. Maka barangsiapa yang meninggalkan kelebihan dunia serta menolaknya dan mengharapkan akhirat maka ia juga zuhud di dunia. Sedangkan derajat zuhud yang tertinggi adalah jika ia tidak menginginkan segala sesuatu selain Allah SWT bahkan akhirat. Zuhud haruslah disertai pengetahuan bahwa akhirat itu lebih baik daripada dunia. Amalan yang timbul dari suatu keadaan ialah sebagai pelengkap dari suatu keinginan terhadap akhirat. Sedangkan segala amalnya bagaikan pembayaran harga dengan memelihara harta serta anggota tubuh dari segala yang. bertentangan dengan jualan ini. Sedangkan keutamaan zuhud ditunjukkan oleh ayat sebagai berikut:

HAKIKAT CINTA KEPADA ALLAH (AL-HIKAM)

Mengenai hakikat cinta kepada Allah s.w.t. menurut pandangan hakikat hikmah Tauhid dan Tasawuf, sebagaimana telah diungkapkan oleh Maulana Imam Ibnu Athaillah Askandary dalam Kalam Hikmah beliau sebagai berikut: "Orang yang begitu sangat cintanya bukanlah orang yang mengharapkan balasan sesuatu dari pihak yang dicintainya atau dia menuntut sesuatu maksud dari pihak yang ia cintai, karena orang yang begitu sangat cintanya itu ialah orang yang memberi buat anda, bukanlah orang yang begitu sangat cintanya itu merupakan orang dimana anda memberi buatnya.” Kalam Hikmah ini, sepintas lalu sulit juga menangkapnya, apabila tidak kita berikan penjelasan sebagai berikut:

SYEIKH AHMAD AL-BADAWIY R.A (WALI QUTB AL-GHOUTS)

Setiap hari, dari pagi hingga sore, ia menatap matahari, sehingga kornea matanya merah membara. Apa yang dilihatnya bisa terbakar, khawatir terjadinya hal itu, saat berjalan ia lebih sering menatap langit, bagaikan orang yang sombong. Sejak masa kanak kanak, ia suka berkhalwat dan riyadhoh, pernah empat puluh hari lebih perutnya tak terisi makanan dan minuman. Ia lebih memilih diam dan berbicara dengan bahasa isyarat, bila ingin berkomunikasi dengan seseorang. Ia tak sedetikpun lepas dari kalimat toyyibah, berdzikir dan bersholawat. Dalam perjalanan riyadhohnya, ia pernah tinggal di loteng negara Thondata selama 12 tahun, dan selama 8 tahun ia berada diatas atap, riadhoh siang dan malam. 

Tuesday, April 26, 2016

KESUCIAN DAN KEMULIAAN ILMU

Sayyidina Ali r.a berkata:

1. Ilmu adalah pusaka yang mulia.

2. Serendah-rendah ilmu adalah yang berhenti di lidah, dan yang paling tinggi adalah yang tampak di anggota-anggota badan.

KISAH SEORANG HAMBA YANG SELALU BERTASBIH DI ZAMAN NABI MUSA A.S

Nabi Musa a.s sedang dalam perjalanan ketika ia mendengar sebuah suara datang dari gunung, suaranya terdengar jelas, dan ia pun mendekati suara itu. Ia sampai pada sebuah gua dan melihat ke dalamnya, di sana ada seseorang yang sedang bertasbih, "Subhanallah, Maha Suci Allah yang telah menciptakan aku lebih mulia dari yang lainnya."

KISAH PERTEMUAN SYEIKH ABDUS SALAM DENGAN SYEIKH ABUL FATAH AL-WASITHI

Sayyidisy Syekh ash Sholih al Quthub al Ghouts asy Syarif Abu Muhammad Abdus Salam bin Masyisy al Hasani, yang pada saat itu sedang berada di tempat pertapaannya, di suatu gua yang letaknya di puncak sebuah gunung di padang Barbathoh. Demi mendengar keterangan itu, sama seperti yang dijelaskan oleh Syekh Abul Fatah al Wasithi al Iraqi, segera saja Beliau menuju ke tempat yang ditunjukkan itu.

KISAH WALI ALLAH DI LOMBOK

Lalu Gede Mambalan (Seperti Diceritakan oleh TGH. Muhammad Najmuddin Makmun). Di Desa Mambalan Lombok Barat, ada sebuah makam wali Allah yang terkenal ramai di ziarahi orang banyak, pemilik makam bernama “Lalu Gede” dalam bahasa sasaknya. Beliau berdakwah, mengajar mengaji di desa Mambalan dan sekitarnya. Sewaktu Lombok masih dijajah oleh pemerintahan Gusti Anak Agung Bali.

NASIHAT

Bismillahhirrahmannirrahim

ﺴـــــــــﻢ ﭐﻟﻠﻪ ﭐﻟﺮﺣـﻤـﻦ ﭐﻟﺮﺣـــــــﻴﻢ ﺍَﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻟِﻠَّﻪِ ﺭَﺏِّ ﺍْﻟﻌَﺎﻟَﻤِﻴْﻦَ , ﻭَﺍﻟﺼَّﻼَﻩُ ﻭَﺍﻟﺴَّﻼَﻡُ ﻋَﻠَﻲ ﺍَﺷْﺮَﺍﻓِﻲ ﺍْﻻَﻧْﺒِﻴَﺎﺀِ ﻭَﺍْﻟﻤُﺮﺳَﻠِﻴْﻦَ ﺳَﻴِّﺪِ ﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪِِ ﻭَ ﻋَﻠَﻲ ﺍَﻟِﻪِ ﻭَ ﺻَﺤْﺒِﻪِ ﻭَ ﺳَﻠِّﻢْ

Terlalu faqier diri ini untuk selalu menghitung hitung akan betapa besarnya Anugerah dan Nikmat Allah swt, tak akan pernah mampu diri ini untuk selalu membicarakan betapa berlimpahnya Keagungan, Kebesaran serta Kasih Sayang-Nya pada segenap ciptaan baik yang awal ataupun sesudahnya. Dengan itulah kita manusia yang memiliki Iman serta ke-Islaman selalu dituntut untuk lebih arif dalam menerjemahkan berbagai bentuk kejadian yang melengkapi setiap sudut pada kehidupan ini.

PARA WALI ALLAH MENURUT PENJELASAN NABI ISA A.S

Wahab bin Munabbih meriwayatkan, bahwa para Hawariyyun telah bertanya pada nabi Isa tentang siapa para Wali Allah yang tiada merasa takut dan berduka cita? Nabi Isa menjawab: ” Mereka adalah para hamba yang selalu memandang kepada bathin dunia ini, padahal pada umumnya manusia melihat dari sisi lahirnya. Mereka mempersiapkan ajal (habisnya usia) dunia ini, ketika manusia melihat kehidupan yang kini saja. Mereka menjauhkan diri dari sesuatu yang akan menodai kehambaan mereka. Pengingkaran mereka terhadap dunia merupakan suatu kemerdekaan dan kegembiraan terhadap apa yang mereka capai daripadanya (dunia ini) merupakan duka cita".

KEBENARAN (REALITI)

Di keheningan malam, Sang Maut turun dari hadirat Tuhan menuju ke bumi. Ia terbang melayang-layang di atas sebuah kota dan mengamati seluruh penghuni dengan tatapan matanya. Ia menyaksikan jiwa-jiwa yang melayang-layang dengan sayap-sayap mereka, dan orang-orang yang terlena di dalam kekuasaan sang lelap. Ketika rembulan tersungkur kaki langit, dan kota itu berubah warna menjadi hitam legam, Sang Maut berjalan dengan langkah tenang di tengah pemukiman (berhati-hati tidak menyentuh apapun) sampai tiba di sebuah istana. Dia masuk dan tak seorang pun kuasa menghalangi. Dia tegak di sisi sebuah ranjang dan menyentuh pelupuk matanya, dan orang yang tidur itu bangun dengan ketakutan.

AHLAZ ZIKRI

Allah telah menganugerahkan pengetahuan yang mendalam kepada ahli dzikir. Ahli dzikir yang dianugerahi pengetahuan oleh Allah disebut ahli dzikir yang ahli hikmah. Al-Hikmah telah ditegaskan oleh Allah di dalam Al-Qur’an (QS. Al-Baqarah : 269). Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Bijaksana menganugerahkan Al-Hikmah kepada orang-orang yang telah mengikuti kehendak-Nya. Apa yang dikehendaki oleh Allah untuk orang-orang berakal? Al-Qur’an ayat 190-191 surat Ali Imron menyatakan adanya kehendak Allah dengan mempertegas pemahaman akan tujuan penciptaan langit dan bumi bagi orang-orang berakal. 

TAQWANYA PARA AULIA

Bismillahhirrahmannirrahim

ﺍَِﻥَّ ﺍَﻛْﺮَﻣَﻜُﻢْ ﻋِﻨْﺪَﺍﻟﻠَّﻪِ ﺍَﺗْﻘﺎَﻛُﻢْ

Maha Benar Allah dengan segala Firman-nya ! Ayat diatas merupakan janji allah, Allah akan memuliakan hamba hambanya yang bertaqwa. Taqwa dalam artian harfiyah ialah menjalankan semua perintah dan mejauhi segala larangan (allah). Adapun Taqwa dalam konteks Maknawinya para pengamal Tharekat ialah Seseorang yang mampu mengenal, memahami serta pandai bersyukur dalam segala pemberian, ber-adab dalam sgala penyerahan dan pengembalian.  Disinilah tolak ukur Taqwa nya para Aulia Allah, mereka berjalan dalam segenap ketentuan, jiwa mereka telah hilang seiring bias nikmat kuasa allah, pandangan dan tujuan mereka hanya satu lautan terkecil dalam diri.

NABI LUTH A.S BERSAMA SULTANUL AULIA R.A

Memang benar selama ini apa kata orang mukmin akan hari/malam jum'at adalah suatu waktu yang penuh keberkahan, bahkan Rosululloh SAW bersabda: “Sebaik- baik hari adalah hari Jum'at, karna pada hari itulah diciptakan Nabi Adam dan pada hari itu dia diturunkan ke bumi pada hari itu pula diterima taubatnya pada hari itu pula beliau diwafatkan dan pada hari itu pula terjadi Kiamat. Para Aulia Allah pun meng-khususkan malam tersebut walaupun sesungguhnya ibadah mereka tidak terbatas antara jarak maupun waktu. 

Monday, April 25, 2016

NABI KHIDIR A.S DAN SULTAN AULIA R.A

Nabi Khidir a.s. adalah nabi yang amat misterius. Pelajarannya pun sangat misterius. Demikian pula cara berdakwahnya yang berbeda dengan cara berdakwah nabi-nabi yang lain. Hal-hal misterius juga terjadi pada orang-orang yang berupaya bertemu dengannya. Oleh karena itu, tidak aneh bila orang yang menerima pelajarannya pun terkadang menjadi bingung.

MUTHABA’AH TIGA WALI PADA MUHAMMAD S.A.W

“Wa Ma Arsalnaka Illa Rohmatan Lil ‘Alamin” Mungkin ayat inilah yang memotifasi kepada setiap Hamba Allah atau yang bergelar Umat Rosululloh untuk selalu mencintai Nabiyulloh Muhammad SAW, apakah gerangan motifasi serta harapan tersebut ? Motifasi tersebut tak lain & tak bukan adalah meneladani sifat atau perangai Nabi baik dalam Dzohir dan Bathin.

MEMBUANG KE‘AKU’AN

Belajar pada wali abdal (pemimpin Khalifah ruhani menuju Allah) dengan membuang ke’aku’an. Dalam kafilah ruhani yang berjalan menuju Tuhan, kita melihat barisan yang panjang. Mereka yang berada dalam barisan mempunyai martabat yang bermacam-macam, bergantung pada sejauh mana mereka telah berjalan. Dari tempat berangkat ke tujuan, ada sejumlah stasiun yang harus mereka lewati. Derajat mereka juga bergantung pada banyaknya stasiun yang sudah mereka singgahi. Pada setiap stasiun selalu ada pengalaman baru, keadaan baru, dan pemandangan baru. sangat sulit menceritakan pengalaman pada stasiun tertentu kepada mereka yang belum mencapai stasiun itu.

DARI LIDAH PARA WALI

1). Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani: Ketinggian Mu tak terletak di atas, kedudukan Mu bukan pada suatu tepat yang kau berikan pemahaman bukan pandang semata, aku memandang Mu dengan pemahaman Mu.

2). Syeikh Uwais Al-Qarni: Aku berdiri dengan manisnya cinta, cinta bukanlah suatu perkara mudah cintku terhadap cinta Mu, cinta Mu adalah ketetapan yang nikmat.

KISAH SUFI ABU HAFS AL-HADDAD

Abu Hafs Amr ibnu Salamah al-Haddad adalah seorang tukang pandai besi di Nisyabur. Ia pergi ke Baghdad dan bertemu dengan Junaid yang mengagumi ketaatannya. Ia juga bertemu dengan As-Syibli dan para sufi mazhab Baghdad lainnya. Kemudian ia kembali lagi ke Nisyabur, melanjutkan pekerjaannya sebagai tukang Pande Besi, dan meninggal dunia di sana pada 265 H / 879 M. Sebagai seorang lelaki muda Abu Hafs pernah jatuh cinta pada seorang gadis pelayan. Begitu tergila-gilanya Abu Hafs pada gadis itu, sampai-sampai setiap hari ia selalu gelisah. Teman-temannya berkata padanya, “Ada seorang dukun Yahudi tinggal di pinggiran Kota Nisyabur. Ia akan bisa membantumu.” 

PERBEDAAN TINGKAT PENDIDIKAN MURIDIN (CALON WALI ALLAH)

Menurut daftar pengajaran Sufi murid-murid itu dibagi atas tiga golongan, sebagaimana kitab-kitab Sufi pun dibagi atas tiga golongan bagi masing-masing mereka. Pembagian golongan itu adalah pertama mubtadi, orang-orang yang baru mempelajari ilmu Syari'at, yang belum suci sama sekali hatinya dari pada ma'siat, ria, ujub, takabur dan ma'siat lahir yang lain, kedua mutawasith, orang-orang yang dianggap menengah, berada di tengah dalam mempelajari thariqat, tetapi hatinya belum suci semua daripada maksiat bathin, dan ketiga muntahi, orang-orang yang telah sangat lanjut, yang telah suci roh dan hatinya daripada ma'siat lahir dan bathin, dan telah suci pula ingatannya daripada selain Allah, yang biasanya dinamakan orang-orang arifin, telah sampai kepada ma'rifat.

AS-SAB'UL MATSANY & 4 WALI QUTB

Suatu ketika Rasulullah saw. mengadu kepada Tuhan: “Aku akan meninggalkan dunia ini, Aku akan meninggalkan umatku. Siapakah yang akan menuntun mereka setelahku? Bagaimana nasib mereka sesudahku?”, Allah lalu menurunkan firman-Nya:

"ﻭﺁﺗﻴﻨﺎﻙ ﺳﺒﻌﺎ ﻣﻦ ﺍﻟﻤﺜﺎﻧﻲ ﻭﺍﻟﻘﺮﺁﻥ ﺍﻟﻌﻈﻴﻢ"

Jangan khawatir, Aku telah mengaruniakanmu Assab’ul-matsani dan al-Qur’an yang agung. Dengan keduanya maka umat islam sesudahmu akan selamat dari kesesatan (bila mereka berpegang kepadanya).

NASEHAT

(Oleh Mawlana Asy-Sayyid Asy-Syaikh Raden Abu Hurairah Al Husaini). 

Bismillahhirrahmannirrahim

ﺴـــــــــﻢ ﭐﻟﻠﻪ ﭐﻟﺮﺣـﻤـﻦ ﭐﻟﺮﺣـــــــﻴﻢ ﺍَﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻟِﻠَّﻪِ ﺭَﺏِّ ﺍْﻟﻌَﺎﻟَﻤِﻴْﻦَ , ﻭَﺍﻟﺼَّﻼَﻩُ ﻭَﺍﻟﺴَّﻼَﻡُ ﻋَﻠَﻲ ﺍَﺷْﺮَﺍﻓِﻲ ﺍْﻻَﻧْﺒِﻴَﺎﺀِ
ﻭَﺍْﻟﻤُﺮﺳَﻠِﻴْﻦَ ﺳَﻴِّﺪِ ﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪِِ ﻭَ ﻋَﻠَﻲ ﺍَﻟِﻪِ ﻭَ ﺻَﺤْﺒِﻪِ ﻭَ ﺳَﻠِّﻢْ.

EKSISTENSI SEORANG MURSYID

Dalam setiap aktivitas rintangan itu akan selalu ada. Hal ini dikarenakan Tuhan menciptakan syetan tidak lain hanya untuk menggoda dan menghalangi setiap aktivitas manusia. Tidak hanya terhadap aktivitas yang mengarah kepada kebaikan, bahkan terhadap aktivitas yang sudah jelas mengarah menuju kejahatan pun, syetan masih juga ingin lebih menyesatkan.

KEPENTINGAN MURSYID DALAM TAREKAT

Allah Swt. berfirman: “Barangsiapa mendapatkan kesesatan, maka ia tidak akan menemukan (dalah hidupnya) seorang wali yang mursyid” (Al-Qur’an). Dalam tradisi tasawuf, peran seorang Mursyid (pembimbing atau guru ruhani) merupakan syarat mutlak untuk mencapai tahapan-tahapan puncak spiritual. Eksistensi dan fungsi Mursyid atau wilayah kemursyidan ini ditolak oleh sebagaian ulama yang anti tasawuf atau mereka yang memahami tasawuf dengan cara-cara individual. Mereka merasa mampu menembus jalan ruhani yang penuh dengan rahasia menurut metode dan cara mereka sendiri, bahkan dengan mengandalkan pengetahuan yang selama ini mereka dapatkan dari ajaran Al-Qur’an dan Sunnah. Namun karena pemahaman terhadap kedua sumber ajaran tersebut terbatas, mereka mengklaim bahwa dunia tasawuf bisa ditempuh tanpa bimbingan seorang Mursyid.

Sunday, April 24, 2016

ANTARA CAHAYA DAN WACANA

(Oleh Ibnu Athaillah as-Sakandary dalam Al-Hikam). “Siapapun yang mengungkapkan hamparan kebajikan dari dirinya,  maka rasa buruk pada dirinya di hadapan Tuhannya akan membungkamnya. Dan siapa yang mengungkapkan hamparan kebajikan Allah Swt kepadanya, maka keburukan yang dilakukan tidak membuatnya terbungkam.”

RENUNGAN-RENUNGAN DZIKIR

Sahl bin Abdullah mengatakan, “Tiada sehari pun berlalu, kecuali Allah Swt. berseru, ‘Wahai hamba-Ku, engkau telah berlaku zalim kepada-Ku. Aku mengingatmu, tapi engkau melupakan-Ku. Aku menghilangkan penderitaanmu, tapi engkau terus melakukan dosa. Wahai anak Adam, apa yang akan engkau katakan besok jika engkau bertemu dengan Ku’?”

TANDA-TANDA KALAM YANG DIIZINKAN ALLAH SWT

(Alhikam). “Setiap wacana yang terucap, maka padanya ada pakaian qalbu, yang muncul dari qalbu itu”. Inilah tanda-tanda wacana yang didahului oleh pencarahan cahaya, sehingga memiliki pengaruh dalam qalbu dan menggetarkan ruh, dan membangunkan rindu rahasia ruh. Sehingga jika kalam itu didengar oleh orang yang alpa, ia langsung sadar. Ketika di dengar oleh orang yang maksiat, ia langsung berhenti. Ketika didengar oleh orang yang ahli ibadah, semakin bangkit semangatnya dan rindunya membubung. Bahkan ketika didengar oleh orang yang sedang berjalan, sirna kecapekannya. Sedangkan ketika di sengar oleh orang yang sudah wushul, ia semakin kokoh kondisi ruhaninya.

10 NASEHAT HADHROTUS SYEIKH HASYIM ASY’ARY

10 Nasehat Hadhrotus Syeikh Hasyim Asy’ary Untuk para Santri. Dalam Kitab-nya Adabul ‘Alim wal Muta’allim, KH. M. Hasyim Asy’ari merangkum etika-etika santri atau pelajar sebagaimana berikut:

TIGA BULAN SPIRITUAL

Rasulullah Saw, bersabda, “Rajab bulan Allah, Sya’ban bulanku, dan Ramadhan bulan ummatku.” Tiga bulan yang berturut-turut penuh berkah, yang diawali dengan bulan Allah, Rajab. Tiga bulan berturut ini, mengandung banyak hikmah dan makna: Bagaimana Allah Swt, mencintai hamba-hambaNya, bagaimana Rasul Saw, mendidik ummatnya, dan bagaimana ummatnya mengamalkan pengetahuannya. Sebuah proses Tarbiyah Ruhiyah (pendidikan ruhani) yang menjadi dasar semua pendidikan manusia di muka bumi.

SECARIK SURAT SUFI

Secarik Surat Sufi dikirim oleh Ibnu Atahaillah as-Sakandary kepada salah seorang sahabatnya: “Manusia dalam membalas anugerah itu terbagi tiga: Pertama, gembira terhadap anugerah, bukan gembira pada Sang Pemberi dan Pencipta anugerah, namun hanya terbatas gembira pada wujud nikmatnya anugerah. Dan manusia ini tergolong orang-orang yang alpa. Ini relevan dengan firman Allah Swt, “Hingga ketika mereka bergembira terhadap apa yang diberikan, maka tiba-tiba Kami ambil seketika.” (Al-An’aam 44)

RUANG-RUANG JIWA MENUJU RUANG-RUANG ILAHI

Dalam diri kita ada ruang, yang lebih sering menjadi ruang pengap, sunyi, gelap, bahkan terkadang ruang itu berkobar membara bagai neraka. Padahal ruang-ruang itu menjadi lembah dan hamparan bagi hidupnya ruang-ruang yang lain, yang kelak menjadi kesatuan utuh bagi kepribadian kita.

DUA BELAS (12) GOLONGAN MANUSIA DI PADANG MAHSYAR

1. Dibangkitkan dalam keadaan tanpa tangan dan kaki. Mereka adalah orang yang ketika di dunia suka mengganggu jiran tetangga.

2. Dibangkitkan dalam keadaan menyerupai babi. Mereka adalah golongan yang malas dan lalai dalam solatnya.

HARI INI, MASA LALU DAN MASA DEPAN

Hari ini adalah kenyataankenyataan, ujian-ujian dan cobaan, kasih sayang dan anugerah, cubitan dan kemesraan, dan keputusan-keputusan. Bahkan hari ini adalah kebisuan-kebisuan, sekaligus juga kata-kata, amarah dan kebahagiaan. Hari ini, adalah simpul dari masa lalu yang brada di si suatu titik tertentu, ketika kita harus membuat keputusan untuk masa depan. 

SYARAT-SYARAT TASAWUF

Syeikh Abdurrahman As-Sulamy dalam kitabnya Al-Muqaddimah fit-Tasawuf mernjelaskan bahwa syarat-syarat bertasawuf adalah sebagaimana diungkapkan para Masyayikh terdahulu antara lain:

Saturday, April 23, 2016

ADAB MEMOHON DAN HAMPARAN MUNAJAT

(Oleh :Syeikh Abul Hasan Asy-Syadzily). Model orang memohon itu ada tiga macam:

1. Pemohon yang memohon tentang pembenaran melalui manifestasi taqarrub,
2. Pemohon yang memohon tentang kenyataan hakikat melalui tersingkapnya hijab,
3. Pemohon yang memohon tentang pergantian dirinya melalui fana’ dari dirinya.

PENJARA TAHTA

Berebut Tahta, sungguh seperti berebut sampah. Kecuali bagi mereka yang mampu memilah jiwanya, sebagai hamba, khalifah, pemimpin, bagi ummat dan bangsa. Bukan bagi diri dan golongan. (Bila dihitung dengan quick count ruhani, mana ada dari mereka?) Orang yang mewujudkan kehambaan, pada saat yang sama meraih kekhalifahan, bukan tahta. Tetapi banyak berebut kekhalifahan, sedangkan fondasi kehambaannya keropos dalam rapuh reruntuhan. Akhirnya sebuah titik yang dituju, hanya Tahta.

PENDIDIKAN PERDAMAIAN ADA DI AL-BAAQIYAAT ASH SHOLIHAT

Pedidikan Perdamaian juga ada dalam kalimat Al-Baaqiyatus Sholihat: “Subhaanallah walhamdulillah walaailaaha illallah huwa Allahu Akbar laahaulaa walaa quwwata illa billahil aliyyil adzim.” Subhanallah (Maha Suci Allah) adalah pengakuan dan proklamasi atas kemerdekaan manusia dari penjajahan nafsunya yang kotor, kebebasan atas belenggu duniawi dan hasrat ukhrowi, kemenangan atas perlawan teradap musuhnya, syetan. Proklamasi akan kehambaannya yang fana, dan Hanya Dia Yang Maha Suci. 

RAHSIA CINTA SYEIKH ABDUL QADIR AL-JAILANI

Sudah berapa kali anda belajar tetapi tidak pernah mengamalkan? Lipatelah pustaka ilmu, lalu sibuklah dengan pustaka amal disertai dengan ikhlas, juika tidak, pencarianmu pada ilmu tidak menguntungkan sama sekali. Hanya mencari ilmu saja, berarti anda berdosa pada Allah Swt melalui perbuatan anda. Berarti pula anda melemparkan tirai rasa malumu dari matamuy, hingga orang melihatmu dengan pandangan penuh hina. Anda tersiksa karena hawa nafsumu, gagal karena hawa nafsumu, bergerak karena hawa nafsumu, apalagi anda hancur karena hawa nafsumu. Malulah kepada Allah Azza wa-Jalla dalam seluruh perilakumu dan , dan amalkan ketentuan hukumNya. Bila anda hanya mengamalkan menurut lahiriyahnya hukum belaka, sungguh anda telah memehkan amal anda untuk mengenal Allah Azza wa-Jalla, “Ya Allah ingatkan kami dari kealpaan orang-orang yang lalai. Amiin.”

DILEMA-DILEMA JIWA, BAGAIMANA SOLUSINYA?

“Apabila ada dua perkara yang serupa, maka pandanglah yang paling memberatkan nafsu, lalu ikuti yang paling memberatkan itu. Sebab tidak ada yang memberatkan nafsu kecuali pasti benar.” (Al-Hikam: Ibnu Athaillah as-Sakandary). Manusia seringkali menghadapi dilemma, ketika berhadapan dengan dua masalah yang sulit untuk diputuskan, karena dua-duanya benar, dua-duanya wajib, dua-duanya tidak baik, atau dua-duanya boleh dilakukan. Bukan perkara antara wajib dan haram, antara sunnah dan makruh, antara boleh dan tidak boleh. 

ALLAH PUN BERSEMAYAM DI HATI

(Oleh KHM Luqman Hakim). Apakah yang bisa Anda bayangkan ketika mata Anda saling memandang dengan Mata Allah? Pastilah itu mengingatkan kenangan-kenangan ketika empat mata pecinta saling beradu. Tiba-tiba luruh jantung berhenti seperti gelombang lautan yang menghempaskan sauhnya di pantai. Lalu bayangkan jika gejolak jantung dan gejolak Cinta Ilahi bertemu dalam samudera (demi samudera keluasan dan ketakterbatasan jiwa) maka tak ada yang lebih tepat lagi untuk menyebutkan, melainkan adalah kata ketentraman, kedamaian, ketenangan yang terus menerus menyelami gairah demi gairah.

MENGENAL ALLAH MELALUI ALLAH, MEMBACA MELALUI ASMA-ASMA-NYA

(Oleh KHM Luqman Hakim).  Sebuah peristiwa paling monumental dalam sejarah dunia, adalah turunnya Al-Qur’an pertama kali di Gua Hira’. Pertemuan Rasulullah sayyidina Muhammad SAW, dengan Malaikat Jibril saat itu (bertepatan dengan Lailatul Qadr0 merupakan representasi dari sebuah awal sekaligus akhir dari perjalanan waktu dunia yang terbatas, menuju waktu Ilahi yang tiada hingga ‘azali dan abadi’. Betapa tidak. Ketika Jibril AS, memeluk beliau, sambil mendiktekan bacaan, “Iqra’!,” lalu dijawabnya “Maa anaa bi qaari’” (Aku tak bisa membaca). 

MENGAPA KITA TERHIJAB?

“Sebenarnya, Allah Swt tertirai darimu semata-mata karena sangat Maha DekatNya padamu.” (Ibnu Athaillah as-Sakandary). Dalam syarahnya terhadap Al-Hikam, Syeikh Zarruq menegaskan, bahwa dekatnya Allah swt itu tidak dipahami sebagai dekatnya suatu benda dengan benda lain, atau dekatnya jarak, atau dekatnya sesuatu yang dikaitkan dengan yang lain. Karena dekat semacam itu mustahil bagi Allah Swt.

MUHAMMAD ALI LEGENDA SUFI DARI DUNIA TINJU

Tanggal 3 Juni 2016, tiba-tiba seluruh dunia menggemuruhkan doa. Doa atas wafatnya tokoh terbesar dunia tinju yang legendaries, Muhammad Ali. Berita meninggalnya mengalahkan seluruh berita apa pun di dunia, dan tak ada hadiah surat Al-Fatihah sebanyak itu dari tokoh modern muslim hari ini dari milyaran bibir yang menggetarkan doa padanya, disbanding buat Muhammad Ali. Muhammad Ali, petinju legendaris yang menyatakan dirinya sebagai "The Greatest" dan salah satu atlet paling terkenal dan dicintai di planet ini, meninggal di Phoenix, Arizona, Amerika Serikat, Jumat, 3 Juni 2016, waktu setempat. Juru bicara keluarganya mengatakan, Ali, 74 tahun, dirawat di sebuah rumah sakit di Phoenix sejak Kamis, 2 Juni 2016. Juru bicara keluarga, Bob Gunnell, mengatakan penyebab kematian Ali kemungkinan akibat masalah pernapasan.

LAILATUL QADAR, JANGAN BIARKAN BERLALU

Allah Ta’ala berfirman: “Sesungguhnya kami turunkan al-Qur’an di malam Qadar….dst. hingga akhir surat.” Allah menurunkan Al-Qur’an di malam tu, dari Lauhul Mahfudz ke Langit Dunia secara global. Pada malam itu, Jibril as, turun dari Lauhul Mahfudz dengan membawa Al-Qur’an atas izin Allah kepada Nabi SAW dalam seluruh tahun itu, hingga semuanya secara total turun di malam Qadar, di bulan Ramadlan, ke langit dunia. Ibnu Abbas ra, dan yang lain berkata, “Sesungguhnya Kami turunkan Al-Qur’an di malam Qadar,” artinya adalah Kami turunkan Jibril dengan membawa Surat ini dan seluruh Al-Qur’an di malam Qadar, kemudian setelah itu turun secara berkala kepada Rasulullah SAW dalam jangka waktu 23 tahun, dalam seluruh bulan, hari, malam dan waktu-waktu yang ada. Firman Allah “Fii Lailatil Qadr” maksudnya adalah Malam yang Agung. Atau Malam penuh Hikmah. Disebutkan sebagai Lailatul Qadar kerena keagungan yang tak terkira, dan kepastiannya. Karena Allah pada malam itu memastikan takdir perkara setahun yang akan datang.

Friday, April 22, 2016

RENUNGAN HARIAN SUFI SEPANJANG RAMADHAN

Memasuki bulan Suci Ramadlan, walau berlalu beberapa hari, berarti kita memasuki Lembah Ilahi, dari hari ke hari, hingga genap sebulan atau 29 hari. Barangkali kita biasa terbantu untuk menghayati puasa kita, baik puasa lahir maupun puasa batin, puasa fisik maupun  puasa hati kita.

PUASA SYARIAT, THARIQAT DAN HAKIKAT

Syeikh Abdul Qodir Al-Jilany, dalam kitabnya Sirrul Asror, menjelaskan bahwa Puasa Syariat adalah menahan diri dari makan dan minum, dan dari berhubungan suami isteri di siang hari. Sedangkan Puasa Thoriqoh itu, mengekang seluruh tubuhnya dari hal-hal yang diharamkan, dilarang dan dicela, seperti ujub, takabur, bakhil dan sebagainya secara lahir maupun batin. Karena semua itu bisa membatalkan puasa thoriqoh.

MUDIK BERSAMA TUHAN

Sebulan penuh umat Islam melaksanakan ritual puasa, tentu demi sebuah ujung primordial yang suci (kembali ke fitrah) dan harapan masa depan yang lebih bertaqwa. Setiap tahun terasa ada kekuatan kembali ke titik margin dari perjalanan setahun yang panjang dengan tumpukan beban nafsu, kepenatan psikhologis yang harus dilepaskan dalam atmosfir kemerdekaan sejati. Paradok-paradok yang dramatis di masa laluselalu membutuhkan pembebasan universal dengan simbol kemenangan jiwa-jiwa suci di hari raya Idul Fitri bersama gema takbir. Menakbiri nafsu dan syetan, menakbiri hasrat duniawi, bahkan menakbiri iamjinasi ukhrowi, hingga berpuncak pada Takbir untuk segala hal selain Allah swt.

WUKUF DI PINTU ALLAH AZZA WAJALLA

Anak-anak sekalian. Disana ada perkara-perkara batin yang tidak bisa terungkap kecuali setelah seseorang sambung (wushul) dengan Allah Azza wa-Jalla. Teguh di pintuNya, menemui para tokohNya, wukuf di sana. Maka hendaklah anda di pintu Al-Haq Azza wa-Jalla, terus menerus wukuf di sana disertai adab yang bagus danmenundukkan hati. Maka Allah Azza wa-Jalla akan membuka pintu kea rah hatimu dan menarikmu arah kedekatan padaNya. Lalu dekatnya datang dari DekatNya, tidurnya dari Dia yang menidurkannya, gendangnya bertalu dari gendangNya, celaknya dari CelakNya, riasannya dari RiasanNya, kegembiraan dating dari kegembriaanNya, amannya dai Dia Sang PelindungNya, pembicaraannya dating dariNya, ucapannya dari KalamNya.

PERBEDAAN IKHLAS DAN RIYA’

Perbedaan atau batas antara ikhlas dengan riya` bagaikan sehelai rambut. Artinya, betapa tipisnya jarak antara ikhlas dengan riya`, betapa mudahnya hati yang ikhlas pada awalnya kemudian tercampur dengan riya`. Orang yang melakukan suatu perbuatan karena manusia lain, akan mendapat balasannya di dunia (dipuji-puji orang lain), tapi tidak ada nilainya di akhirat, sebaik apapun perbuatan itu. Sedang orang yang melakukan suatu perbuatan ikhlas karena Allah semata, akan mendapat balasannya di akhirat, sekecil apapun perbuatan itu, dan mungkin juga akan mendapat balasannya di dunia. (Syekh Hisyam Kamil). 

HIKMAH SUFI AL AZHAR TEBARAN CINTA

Bahagiakanlah orang yang kamu kenal maupun tidak kamu kenal, niscaya kamu akan menemukan kebahagiaan dalam diri kamu sendiri. Kita harus saling mencintai satu sama lain, menebar kasih sayang sepanjang waktu. (Syekh Ali Jum’ah). 

CINTA JUNAID AL-BAGHDADI

Al-Junayd ditanya tentang cinta, ia menjawab, “Cinta berarti merasuknya sifat-sifat Sang Kekasih, mengambil alih sifat-sifat pecinta. Jika cinta itu benar, maka aturan adab telah gugur. Anda tak akan pernah mendengar seorang ayah yang memanggil anaknya dengan penuh pengghormatan, sementara orang lain menggunakan sebutan yang penuh sopan santun untuk memanggil anaknya itu. Malah ayahnya sendiri memanggilnya dengan, “Hai si Fulan!”. Cinta itu mengabaikan hasrat tanpa harap.”

APAKAH ADA PERSELINGKUHAN SPIRITUAL ITU?

Soalan: Asswrwb. Pak Ustadz saya mau nanya, barangkali pertanyaan saya agak kurang etis di zaman yang katanya banyak perselingkuhan ini. Kalau kita amati berita tentang perselingkuhan cukup banyak. Sekarang apakah ada perselingkuhan ruhani atau spiritual? Bagaimana itu modelnya? Apakah kita mengikuti hawa nafsu dan terseret oleh syetan juga bisa disebut berselingkuh dengan syetan? Atau berselingkuh secara spiritual? Wah, kalau ada, dunia modern saat ini penuh dengan perselingkuhan donk Pak Ustadz. Mohon dijelaskan yang tuntas. Terimakasih. Wassalam. (Yasmine Abduh)

ULAMA BILLAH KENAPA SEMAKIN LANGKA?

Memincangkan Ulama di Indonesia, terbayang sejumlah tokoh yang berperan menyebarkan Islam di Indonesia, para Kyai Pesantren dan sejumlah institusi seperti Nahdhatul Ulama (NU), Majlis Ulama Indonesia (MUI), atau Majlis-majlis berlabel ke-Ulamaan lainnya. Barangkali, negara paling besar jumlah ummat Islamnya dan paling besar jumlah “pabrik keulamaannya” adalah Indonesia. Namun, di negeri ini pula ujian demi ujian, cobaan demi cobaan menggelontor bagai tanah longsor, bagai gempa yang menimpa kehidupan ke-Ulamaan kita. Satu-satunya institusi yang mengakomodir Ulama dan Kiai yang masih bisa diharapkan tinggallah NU. Karena, kebesaran NU sangat didukung oleh para Kyai di Pesantren yang jumlahnya hamper 15,000 pesantren di Indonesia.

BAGAIMANA MENJADI PRIBADI LUHUR?

Ada yang bertanya tentang intuisi-intuisi batin (al-khawathir), lalu beliau (Syeikh Abdul Qadir Jaelany menjawab, “Apa yang anda ketahui tentang intuisi-intuisi batin (al-khawathir)?” Intuisi-intuisi anda dating dari syetan dan naluri hawa nafsu serta dunia. Hasratmu adalah apa yang terlintas dalam hasratmu sendiri. Intuisimu datang dari jenis hasratmu. Intuisi Ilahi Allah Azza wa Jalla, tidak tiba kecuali pada hati yang sunyi dari segala hal selain Allah Allah Azza wa Jalla. 

Thursday, April 21, 2016

CUKUP ITU BERSAMA ALLAH

Hilangnya agama karena empat hal. Anak-anakku semua, manakah sesungguhnya Ubudiyah yang benar kepada Allah Ta’ala? Betapa jauh anda meraih hakikatnya. Raihlah rasa cukup bersama Allah dalam seluruh perkara kehidupan anda. Anda adalah hamba yang pergi dari tuan anda, dan kembalilah kepadaNya. Merasalah sebagai hamba yang hina dan rendah hatilah di hadapanNya, mengikuti perintah dan menjauhi laranganNya. Bersabar dan berselaras terhadap ketentuanNya. Bila semua ini sudah anda lakukan dengan sempurna berarti pengabdian anda pada Tuan anda sudah maksimal, dan anda bisa merasa cukup bersama Allah. “Bukankan Allah telah mencukupi hambaNya?”

ISTIQAMAH DENGAN AMAL

Amalan yang dicintai Allah adalah amalan yang berterusan. Rasulullah s.a.w bersabda: “Amalan yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala adalah amalan yang berterusan walaupun sedikit.” (HR. Bukhari, no. 6465; Muslim, no. 783) 

BUKAN SEMUANYA BID'AH

Ada tujuh dalil yang bisa memperbaiki cara pemahaman anda terhadap bid’ah

1. Nabi Muhammad Saw. bersabda: "Barang siapa yang melakukan sunnah hasanah dalam Islam, maka ia mendapat pahalanya serta pahala orang-orang yang melakukannya juga, tanpa berkurang sedikit pun.” Arti sunnah hasanah adalah: melakukan perbuatan baik yang belum pernah dilakukan oleh siapapun sebelumnya.

MEMAHAMI MUSIBAH

Kita sebenarnya dapat banyak kebaikan dari musibah yang menimpa kita. Dan kita hanya menyedari kebaikannya selepas suatu tempoh yang agak lama. Hanya orang yang berlapar yang tahu betapa nikmatnya kenyang. Hanya orang yang sakit, tahu betapa beruntungnya ada nikmat sihat. Hanya apabila kita sibuk, kita akan menghargai masa lapang. Bila kita dalam kesusahan, barulah kita sedar nikmat kesenangan. Sebenarnya dengan musibah, kita belajar untuk lebih bersyukur dan menghargai apa yang kita pernah ada. Kerana musibahlah, kita belajar banyak perkara dalam hidup ini. Sungguh, musibah adalah pelajaran yang sangat berguna.

TOK PULAU MANIS & KYAI SOLEH DARAT : PENSYARAH KITAB HIKAM YANG TERMASYHUR DI NUSANTARA

Kitab Hikam adalah sebuah kitab tasawuf yang masyhur di dunia. Kitab ini dikarang oleh Syeikh Ibnu Athaillah As Sakandari, seorang ulama besar tarekat Syadziliyah di Mesir. Matan2 dalam kitab Hikam ini telah disyarah oleh ulama 2 besar seluruh dunia. Kini di Malaysia, antara ulama yang aktif mensyarahkan kitab Hikam ialah Sahibus Samahah Mufti Wilayah, Datuk Dr Zulkifli Al Bakri. Dalam sejarah di Nusantara terdapat dua syarahan kitab Hikam yang masyhur oleh dua orang ulama yang masih dirujuk hingga hari ini. Ulama tersebut ialah Kyai Soleh Darat di Semarang dan Tok Pulau Manis di Terengganu.

HARAPAN BUAT PARA PENDOSA

Sungguh kita semua insan yang sangat banyak dosa dan salah dan sungguh kita jugalah orang yang kurang menyedari betapa banyaknya dosa kita. Melakukan dosa adalah bukti ketidaksempurnaan kita. Tapi itu bukan alasan untuk kita berasa lelah dengan kebaikan dan berputus asa untuk berubah ke arah kebaikan. Ada pendosa yang rasa tiada harapan untuk dia kembali ke pangkal jalan. Ada yang malu untuk berubah sebab takut diejek orang. Ada yang putus asa sebab rasa terlalu banyak dosa sampai rasa tiada orang yang lebih jahat darinya hingga dia terus dalam kejahatan disebabkan putus asa untuk jadi baik.

KEBERKATAN ILMU DATANG DARI LIMA PERKARA

Bismillahirahimanirahim. Semasa mukadimah Kitab Adab bersama Ustaz Salahudin Harun Hafizahullahtaala. Ustaz ada berkongsi panduan tentang keberkatan ilmu. Semoga bermanfaat untuk para tholibun ilm. Berikut adalah serba sedikit yang sebab dicatat oleh al faqirah .

TAKDIR ITU ADALAH UJIAN ALLAH SWT UNTUKMU

Kata hikmah dari Sheikh Ibn Athaillah as Sakandari tentang Takdir: "SEHARUSNYA TIDAK MENEKAN (JIWA KAMU) OLEH BALA YANG MENIMPA KAMU KERANA KAMU MENGETAHUI BAHAWA TUHAN MENGUJI KAMU DAN DIA YANG MENIMPAKAN KAMU DENGAN TAKDIR-NYA ADALAH TUHAN YANG BIASA MEMBERIKAN KEPADA KAMU YANG BAIK-BAIK YANG DIPILIH UNTUK KAMU. SESIAPA YANG MENYANGKA TIADA KEHALUSAN HIKMAT PADA TAKDIR YANG MENIMPANYA, ITU ADALAH KERANA SINGKAT PANDANGAN (MATA HATINYA)."

SIBUKILAH HATIMU DENGAN ALLAH BUKAN DENGAN MAKHLUK

Al Allamah al Rabbani Syeikh Abdul Wahhab al Sya'rani pernah mengadu kepada gurunya berkenaan perbuatan manusia yang menyakitinya, lalu dibalas oleh gurunya dengan kalam yang begitu memberi kesan, katanya: “Janganlah engkau sibuk dengan orang yang menyakiti kamu tetapi sibukkanlah dirimu dengan berzikir dan mengingati Allah, nescaya Allah akan menghilangkan gangguan serta fitnah mereka daripada kamu. Sesungguhnya ramai orang telah tersilap dalam perkara ini, lalu mereka menyibukkan diri dengan orang yang menyakiti mereka. Maka semakin berpanjanganlah kesakitan yakni fitnah dan gangguan manusia terhadapnya, tanpa ia sedari dosanya juga semakin bertambah kerana lalai daripada mengingati Allah Taala. Jika mereka kembali menyerah kepada Allah, nescaya Allah Taala sudah mencukupi buat dirinya untuk menyelesaikan dan menghadapi urusan manusia dan Allah akan menghapuskan pengfitnah itu daripadanya”. 

HABIB LUTHFI BIN YAHYA; RAHASIA DI BALIK MUKJIZAT DAN KAROMAH

Terdapat dalam manaqibnya Sayyidi Syaikh Abul Abbas al-Mursi dan Sayyidi Syaikh Abil Hasan asy-Syadziliy sebuah hadits Nabi Saw.: الْعُلُمَاءُ وَرَثَةُاْلأَنْبِيَاءِ (ulama adalah pewaris para nabi). Imam asy-Syadziliy menafsirkan ulama itu ada dua macam; Ulama Shadiqun dan Ulama Shalihun. Yang pertama ulama shadiqun itu al-Auliya mitsl ar-Rusul, para wali seperti para rasul. Yang kedua ulama shalihun itu al-Auliya mitsl al-Anbiya, para wali seperti para nabi.