Wednesday, March 16, 2016

PESAN SAYYIDINA ALI BIN ABI THALIB

‘Sayyidina. Ali bin Abi Thalib r.a. pernah berkata: 

مَنْ اشْتَاقَ إِلَى الْجَنَّةِ سَارَعَ إِلَى الْخَيْرَاتِ مَنْ اشْفَقَ مِنْ النَّارِ انْتَهَى عَنْ الشَّهْوَاتِ وَمَنْ تَيَقَّنَ بِالْمَوْتِ انْهَدَمَتْ عَلَيْهِ اللَذَّاتُ وَ مَنَ عَرَفَ الدُّنْيَا هَانَتْ عَلَيْهِ الْمُصِيْبَةُ

JIKA KAU KECEWA, BERARTI TAK PAHAM

"Hal yang membuatmu kecewa ketika tidak diberi adalah karena engkau tak memahami hikmah Allah di dalamnya”. (Syekh Ibnu Atha'illah dalam Al-Hikam).  Syekh Abdullah Asy-Syarqawi menjelaskan bahwa jika kau masih merasa kecewa dan sedih karena tidak diberi oleh-Nya, itu bertanda kau tidak memahami hikmah di balik pemberian Allah.

MEMAHAMI ISYARAT CINTA ILAHI

Syekh Abdul Qadir Al-Jailani mengatakan, “Wahai anak muda! Waspadalah jika Allah melihat di dalam hatimu ada selain Diri-Nya. Waspadalah bahwa Allah melihat di dalam hatimu ada rasa takut kepada selain Diri-Nya, ada harapan kepada selain-Nya, dan ada kecintaan kepada selain kepada-Nya.

BELAJAR TENTANG ILMU DIAM

Rasulullah SAW bersabda:

الصَّلَاةُ عِمَادُ الدِّيْنِ وَالصُّمْتُ أَفْضَلُ وَ الصَّدَقَةُ تُطْفِئُ غَضْبَ الرَّبِّ وَالصَّمْتُ أَفْضَلُ وَالصَّوْمُ جُنَّةٌ مِنْ النَّارِ وَ الصَّمْتُ أَفْضَلُ وَالْجِهَادُ سَنَامُ الدِّيْنِ وَ الصَّمْتُ أَفْضَلُ

“Shalat adalah tiang agama, tetapi diam itu lebih utama. Shadaqah dapat memadamkan murka Rabb, tetapi diam itu lebih utama. Puasa adalah perisai dari siksa neraka, tetapi diam itu lebih utama. Jihad itu puncaknya agama, tetapi diam itu lebih utama.”

PESONA DUNIA, JANGAN MELALAIKANMU

Dalam kitab Nasha'ihul Ibad, Imam Nawawi Al-Bantani mengungkap sebuah syair: “Wahai orang yang sibuk dengan dunia sungguh ia telah tertipu oleh panjangnya angan-angan. Atau selalu berada dalam kelalaian hingga ajal datang kepadanya. Kematian itu datang tanpa pemberitahuan. Balasan amal perbuatan menanti di alam kubur. Bersabarlah dalam menghadapi kesusuahan dunia. Sebab tidak ada kematian kecuali jika telah datang ajalnya."

LIMA MACAM MANUSIA MENURUT IMAM HASAN AL-BASHRI

Al-Hasan Al-Bashri mengatakan, “Ada lima macam manusia di dunia ini:

1) Para ulama; mereka adalah ahli waris para nabi.
2) Para zahid; mereka adalah orang-orang yang rendah hati.
3) Para pejuang; mereka adalah pedang-pedang Allah.
4) Para pedagang; mereka adalah orang-orang kepercayaan Allah.
5) Para raja; mereka adalah para penjaga manusia.

CARA MENGHINDARI MAKSIAT

Alkisah. Seorang lelaki mendatangi Ibrahim bin Adham dan berkata: “Wahai Abu Ishak, aku telah melakukan perbuatan maksiat (penyimpangan). Terangkan kepadaku bagaimana caranya agar aku berhenti melakukannya!”

Ibrahim bin Adham bertanya, “Jika engkau menerima dan melakukan 5 perkara berikut ini, maka engkau tak akan terkena bahaya maksiat”. “Apakah 5 perkara itu, wahai Abu Ishak?” tanya lelaki itu.

TIGA HAL YANG HARUS DIWASPADAI

Rasulullah SAW bersabda: 

وَمَنْ أَصْبَحَ وَهُوَ يَشْكُو ضِيْقَ المَعَاشِ فَكَأَنَّمَا يَشْكُو رَبَّهُ وَمَنْ أَصْبَحَ لِأُمُوْرِ الدُنْيَا حَزِيْنًا فَقَدْ أَصْبَحَ سَاخِطًا عَلَى اللهِ وَمَنْ تَوَاضَعَ لِغَنِيٍّ لِغِنَاهُ فَقَدْ ذَهَبَ ثُلُثَا دِيْنِهِ

“Bagi siapa di pagi hari mengeluhkan kesulitan hidupnya (kepada orang lain), maka dia seakan-akan mengeluhkan Rabbnya. Bagi siapa di pagi hari bersedih karena urusan duniawinya, maka pada pagi itu sungguh ia tidak puas dengan ketetapan Allah. Bagi siapa yang menghormati seseorang karena kekayaannya, maka sungguh telah hilang 2/3 dari agamanya.” Melakukan syikayah (pengaduan) atas nasib buruk yang dialami seseorang kepada orang lain termasuk petanda tidak ridho atas bagia yang telah diberikan oleh Allah. Kita tidak boleh melakukan syikayah, kecuali kepada Allah, sebab syikayah kepada Allah termasuk do’a. 

BOLEH JADI, ITU DOSA TERAKHIRMU

“Jika engkau berbuat dosa, maka jangan menjadi alasan keputus asaanmu dalam meraih sikap istiqamah bersama Rabbmu. Karena, boleh jadi itulah dosa terakhir yang ditakdirkan bagi dirimu saat ini.” (Syeikh Ibnu Atha’illah dalam kitab Al-Hikam).

TAQWA: SEBAIK-BAIK PAKAIAN

Seperti mana kita kenakan pakaian pada zahir anggota badan maka demikianlah batin kita memerlukan pakaian untuknya kerana sesuatu yang dipakaikan pakaian adalah lebih terpelihara dan terlindung. Batin manusialah yg lebih berhak utk mendapat keutamaan serta dititikberatkan pakaiannya. Dan sebaik-baik pakaian ialah taqwa. Firman Allah, ”Dan pakaian taqwa itulah yang paling terbaik". ( Surah al-A'raf:26)