Monday, March 21, 2016

KEADAANMU SEKARANG ADALAH PILIHANNYA

“Jangan meminta Allah untuk mengeluarkanmu dari satu keadaan (hal) agar engkau bisa dipindahkan oleh-Nya. Jika memang Dia menghendaki, niscaya Dia akan memindahkanmu tanpa harus mengubahmu dari kondisi itu”. (Syekh Ibnu Atha’illah dalam kitab Al-Hikam). 

SEMANGAT AGAR SAMPAI KE HADIRAT ALLAH

Syekh Ibnu Atha’illah mengirim surat kepada sahabatnya: “Orang berakal akan memalingkan wajahnya dari dunia ini, mengabaikannya dengan memejamkan matanya, dan terus berlalu meninggalkannya. Ia tidak menganggapnya sebagai tanah air dan tempat tinggal.” Dengan cahaya yang terpancar di hatinya, ia bisa melihat jelas apa saja yang perlu dijauhinya di dunia ini. Ia terus berjalan menjauhinya tanpa menoleh ke belakang sama sekali. Ia tidak menjadikan dunia sebagai negeri untuk berleha-leha dan bersenang-senang semata. Tidak pula menjadikannya sebagai tempat tinggal yang dicintainya.

APAKAH KAU SUDAH MELIHAT TUHAN?

“Alam semesta itu seluruhnya gelap gulita. Ia hanya akan diterangi oleh wujud Allah. Barang siapa melihat alam, namun tidak melihat-Nya di sana atau tidak melihat-Nya ketika, sebelum atau sesudah melihat alam ini, berarti dia telah disilaukan oleh cahaya-cahaya lain dan terhalang dari “matahari” makrifat, karena tertutup tebalnya awan dunia”. (Syekh Ibnu Atha’illah dalam kitab Al-Hikam).

TETAPLAH SEMANGAT DI JALAN ALLAH

Syekh Ibnu Atha’illah mengirim surat kepada sahabatnya: “Kendaraan semangat terus berjalan tiada henti sampai berlabuh di hadirat Ilahi, di atas hamparan kesenangan, tepat kelapangan, berhadapan dengan-Nya, bercakap-cakap dan menyaksikan-Nya, dan bersimpuh di tempat belajar ilmu-Nya sehingga hadirat Ilahi itu menjadi sarang kalbu mereka. Ke sana mereka akan kembali dan di sana pula mereka akan tinggal.”

YAKINLAH KEPADA ALLAH, MAKA SEGALA URUSANMU SELESAI

Syekh Ibnu Atha’illah mengirim surat kepada sahabatnya: “Barangsiapa yang yakin bahwa Allah menyuruhnya melakukan ibadah, pasti ia bersungguh-sungguh menghadap-Nya. Barangsiapa mengetahui bahwa segala urusan itu berada di tangan Allah, pasti bertekad kuat untuk tawakal kepada-Nya.”

NASEHAT SUFI UNTUK ANAK MUDA

Syekh Abdul Qadir Al-Jailani menasehati: “Wahai anak muda! Engkau tidak diciptakan hanya untuk tujuan memperoleh hal-hal duniawi, untuk sekedar makan, minum dan kawin. Engkau harus bertobat dan kembali (kepada Tuhanmu), sebelum Malaikat Maut datang dan menyambarmu sementara engkau sedang melakukan sesuatu yang buruk.

BELAJAR TENTANG IHSAN

Umar bin Khaththab r.a. menuturkan: “Suatu ketika, kami (para sahabat) duduk di dekat Rasululah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Tiba-tiba datang kepada kami seorang lelaki mengenakan pakaian yang serba putih dan rambutnya amat hitam. Tak terlihat padanya tanda-tanda bekas perjalanan, dan tak ada seorang pun di antara kami yang mengenalnya. Ia segera duduk di hadapan Nabi, lalu lututnya disandarkan kepada lutut Nabi dan meletakkan kedua tangannya di atas kedua paha Nabi, kemudian ia berkata: “Hai, Muhammad! Beritahukan kepadaku tentang Islam?”

MENGENAL GETARAN KALBU

Dalam kitab Sirrul Asrar, Syekh Abdul Qadir Al-Jailani menjelaskan bahwa getaran atau tarikan ruhani yang biasa dialami oleh seorang salik dalam proses batin dalam kehidupannya. Mungkin, selama ini kita tidak memahami secara pasti ketika tiba-tiba kita menangis saat mendengar suara kicau burung yang mempesona. Atau, tiba-tiba merasa ingat dosa dan kematiaan ketika mendengar suara orang bershalawat nabi. Hati kita bergetar dan langsung mengingat Allah karena dorongan bawah sadar tersebut.

KEDAHSYATAN SIKAP TAWAKAL

Tawakal merupakan perintah Allah SWT dan sunnah Rasulullah SAW. Jika hal tersebut dilakukan dengan baik dan benar, insya Allah tidak akan menjadikan seorang hamba menjadi hina dan menderita. Sebab, tawakal bukan hanya penunjukkan sikap kepasrahan yang tidak beralasan, tapi tawakal juga harus terlebih dahulu dengan usaha yang maksimal. Hilangnya usaha, berarti hilanglah hakekat dari makna tawakal itu.

MANFAAT ZIKIR BAGI KITA

Syekh Ibnu Athaillah mengatakan, "Tidak ada ibadah yang lebih bermanfaat bagimu daripada zikir. Sebab, zikir adalah ibadah yang bisa dilakukan orang tua dan orang sakit yang sudah tidak mampu lagi berdiri, rukuk, dan sujud. Bersihkan cermin hatimu dengan khalwat dan zikir hingga kelak kau berjumpa dengan Allah SWT.