Friday, June 10, 2016

AKU YANG DIDALAM DIRI

Siapakah AKU sebenarnyan yang didalam DIRI itu? ROH KITA sebenarnya ialah DIRI makrifat KITA. AKU adalah ROH yang mengendalikan urusan ALLAH. KITA selalu merujuk DIRI kita sebagai AKU. KITA berkata, Ini AKU, Ini AKU punya, Ini badan AKU. Pernahkah KITA terfikit siapakah AKU kita itu? Apakah AKU kita itu? Siapa sebenarnya AKU kita itu? Pernahkah KITA memikirkan apakah AKU kita itu? Sebenarnya AKU kita ini adalah ROH kita. Bukan Badan kasar kita yakni jasmani palsu kita. ROH berasal dari pada WUJUD, yakni dari ALLAH tiada siapa pun yang tahu akan unsur- unsurnya. Apabila ROH pergi meninggalkan JASAD. Badan kasar akan mati hancur binasa. Kecuali jasad-jasad yang dipelihara ALLAH.

BERHUBUNGAN DENGAN ALLAH

Selain dari cara syariat dan cara tarikat, ada satu lagi untuk menjembatani hubungan antara hamba dan Tuhannya yaitu cara jalan hakikat.Cara hakikat merupakan cara yang ketiga yaitu satu cara mendalami ilmu hakikat dengan menyelami dan mengenali diri sendiri, yang merupakan satu-satu jalan yang dilalui oleh Wali-Wali Allah, Ariffinbillah dan Para Aulia. Mereka yang menjalani studi ilmu hakiki ini akan beriktiar dengan tekun dan tabah untuk merapatkan hubungan dengan dirinya dengan Allah SWT, dengan cara membongkar menyeliki dan menyaksikan diri sendiri yaitu diri rahasia yang di tanggung oleh dirinya dan berusaha untuk membentuk dinya menjadi kamil-mukamil.

JALAN ARIFBILLAH

Wahai, Jika kau telah mengenal diriMu yang sejati maka kau bukan lagi seonggok daging atau sekujur tubuh. Apabila saat perkenalan itu telah tiba, maka zikirMu tak lagi dengan suara atau dengan gerak, tetapi zikirMu adalah melihat siapa yang kau ingat. Kau akan melihat wajah Allah dimanapun kau berada, dan kau tak lagi akan melihat mati itu satu kematian, karna sesungguhnya ketika itu kau menyusuri ruang waktu, ketika itu kau adalah cahaya Allah di bumi ini. Dan kau akan tetap menjadi cahaya milik Allah saat di akhirat nanti, dan sesungguhnya karna kau adalah milik Allah, terserah kepada Allah mau dibuat apa kau itu karna kembali kepada AsalMu. Setelah itu baru apa yang kelihatan itu akan berwajah kau, dan disitu jugalah keadaan yang mana yang memandang dan yang dipandang itu adalah kau yang esa, Kau melihat wajahMu sendiri ketika pandang memandang itu

RUMAHKU

SUCIKANLAH RUMAHKU bagi Insan yang thowaf, itikaf, yang ruku dan sujud. ALLAH berfirman: Janganlah kamu mempersekutukan AKU dengan apapun, SUCIKANLAH RUMAHKU bagi mereka yang thowaf, mendirikan dan ruku bersujud (Al Hajj 22: 26). Hadis Qudsi: Di dalam setiap rongga anak Adam AKU ciptakan suatu mahligai yang disebut dada, dalam dada ada kolbu, dalam kolbu ada fuad, dalam fuad ada syagofa, di dalam syagofa ada Sir, di dalam Sir ada AKU. Fuad adalah hati yang bersih. Syagofa artinya yang lebih dalam. Jadi beralasan bila para sufi mengatakan: KOLBU MUKMIN BAITULLAH 

MENGENAL 7 MAQOM LATIFAH

Dalam Kitab Ihya Ulumudin Juz 3 Telah Membahagikan Nafsu Dalam 7 Tingkatan Yang Dikenal Dengan Istilah "Marotibun-Nafsi".  Tempat-Tempat Dimana Nafsu Ini Bersemayam Dalam Dunia Sufi Biasa Dinamakan Sebagai "Lathifah", Yaitu Sebuah Titik Halus Dalam Diri Kita Yang Keberadaannya Tersebar. 

MAQOM AL MUWAHIDIN

ALAM ini semuanya tampak GELAP, ia terang hanya karena tampaknya ALLAH di dalamnya. Barang siapa melihat ALAM, tetapi tidak menyaksikan TUHAN didalamnya, padanya, sebelumnya, atau sesudahnya, maka ia benar-benar memerlukan CAHAYA, dan “matahari” makrifat terhalangi baginya oleh “awan” benda-benda ciptaan. Penciptaan manusia memiliki makna dan tujuan yang khusus, yang berasal dari nur azali, oleh sebab itu Lihatlah yang selalu ada di balik pengalaman duniawi yang tampak ini sebagai hikmah dan pelajaran, Syuhudul kasrah fi wahdah, dan Syuhudul wahdah fi kasrah. Maka marilah kita belajar dan belajar menangkap cahaya Tuhan yang menyelimuti alam ini. Berusaha mendekat dan mendekat, Memahami dan mengenali tentang Sang Maha Pencipta, Yang Maha Memelihara, Mengatur dan Memberi rezeki, Sumber dari segala sumber cahaya, Asal dari segala asal dan wajah dari segala wajah. Wajah di dalam wajah kita itulah ada 9 nama yaitu:

HAKIKAT SYAHADAT

Inilah satu risalah yang telah dibukakan bagiku pintu yang memberi faham didalam Sir akalku daripada Allah Azza Wajalla. Wahai hambaKU! Dengan namaKU yang bersifat Ar-Rahman dan yang bersifat Ar-Rahim. Segala puji itu bagiku, Tuhan Pencipta sekalian alam. Bahawa sesungguhnya AKU ALLAH, tiada Tuhan yang disembah dengan sebenar-benar melainkan AKU. Dan bahawa sesungguhnya Muhammad itu  adalah hambaKU dan RasulKU kepada sekalian makhluk.

AWALUDIN MA'RIFATULLAH

"Bermula Awal Agama Mengenal Allah"

Dengan apa ALLAH dikenal?
Dengan tigi perkara?
mana yang tiga perkara itu?
Pertama tahu akan "TUBUH"
Kedua tahu akan "HATI"
Ketiga tahu akan "NYAWA"

LENYAPKAN KEAKUAN

Lenyapkan dulu Ke-aku-an, Baru Bicara Tentang Ma’rifatullah. Kalau Ke-aku-an belum Hilang, nanti Ngaku - Ngaku. Ngaku ini, ngaku itu, sampe - sampe Ngaku YANG ITU! Ingatlah Iblis itu Awal nya Cinta Kepada Allah, Tetapi dikarenakan Ego Ke-aku-annya, dia Menjadi Cemburu, Karena Allah lebih Memilih Adam daripada dirinya.

ANTARA AKU DAN ALLAH

WAL AWAL WAL AKHIR ALLAHUSSAMA WATIWAL ARDI
WAL JAHIRU WAL BatinU LILLAHISSAMA WATIWAL ARDI
LAHU KUSSAMA WATIWAL ARDI
ALLAHUL LAZI KHOLAQOSSAMA WATIWAL ARDI