Wednesday, January 9, 2013

NABI IDRIS WAFAT DI LANGIT KE 4 DITEMANI MALAIKAT

Nabi Idris adalah salah seorang rasul yang diberikan tugas untuk menyampaikan risalah kepada kaumnya. Nabi Idris diberikan hak kenabian oleh Allah setelah Nabi Adam dan Nabi Sis. Dikatakan bahwa Nabi Idris lahir dan tinggal di Babil, Iraq untuk berdakwah kepada kaumnya yang bernama Zuriat Qabil dan Memphis. Sedangkan beberapa kisah menyebutkan, Nabi Idris lahir di daerah Munaf, Mesir. Namanya disebutkan beberapa kali dalam Al-Qur’an.

KISAH MENAKJUBKAN NABI MUSA AS DENGAN ANAK GADIS ORANG

Suatu ketika, Musa AS melihat seorang wanita yang cantik berdiri diantara pohon. Melihat hal itu darah muda Musa AS naik, lalu Musa AS menegur wanita tersebut mengapa dia tidak dirumah saja kerana dapat mengganggu pria-pria yang lain. Inilah perintah Alah SWT yang pertama yang dijaga Musa AS. Namun wanita itu memberi alasan bahawa ayahnya sudah tua dan dia kemari untuk mengambil air. Namun kerana ketika itu banyak laki-laki yang berebutan ambil air di sumur sehingga dia harus menunggu di balik pohon agar tidak terlihat. 

KISAH DAKWAH NABI IBRAHIM KEPADA AYAHNYA

Kisah Dakwah Nabi Ibrahim Kepada Ayah Kandungnya, “Ketika Ibrahim berkata pada ayahnya azar (QS Al An’am 74) , bahwa Ibrahim adalah putra Azar, ayah Nabi Ibrahim adalah sama seperti kaumnya yang lain, bertuhan dan menyembah berhala, ia adalah pedagang dari patung-patung yang dibuat dan dipahatnya sendiri dan dariya orang membeli patung-patung yang dijadikan persembahan. Nabi Ibrahim merasa bahwa kewajiban pertama yang harus ia lakukan sebelum berdakwah kepada orang lain ialah menyadarkan ayah kandungnya dulu orang yang terdekat kepadanya bahwa kepercayaan dan persembahannya kepada berhala-berhala itu adalah perbuatan yang sesat dan bodoh. Ia merasakan bahwa kebaktian kepada ayahnya mewajibkannya memberi penerangan kepadanya agar melepaskan kepercayaan yang sesat itu dan mengikutinya beriman kepada Allah Yang Maha Kuasa.

KISAH NABI SALEH DAN KAUM TSAMUD

Saleh bin Ubaid bin ‘Ashif bin Masih bin ‘Abid bin Hazir bin Samud bin Amir bin Irim bin Syam bin Nuh. Saleh merupakan anak tertua dan memiliki dua orang adik yang bernama Aanar dan Ashkol. Tsamud adalah suku yang merupakan bagian dari bangsa Arab oleh ahli sejarah dan ada pula yang menggolongkan mereka ke dalam kaum Yahudi. Kaum ini tinggal di dataran bernama “Al Hijr” terletak antara Hijaz dan Syam yang dahulunya termasuk jajahan dan dikuasai oleh suku Aad yang telah binasa karena dilanda angin topan yang dikirim oleh Allah sebagai pembalasan atas pembangkangan dan pengingkaran mereka terhadap dakwah dan risalah Hud.

NABI IBRAHIM MENGHANCURKAN BERHALA-BERHALA RAJA NAMRUD

Kegagalan Nabi Ibrahim dalam usahanya menyadarkan ayahnya yang tersesat itu sangat menusuk hatinya karena ia sebagai putera yang baik ingin sekali melihat ayahnya berada dalam jalan yang benar terangkat dari lembah kesesatan dan syirik namun ia sadar bahwa hidayah itu adalah di tangan Allah dan bagaimana pun ia ingin dengan sepenuh hatinya agar ayahnya mendapat hidayah, bila belum dikehendaki oleh Allah maka sia-sialah keinginan dan usahanya. Penolakan ayahnya terhadap dakwahnya dengan cara yang kasar dan kejam itu tidak sedikit pun memengaruhi ketetapan hatinya dan melemahkan semangatnya untuk berjalan terus memberi penerangan kepada kaumnya untuk menyapu bersih persembahan-persembahan yang bathil dan kepercayaan-kepercayaan yang bertentangan dengan tauhid dan iman kepada Allah dan Rasul-Nya.

KISAH NABI LUTH DAN KAUM SADUM

Nabi Luth adalah anak keponakan dari Nabi Ibrahim, Silsilah lengkapnya adalah Luth bin Haran bin Azara bin Nahur bin Suruj bin Ra’u bin Falij bin ‘Abir bin Syalih bin Arfahsad bin Syam bin Nuh. Al-Quran menceritakan kisah Nabi Luth yang berusaha menasihati kaumnya sebagaimana dalam Surat Asy-Syuaraa (26:160-173) berikut ini. “Kaum Luth telah mendustakan rasul-rasul, ketika saudara mereka, Luth, berkata kepada mereka: “Mengapa kamu tidak bertakwa? Sesungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu, maka bertakwalah kepada Allah dan taatelah kepadaku. Dan aku sekali-kali tidak minta upah kepadamu atas ajakan itu; upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan semesta alam. Mengapa kamu mendatangi jenis lelaki di antara manusia, dan kamu tinggalkan isteri-isteri yang dijadikan oleh Tuhanmu untukmu, bahkan kamu adalah org2 yg melampaui batas.” Mereka menjawab: “Hai Luth, sesungguhnya jika kamu tidak berhenti, benar2 kamu termasuk org2 yg diusir.”

KISAH NABI ISHAK

Silsilah Nabi Ishaq, Ishak bin Ibrahim bin Azara bin Nahur bin Suruj bin Ra’u bin Falij bin ‘Abir bin Syalih bin Arfahsad bin Syam bin Nuh. Nabi Ishaq menikah dengan Rafqah binti Batuwael bin Nahur, Dari pernikahan ini Nabi Ishaq memiliki dua anak kembar Yaqub dan Al-Aish. Sebelum kelahiran Nabi Ishaq, Sarah dan Nabi Ibrahim mendapat kabar gembira dari Allah melalui malaikat Jibril. Dalam pesan itu malaikat Jibril menyampikan pesan bahwa Sarah akan melahirkan seorang anak laki-laki bernama Ishaq yang kelak akan menjadi seorang nabi. Namun, Sarah tersenyum karena merasa heran dan aneh, karena tidak mungkin dia dan suaminya dapat memberi keturunan jika usia mereka sudah cukup tua, yaitu Sarah berusia 90 tahun dan Nabi Ibrahim 100 tahun. Nabi Ishaq pun akhirnya terlahir di kota Kana’an.

PENCIPTAAN NABI ADAM A.S

Penciptaan Nabi Adam as adalah kisah penciptaan manusia yang pertama.  Dalam  Surat Al Baqarah: 30,  Ketika Allah berfirman kepada malaikat: Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di bumi. Mereka bertanya (tentang hikmat ketetapan Tuhan itu dengan berkata): Adakah Engkau (Ya Tuhan kami) hendak menjadikan di bumi itu orang yang akan membuat bencana dan menumpahkan darah, padahal kami sentiasa bertasbih dengan memujiMu dan mensucikanMu?. Tuhan berfirman: Sesungguhnya Aku mengetahui akan apa yang kamu tidak mengetahuinya. (Surat Al Baqarah: 30).

NABI SULAIMAN DAN BURUNG PIPIT YANG SOMBONG

Nabi Sulaiman dikenal dengan kemampuannya memahami bahasa binatang. Suatu hari dia mendengar percakapan antara burung pipit laki dan perempuan. Kata burung pipit laki kepada pipit perempuan: “Kenapa kamu tak mau sama aku? Kalau mau, aku akan lakukan apa saja untuk membuktikan cintaku padamu. Aku bisa memindahkan kubah istana Sulaiman ke laut dengan cucukku ini (paruh)!”

KISAH NYATA BERTEMU LANGSUNG DENGAN NABI KHIDIR

Malam itu dengan berbagai hajat dan masalah hidup yang tengah dihadapi, wak dul seperti biasa menghibur diri sekaligus ngalap berkah dan ilmu dengan menghadiri pengajian rutin yang diasuh oleh almarhum KH. Hasyim Rofi’i. waktu itu KH. Hasyim Rofi’i tengah menjelaskan tentang Nabi Khidir, diceritakan bahwa tidak sembarang orang bisa berjumpa dengan nabi khidir, biasanya kalau tidak wali ya calon wali atau orang beruntung yang ditemui dan mendapatkan doa makbul dari sosok misterius bernama khidir. Lebih jauh lagi penjelasan dari Kyai tersebut adalah adanya amalan khusus untuk orang awam agar dapat berjumpa dengan Nabi Khidir.