Imam Al-Ghazali dalam kitab Kimiya As-Sa'adah menjelaskan tentang 6 aspek kegagalan manusia dalam mengenal Allah. Bahkan, menurutnya, meski pernyataan Al-Quran telah sangat jelas, namun masih banyak orang yang karena kebodohannya akan Allah, melanggar batas-batas tersebut. Diantara beberapa penyebab kebodohan dan kegagalan mereka adalah:
Saturday, April 2, 2016
SURAT PENCERAH JIWA UNTUK SAHABAT
Syekh Abdul Qadir Al-Jailani menulis surat untuk sahabatnya: “Sahabatku! Tinggalkanlah dunia khayalan. Jangan pernah kehidupan dunia memperdayamu, dan jangan sampai sang penipu memperdayamu dari Allah. Ingatlah kedudukan orang-orang yang selalu menjaga zikir dan kesadaran. Perhatikanlah mereka, kau akan mengenali pada wajah mereka kecemerlangan yang penuh nikmat.
MENGENALI HAKIKAT DIRI
“Wahai Saudaraku yang mulia! Apa sebenarnya yang membuatmu tidak mengesakan Allah SWT dengan tauhid hakiki (tauhid al-haqiqi), yang merupakan benteng Allah yang hakiki? Padahal, Dia menciptakan tubuhmu dalam bentuk yang terbaik (ahsan taqwim), dan menciptakan (jiwa) engkau dalam shûrah (rupa lahiriah) yang indah. Engkau adalah al-ashl (sumber), dan engkau adalah keseluruhan (al-kull). Di dalam dirimu terdapat segalanya, dan darimu segalanya terwujud.
JANGAN PERNAH MENENTANG ALLAH
Syekh Abdul Qadir Al-Jailani mengatakan: “Betapa hebatnya engkau, jika kau berani marah kepada Allah dan berburuk sangka kepada-Nya, berani menantang-Nya, menganggap-Nya telah lambat dalam memberikan rezeki, kekayaan, menghilangkan kesulitan dan musibah. Berani-beraninya, kau beranggapan seperti itu?!
APA ARTI CINTA?
Ungkapan cinta bukan hanya diucapkan melalui lisan dengan keindahan kata, tapi juga melalui bahasa hati yang mewujud dalam sikap dan perbuatan. Mari belajar memahami makna cinta dari ungkapan berikut ini:
ﻣﺎ ﻫﻮ ﺍﻟﺤﺐ ؟
هُوَ عَلِيٌّ حِيْنَ يَنَامُ بَدَلاً مِنَ الرَّسُوْلِ ﷺ فِي فِرَاشِهِ وَهُوَ يَعْلَمُ أَنَّ الْقَوْمَ اجْتَمَعُوْا لِقَتْلِ الرَّسُوْلِ ﷺ وَأَنَّهُ قَدْ يَمُوْتُ عَلَى نَفْسِ الْفِرَاشِ !!
Apa itu cinta? Cinta adalah ‘Ali ketika dia berbaring tidur menggantikan Rasulullah Saw di kasur Nabi, padahal dia tahu bahwa sekelompok orang telah berkumpul untuk membunuh Rasulullah Saw, dia juga tahu bahwa dia mungkin saja tewas di kasur yang sama!!
KEBAHAGIAN SEJATI DAN HAKIKAT CINTA KEPADA ALLAH
Menurut Imam Al-Ghazali, bagi orang yang sudah sangat mendalam pengetahuan makrifatnya dan sudah menyingkap rahasia kekuasaan Allah walaupun hanya sedikit, maka hatinya akan diliputi perasaan bahagia yang tak terhingga. Karena begitu bahagianya, dia akan menemukan dirinya seolah-olah terbang. Dia juga akan terheran-heran dan takjub menyaksikan keadaan dirinya. Ini termasuk hal-hal yang tak dapat dipersepsi kecuali dengan cita rasa (dzawq).
PUASA SYARIAT DAN PUASA TAREKAT
Menurut Syekh Abdul Qadir Al-Jailani, “Puasa syariat adalah menahan diri dari makan, minum, dan bersetubuh di siang hari. Sedangkan puasa tarekat adalah menahan seluruh anggota tubuh (secara lahir maupun batin, siang maupun malam) dari segala perbuatan yang diharamkan, yang dilarang dan sifat-sifat tercela, seperti ‘ujub, sombong, bakhil dan sebagainya. Semua itu dapat membatalkan puasa syariat. Puasa syariat terbatas waktu, sedang puasa tarekat selama hidup.
PELAJARAN TOBAT DARI IMAM NAWAWI
Dalam kitab Riyadhus-Shalihin, Imam Nawawi menjelaskan bahwa para ulama berpendapat, bertobat hukumnya wajib. Kemaksiatan yang terjadi antara hamba dan Allah, maka untuk bertobatnya itu harus memenuhi tiga syarat: 1) Menghentikan kemaksiatan yang dilakukan; 2) Menyesali perbuatan maksiat yang telah dilakukan; 3) Bertekad untuk tidak akan kembali mengulanginya.
MENGHADAPI MUSIBAH DAN KESULITAN HIDUP
Imam Al-Ghazali mengatakan, “Untuk mengatasi kendala yang disebabkan oleh musibah dan kesulitan hidup yang menimpa, cukup bagimu untuk bersabar. Bersabarlah dalam semua ikhwal kehidupan! Pentingnya bersabar didorong oleh dua alasan:
Pertama, agar sampai kepada hakikat dan tujuan ibadah. Sebab, fondasi ibadah adalah kesabaran dan tahan terhadap berbagai kesulitan hidup. Siapa yang tak mampu bersabar, maka dia tidak akan sampai kepada hakikat dan tujuan ibadah. Sebab orang yang beribadah kepada Allah Ta’ala pasti menghadapi berbagai kesukaran hidup, ujian dan musibah. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa hal:
TERAPI JIWA RAJA’ MENURUT IMAM AL-GHAZALI
Untuk membangkitkan motivasi agar diri kita selalu beristikamah dalam menjalani ibadah, tindakan raja' bisa dibuka dengan empat tindakan penting berikut ini:
1. Selalu mengingat karunia Allah yang telah diberikan, terutama karunia yang tidak ada campur tangan dan bantuan dirinya.
2. Selalu mengingat janji Allah akan pahala yang banyak dan kasih-Nya yang besar atas amal saleh yang telah dikerjakan.
Subscribe to:
Posts (Atom)