Wednesday, July 20, 2016

KESEMPURNAAN IMAN - MENCINTAI RASULULLAH S.A.W

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : لَايُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى أَكُوْنَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ وَالِدِهِ وَوَلَدِهِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِيْنَ
( صحيح البخاري )

Sabda Rasulullah saw : “Belum sempurna iman kalian, hingga aku lebih dicintainya, dari ayah ibunya, dan anaknya, dan seluruh manusia” (Shahih Bukhari)

ILMU DAN KEBODOHAN

Oleh Syaidina Ali r.a

1)  Orang yang bodoh adalah yang menganggap dirinya tahu tentang makrifat ilmu yang sebenarnya tidak diketahuinya, dan dia merasa cukup dengan pendapatnya saja. 

2)  Org yg alim mengetahui orang yang bodoh karena dia dahulunya adalah orang yang bodoh, sedangkan org yg bodoh tidak mengetahui org yg alim karena dia tidak pernah menjadi orang alim.

RAHSIA BERSERAH DIRI KEPADA ALLAH

Syekh Abdul Qadir Al-Jailani mengatakan: “Janganlah memilih untuk menarik kenikmatan2 dan menolak setiap musibah. Jika memang kenikmatan itu telah menjadi milikmu, engkau pasti akan berusaha menariknya atau menghindarinya. Begitu juga dengan musibah, musibah itu merupakan suatu keadaan yg dapat menimpamu, yg jika telah menjadi bagianmu, maka ia akan menuntunmu, baik ketika engkau menghendakinya atau engkau berusaha untuk menghilangkannya dengan berdoa, bersabar atau menguatkan diri pada apa yg menjadi kerelaan dan keridhaan Allah. 

NASIHAT IMAM HASAN AL BASHRI

Imam Hasan Al-Bashri mengatakan: “Wahai manusia, amalmu adalah amalmu! Itulah darah dan daging mu! Maka, lihatlah seperti apa sebenarnya amalmu kelak! Sungguh, ahli takwa memiliki sejumlah tanda pengenal; berbicara jujur, menunaikan janji, menyambung silaturahim, mengasihi org2 lemah, tidak berbangga diri dan tidak sombong, bersegera melakukan kebaikan, tidak angkuh di hadapan orang lain, dan berakhlak baik serta lapang dada. Semua itu adalah amal yang kelak akan mendekatkan diri hamba kepada Allah Azza wa Jalla.

CAHAYA BERLAPIS CAHAYA (8 NUR BATIN)

1) NUR AL-IMAN: Cahaya keimanan ialah cahaya kebenaran yang dapat menembusi segala kegelapan di dalam hati di mana keagungan dan keEsaan Allah s.w.t menyinari hati insan.

2) NUR AL-QALB: Cahaya hati ialah cahaya yg wujud dgn sempurna memperoleh sinarah cahaya dpd Nur Al-Iman. Apb hati sudah menjadi bersih maka hati akan menyinarkan cahayanya. Cahaya hati inilah dinamakan Nur Al-Qalb. Nur Al-Qalb akan menerangi akal dan akal akan dapat memikir, merenungi ttg hal-hal ketuhanan yg menguasai alam dan menguasi diri. 

MAKRIFAT ALLAH TIDAK ADA KAITANNYA DENGAN AMALMU

“Jika Tuhan membukakan utkmu pintu makrifat, jangan kau pertanyakan amalmu yg sedikit. Karena Dia tidak akan membukakan pintu makrifat, kecuali karena ingin memperkenalkan Diri Nya kpdmu. Tahukah kau bahwa makrifat merupakan anugerahNya untukmu, sedangkan amalmu adalah persembahan untukNya. Tentu, persembahanmu takkan sebanding dgn anugerah-Nya.” (Ibnu Atha’illah al-Iskandari)

SYARIAT, TAREKAT, HAKIKAT DAN MAKRIFAT ADALAH SATU

Saya seringkali dapat pertanyaan lewat email tentang hubungan antara syariat dan hakikat. Pada kesempatan ini saya ingin sedikit membahas hubungan yang sangat erat antara keduanya. Syariat bisa diibaratkan sebagai jasmani/badan tempat ruh berada sementara hakikat ibarat ruh yang menggerakkan badan, keduanya sangat berhubungan erat dan tidak bisa dipisahkan. Badan memerlukan ruh untuk hidup sementara ruh memerlukan badan agar memiliki wadah. Saidi Syekh Muhammad Hasyim Al-Khalidi guru Mursyid dari Ayahanda Prof. Dr. Saidi Syekh Kadirun Yahya MA. M.Sc mengibaratkan syariat laksana baju sedangkan hakikat ibarat badan. Dalam beberapa pantun yang Beliau ciptakan tersirat pesan2 tentang pentingnya merawat tubuh sebagai perhatian utama sedangkan merawat baju juga tidak boleh dilupakan.

DUA KALIMAH SYAHADAT (HAKIKAT DLM MAKRIFAT)

Syahadat Tauhid ialah hakikat ketuhanan iaitu diri batin (rohani) dan syahadat Rasul ialah hakikat kerasulan iaitu diri zahir (jasmani). Dua kalimah syahadat ialah rukun Islam yang pertama yang terkandung syahadat Tauhid (akidah) dan syahadat Rasul (syariah). Syahadat Tauhid (akidah) berlaku semasa kita di alam roh lagi dan kita telah berikrar dan berjanji dengan kalimah Tauhid LAA ILAHA ILLALLAH, mengaku tunduk dan patuh taat kepada Allah yang bersifat Wahdaniah, Esa, Tunggal tidak berbilang2. 

SYAHADAT TOKKU PALOH

ERTINYA aku ketahui dan aku iktiqad dengan hatiku dan aku nyatakan bagi yang lain dpdku akan bahawa sesungguhnya tiada Tuhan yg disembah dgn sebenarnya melainkan Allah jua yg kaya Ia dpd tiap2 yg lain dpdNya dan berkehendak oleh tiap-tiap yang lain itu kpdNya. Lagi yang bersifat Ia dgn tiap2 sifat kesempurnaan yg maha suci Ia dpd segala kekurangan dan dpd barang yg terlintas Ia di dlm segala hati dpd barang yg tiada patut Ia bagiNya lagi tiada beristeri dan tiada anak dan tiada yg memperanakkan bagi-Nya. Dan tiada menyamai Ia pada zatNya dan sifatNya dan af'alNya akan seseorang maka Ialah Tuhan yg menjadi Ia akan segala makhluk yg 'ulvi-Nya dan syufliNya lagi ketunggalan Ia pada mengada kan dan mentiadakan dengan kekerasan takluk qudrat dan iradat-Nya maka terserahlah segala kainat ini semuanya pada bawah perintahNya dan tiadalah jenis 'itirat bagi seorang jua pun akan kehendak-Nya.

MENGHIDUPKAN KALBU

"Wahai kalian yang kalbunya mati, kalian harus senantiasa mengingat Tuhan kalian, membaca Kitab-Nya, mengikuti Sunnah Rasul-Nya, dan menghadiri majelis-majelis zikir. Dengan demikian kalbu kalian akan hidup kembali, sebagaimana bumi yang mati dihidupkan kembali dengan hujan yang menyegarkan. Zikir yang terus-menerus adalah penyebab kebaikan yang terus-menerus di dunia ini dan di akhirat nanti. Apabila kalbu seseorang sehat, maka zikir akan menjadi hal yang terus-menerus terjadi di dalamnya.