Salik pergi menemui Matin di Sor Baujan, tempat berteduh bagi mereka yang merindukan ilmu hikmah. Matin tampak sedang duduk dan berzikir dengan khusyuk.
“Assalamualaikum,” seru Salik.
“Wa’alaikum salam warahmatullahiwabarakatuh,” jawab Matin menghentikan zikirnya.
“Syekh, tadi saya bertemu dengan orang yang aneh.”
“Aneh?! Kenapa?”
“Ketika saya sedang berjalan kaki menuju jalan raya, dari arah Mall, tiba-tiba saya dikejutkan dengan sosok orang yang berwajah aneh.”
“Aneh bagaimana?”