Tuesday, August 2, 2016

PENGHAPUS DOSA-DOSA

Oleh Syeikh Dr Abdul Muhsin al-Qasim

Marilah kita sentiasa bertakwa kpd Allâh Azza wa Jalla dgn sebenar2 takwa, karena takwa merupakan cahaya hidayah. Dan Allâh menciptakan jin dan manusia hanya utk beribadah kepada-Nya. Barangsiapa taat kpdNya maka Allâh menjanjikan untuknya surga. Sebaliknya, barangsiapa bermaksiat dan enggan melaksanakan perintahNya maka dia terancam adzab yang sangat pedih. Manusia, siapapun orangnya pasti tidak akan luput dari perbuatan dosa. Dosa2 yg dilakukan para hamba itu sgt banyak serta variasi, ada dosa besar spt dosa syirik. Tentang ini dosa ini, Allâh Azza wa Jalla memberikan peringatan keras :

ALLAH CAHAYA ZAHIR DAN BATIN

Allah menerangi alam lahir dengan cahaya makhluk2Nya, dan menerangi alam batin dengan cahaya sifat-sifat-Nya. Cahaya alam lahir pasti terbenam, dan cahaya hati tak akan pernah padam, karena itu seorang penyair berkata,  “Matahari siang terbenam dengan datangnya malam, matahari hati takkan pernah sekalipun menghilang.” (Ibnu Atha’illah al-Iskandari). 

IMPIANKU MENJADI AHLI SUFI SEPENUH MASA

Kalaulah ditakdirkan Allah, esok aku diizinkan memiliki sebuah pesantren sendiri, utk menyebarkan dakwah Islamiyah akan kupilih cara sufi sebagai landasan dakwahnya. Lantas akan kusemai ilmu Tasawuf sebagai pokok perlembagaan syiarnya. Lalu akan kunamai pesantrenku itu - 'Pesantren Misykat Sufi'.

RASA (AL GHAZALI)

Seorg pemikir, bagaimanapun, tidak dapat dilepaskan dari konteks sosio-budaya. Hasil2 pemikiran, dlm kenyataaannya, tidaklah lahir dgn sendirinya, ttpi sentiasa mempunyai kaitan sejarah dgn pemikiran yg berkembang sebelumnya dan mempunyai hubungan dgn pemikiran yg ada pada zamannya. Tanggapan ini berlaku juga pada Al Ghazali. 

KALAM HIKMAH ULAMA SUFI

a) SYEIKH JUNAIDI AL BAGHDADI - Seorang sufi bukanlah hanya berdiam diri di masjid dan berzikir saja tanpa bekerja untuk nafkahnya. Sehingga untuk sara kehidupannya orang tersebut menggantungkan diri hanya pada pemberian orang lain. Sifat-sifat seperti itu sangatlah tercela. Kerana sekali pun ia sufi, ia harus tetap bekerja keras untuk menampung kehidupannya sehari-hari. Jika Allah mengkehendaki kebaikan bagi seorang pencari ilmu (murid), Dia akan membawanya ke lingkungan para sufi, dan menjauhkannya dari kaum ulama kebanyakan.

CARA MENCAPAI TASAWWUF

Menurut Imam al-Ghazali, setiap maqam agama itu seperti taubat, sabar, syukur, redha, tawakkal dan sebagainya, adalah terdiri dari tiga perkara iaitu Ilmu, Amal dan Hal (Nur). Dengan ketiga-tiga perkara inilah tercapainya kesempurnaan maqam agama itu. Hal atau Nur inilah merupakan intipati ilmu Tasawwuf. Ilmu diperolehi menerusi pengkajian dan pembelajaran dan ilmu itu pula menghendaki pengamalan. 

JANGAN TINGGALKAN MEMBACA WIRID

Oleh Tausiyah Al Alim Al Allamah Al Habib Umar bin Hafidz

Org2 yang berjalan menuju Allah memiliki perhatian, semangat dan ketekunan dalam membaca berbagai wirid. Mereka menikmati wirid-wirid tersebut. Inilah tanda kesungguhan mereka di dalam berjalan menuju Allah dan kemampuan pemahaman mereka yang besar. Barang siapa memahami kedudukan wirid, maka ia akan menaruh perhatian yg besar terhadap berbagai macam wirid dan dzikir. Sehingga perjalanannya menuju Allah berlangsung dan baik dan ia akan senantiasa memperoleh limpahan karuria-Nya. 

10 LIPUTAN CAHAYA MEMBUAT ANDA BERSABAR

Oleh Ibn Atha’illah dalam At-Tanwiir fi Isqath al-Tadbiir

Ketahuilah, jika Allah swt hendak menguatkan hamba dalam menerima sesuatu yang Dia tetapkan atas dirinya, maka Dia menyelimutinya dengan cahaya sifat-Nya. Dengan begitu, liputat cahaya-Nya akan mendahului datangnya ketentuan-Nya. Karena itu, ia menggantungkan diri kepada Tuhan, tidak bersandar kepada dirinya sehingga ia kuat dan bersabar memikul semua beban. Berikut ini 10 Liputan Cahaya yang membantu Anda menghadapi ketentuan Allah:

RIJAL AL GHAIB WALI TERSEMBUNYI

Syaikh Abu Taqi Muhammad bin Al-Azhar Ash-Sharifini berkata: “Selama setahun penuh aku memohon kepada Allah untuk dapat melihat salah seorang dari Rijal Al-Ghaib. Pada suatu malam aku bermimpi bertemu dengan seorang pria saat sedang menziarahi makam Imam Ahmad bin Hambal. Terdetik dalam hatiku bahwa beliau adalah salah seorang Rijal Al-Ghaib. 

ALAM MALAKUT

Oleh Prof Dr Nasarudin Umar

Tingkatan2 alam dalam dunia tasawuf iaitu alam mulk, Mitsal atau alam khayalan, dan alam barzah, yang keseluruhannya ternyata akrab dengan manusia. Sementara alam malakut yang lebih di kenal dengan alamnya para malaikat dan jin, merupakan suatu alam yang tingkat berdekatannya dengan alam puncak lebih utama dari pada alam-alam sebelumnya. Namun, alam malakut masih lebih rendah dari alam diatasnya, seperti jabarrut dan al-a’yan al-Tsabitah. Bermulai dari alam mitsal sampai alam2 di atasnya tidak boleh di tangkap panca indera dasar ataupun fizikal manusia kerana sudah masuk wilayah alam ghaib.