Tuesday, August 2, 2016

PENGHAPUS DOSA-DOSA

Oleh Syeikh Dr Abdul Muhsin al-Qasim

Marilah kita sentiasa bertakwa kpd Allâh Azza wa Jalla dgn sebenar2 takwa, karena takwa merupakan cahaya hidayah. Dan Allâh menciptakan jin dan manusia hanya utk beribadah kepada-Nya. Barangsiapa taat kpdNya maka Allâh menjanjikan untuknya surga. Sebaliknya, barangsiapa bermaksiat dan enggan melaksanakan perintahNya maka dia terancam adzab yang sangat pedih. Manusia, siapapun orangnya pasti tidak akan luput dari perbuatan dosa. Dosa2 yg dilakukan para hamba itu sgt banyak serta variasi, ada dosa besar spt dosa syirik. Tentang ini dosa ini, Allâh Azza wa Jalla memberikan peringatan keras :

إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ ۚ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَىٰ إِثْمًا عَظِيمًا 

“Sesungguhnya Allâh tidak akan mengampuni (dosa) karena melakukan perbuatan syirik. Dan Dia mengampuni dosa selain syirik bagi siapa saja yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa menyekutukan Allâh, maka sungguh dia telah melakukan dosa besar” (an-Nisa’/4:48). Semoga Allâh s.w.t sentiasa menjaga kita semua agar tidak terjatuh dalam perbuatan syirik. Itulah diantara dosa besar yang dilakukan oleh hamba. Dosa syirik, tidak akan diampuni oleh Allah kecuali dengan taubat begitu juga dosa2 besar lainnya, tidak akan diampuni kecuali jika si pelaku bertaubat kepada Allâh. Adapun dosa2 kecil, maka dosa2 itu bisa terhapus denga amal shalih. Dosa2 yg dilakukan para hamba itu sangat banyak dan variasi, sehingga ada yang dosanya menggunung. Rasulullah s.a.w bersabda : 

يَجِيءُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ناَسٌ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ بِذُنُوْبٍ أَمْثَالِ الْجِبَالِ

Pada hari Kiamat akan dtg manusia dari kaum Muslimin dgn membawa dosa spt gunung2. [HR Muslim].

Diantara dosa2 itu ada yg berkaitan dgn hati, spt menyakini bahwa selain Allah ada yg dapat memberikan manfaat dan mudarat; Ada yg berkaitan dgn ucapan, spt berdoa kpd selain Allâh; Ada yg berkaitan dgn fi’liyah (perbuatan), spt: tawaf di atas kuburan, dan lain-lain. Sekalipun dosa anak Adam itu sangat banyak, ttpi kasih sayang Allah sangat luas terhadap hambaNya. Oleh sebab itu Allah s.w.t memerintahkan hamba nya untuk melakukan ketaatan sehingga dosa2nya dapat diampuni. Nabi s.a.w yg mulia bersabda:

مَنْ لَقِيَنِي بِقُرَابِ الْأَرْضِ خَطِيئَةً لَا يُشْرِكُ بِي شَيْئًا لَقِيتُهُ بِمِثْلِهَا مَغْفِرَةً

“Barangsiapa menjumpai-Ku dengan membawa dosa sepenuh bumi sedangkan dia tidak menyekutukan-Ku sedikitpun, maka Aku akan menjumpainya dengan ampunan sepenuh bumi.” [HR. Muslim]. Itulah tauhid. Tauhid memiliki pengaruh dan peran penting dlm penghapusan dosa2 bagi org yg melaksana kannya dgn benar. Juga bagi org2 ya tidak berbuat syirik, terbuka kesempatan utk mendapatkan ampunan dari Allah yaitu ada dua hari dlm satu minggu, dimana pada waktu itu Allâh mengampuni setiap Muslim yg tidak menyekutukanNya sedikitpun dan tidak berkutat dgn dosa besar. Nabi s.a.w bersabda :

تُفْتَحُ أبْوابُ الجَنَّةِ يَوْمَ الإثْنَيْنِ ويَوْمَ الخَمِيْسِ ، فَيُغْفَرُ لِكُلِّ عَبْدٍ لا يُشْرِكُ بِاللهِ شَيْئاً ، إِلاَّ رَجُلاً 

كَانَتْ بينهُ وَبَيْنَ أخِيهِ شَحْناءُ فَيُقَالُ : أنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا ! 

“Pintu2 surga dibuka pada hari Senin dan Kamis; Setiap hamba yg tidak menyekutukan Allâh dgn suatu apapun, maka dia akan diampuni dosanya, kecuali seorg yg bermusuhan dgn saudaranya maka dikata kan, ”Tangguhkanlah dua orang ini sampai mereka berdamai”. [HR Muslim]. Solat dan semua rangkaian amalan yg mengawalinya yg dilakukan oleh setiap Muslim secara rutin juga dapat menjadi alat penghapus dosa yg berkesan bagi seorang hamba. Azan yg dikumandangkan oleh muadzzin, menyebabkan dosanya diampuni oleh Allah s.w.t. Juga org yg mendengarnya dan menjawab nya. Rasulullah s.w.t bersabda : 

مَنْ قَالَ حِيْنَ يَسْمَعُ المُؤَذِّنَ : أشْهَدُ أنْ لاَ إلَه إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ ، وَأنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ ، 

رَضِيتُ بِاللهِ رَبّاً ، وَبِمُحَمَّدٍ رَسُولاً ، وَبِالإسْلامِ دِيناً ، غُفِرَ لَهُ ذَنْبُهُ

Barangsiapa membaca doa (berikut ini) saat mendengar adzan muadzzin, maka dosanya akan diampuni:

أشْهَدُ أنْ لاَ إلَه إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ ، وَأنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ ، رَضِيتُ بِاللهِ رَبّاً ، وَبِمُحَمَّدٍ 

رَسُولاً ، وَبِالإسْلامِ دِيناً 

Amalan lain yg biasa dilakukan oleh seorg Muslim saat akan menunaikan solat dan boleh menjadi sebab terhapusnya dosa org yg melakukannya adalah wudhu. Barangsiapa berwudhu dgn sempurna , maka dosa2nya akan keluar bersama tetesan air atau diakhir tetesan air wudhunya. Jika setelah wudhu, dia kemudian melakukan solat, maka dia akan menjadi spt bayi baru terlahir tanpa dosa. Rasulullah s.a.w ketika ditanya ttg keutamaan wudhu oleh salah seorang sahabat, beliau menjawab :

مَا مِنْكُمْ رَجُلٌ يُقَرِّبُ وَضُوءَهُ فَيَتَمَضْمَضُ، وَيَسْتَنْشِقُ فَيَنْتَثِرُ إِلَّا خَرَّتْ خَطَايَا وَجْهِهِ، وَفِيهِ 

وَخَيَاشِيمِهِ، ثُمَّ إِذَا غَسَلَ وَجْهَهُ كَمَا أَمَرَهُ اللهُ، إِلَّا خَرَّتْ خَطَايَا وَجْهِهِ مِنْ أَطْرَافِ لِحْيَتِهِ مَعَ 

الْمَاءِ، ثُمَّ يَغْسِلُ يَدَيْهِ إِلَى الْمِرْفَقَيْنِ، إِلَّا خَرَّتْ خَطَايَا يَدَيْهِ مِنْ أَنَامِلِهِ مَعَ الْمَاءِ، ثُمَّ يَمْسَحُ 

رَأْسَهُ، إِلَّا خَرَّتْ خَطَايَا رَأْسِهِ مِنْ أَطْرَافِ شَعْرِهِ مَعَ الْمَاءِ، ثُمَّ يَغْسِلُ قَدَمَيْهِ إِلَى الْكَعْبَيْنِ، إِلَّا 

خَرَّتْ خَطَايَا رِجْلَيْهِ مِنْ أَنَامِلِهِ مَعَ الْمَاءِ، فَإِنْ هُوَ قَامَ فَصَلَّى، فَحَمِدَ اللهَ وَأَثْنَى عَلَيْهِ وَمَجَّدَهُ 

بِالَّذِي هُوَ لَهُ أَهْلٌ، وَفَرَّغَ قَلْبَهُ لِلَّهِ، إِلَّا انْصَرَفَ مِنْ خَطِيئَتِهِ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ وَلَدَتْهُ أُمُّهُ

“Tidak ada seorang pun diantara yg mendekatkan air wudhunya lalu dia berkumur, memasukkan air ke hidungnya lalu mengeluarkannya kecuali akan berjatuhan kesalahan2 wajahnya, kesalahan2 mulutnya dan kesalahan2 hidungnya. Jika dia mencuci wajahnya sebagaimana yg diperintahkan oleh Allah, kesalahan2 wajahnya akan berjatuhan bersama tetesan air dari hujung janggutnya. Kemudian mencuci kedua tangannya sampai siku, kecuali kesalahan2 tangannya akan berjatuhan bersama air lewat jari-jemarinya. Kemudian jika ia mengusap kepala, maka kesalahan2 kepalanya akan berjatuhan melalui hujung rambutnya bersama air. 

Lalu jika dia mencuci kakinya sampai mata kaki, maka kesalahan kedua kakinya akan berjatuhan melalui jari2 kakinya bersama tetesan air. Jika kemudian, dia berdiri lalu solat, kemudian dia memuji Allah menyanjung dan mengagungkanNya dgn pujian dan sanjungan yg menjadi hakNya dan mengosongkan hatinya hanya utk Allâh kecuali dia terlepas dari kesalahan2nya seperti pada hari ia dilahirkan dari perut ibunya”. (Muttafaqun ’alaihi).

No comments:

Post a Comment