Thursday, March 3, 2016

ALLAH MENCINTAI ORANG YANG BERTOBAT

“Apabila perut membutuhkan makan, ruh juga membutuhkan dan merindukan cinta Allah,” demikian kata seorang Sufi. Maka, orang yang ingin bertobat, hatinya akan berkata, “Aku begitu haus terhadap ridha Allah dan harus kembali kepada-Nya.”

BERSYUKUR DAN BERPRASANGKA BAIK KEPADA ALLAH

“Apabila engkau ingin Allah membukakan pintu pengharapan kepadamu, maka perhatikanlah apa yang Dia berikan kepadamu.Tapi, jika engkau ingin Allah membukakan pintu ketakutan untukmu, maka perhatikanlah apa yang engkau berikan kepada-Nya.” (Syekh Ibnu Atha'illah dalam Al-Hikam). Engkau harus terus berharap dan berpasangka baik kepada Allah dengan mensyukuri semua nikmat-Nya. Seorang yang sedang mencari jalan kebenaran selalu waspada pada kekurangannya sendiri, serta tidak mengungkit-ungkit pahala dan penderitaan-penderitaan yang engkau alami, maka selamanya akan membuat ketakutan diri Anda sendiri.Tetaplah selalu berprasangka baik kepada-Nya, dan jangan menghitung-hitung penderitaanmu.

MARI MELIHAT CERMIN DIRI

“Takwa adalah meninggalkan maksiat meskipun tidak ada yang melihat. Suatu ketika Rasulullah SAW ditanya oleh sahabat, ‘Apa yang paling banyak menyebabkan manusia masuk ke surga?’

PELAJARAN DARI HATIM Al-‘ASHAM

Abu Muthi' Al-Bakhi bertanya kepada Hatim Al-'Asham, "Saya dengar kabar bahwa engkau telah mengarungi Padang Sahara yang sukar itu tanpa membawa bekal apa-apa?"

MINTA DIGIGIT ULAR

Syekh Ibnu Atha'illah mengatakan: “Jika ada orang yang bergembira karena mendapat dunia, dia betul-betul orang yang dungu. Lebih dungu lagi orang yang sedih ketika kehilangan dunia. Dia itu ibarat orang yang didatangi ular yang berbisa yang siap menggigitnya.

IHYA ULLUMUDDIIN

“Dikeluarkan mereka oleh tuhan Dari kegelaapan (kebodohan) kepada nur-cahaya (pengetahuan)” (QS Al-Baqarah: 257). Nabi bersabda "wahai manusia! Pakailah akal untuk mengenal tuhanmu! Nasehat menasehatilah dengan menggunakan akal, niscaya kamu ketahui apa yg diprintahkan kepadamu dan apa yg dilarang! Ketahuilah bahwa akal itu menolong kamu di sisi Tuhan mu! Ketahuilah bahawa orang yg berakal ialah orang yg menta'ati Allah! Meskipun mukanya tdk cantik, dirinya hina, kedudukanya rendah dan bentuknya buruk dan orang yg bodoh ialah orang mendurhakai Allah, meskipun mukanya cantik, dia orang besar, kedudukannya mulia, bentuknya bagus, lancar dan pandai berbicara, buruk dan khinzir lebih berakal di sisi Allah ta'alla daripada orang yg mendurhakainya, engkau jangan tertipu dengan penhormatan penduduk dunia padamu, sebab mereka itu termasuk orang yg merugi”.

SELAWAT SEBAGAI PENGHANTAR MAKRIFAT DAN IBADAH YANG PASTI DITERIMA

Seorang murid pernah bertanya kepada Syaikh Ali Jum’ah, Mufti Mesir: “Syaikh, dalam buku Anda tertulis bahwa membaca shalawat adalah satu-satunya ibadah yang pasti diterima oleh Allah. Apakah benar demikian? Mohon penjelasannya.”

LEBIH BAIK MANA DENGAN SEORANG PEMABUK

Jika kita merasa lebih baik dari pemabuk, renungkan nasihat Syaikh Imam Muhammad al-Ghazali, ulama kenamaan Mesir berikut. Betul aku sama sekali belum pernah meminum minuman keras, tapi karena memang lingkungan pergaulanku tidak mengenal minuman keras.  Namun aku seringkali lalai kepada Allah yang tak ubahnya dan sama buruknya dengan meminum minuman keras, karena lalai, Allah hilang dari kesadaranku. Dan aku lupa hak-hak Allah. Pria peminum khamer yang menyesali perbuatannya, sedangkan aku dan orang yang kondisinya sama denganku tak pernah menyesali kekeliruan kami.

BENGKEL RUHANI

Tarekat di dalam ilmu Tasawuf ibarat sebuah bengkel tempat orang-orang mempraktekkan apa yang menjadi teori di dalam ilmu agama sehingga dihasilkan suatu produk seperti yang tertulis dalam kitab-kitab suci.

KESIAPAN MENERIMA PANCARAN CAHAYA

Datangnya anugerah itu menurut kadar kesiapan jiwa, sedangkan pancaran cahaya-Nya menurut kadar kebeningan rahasia jiwa. Anugerah, berupa pahala dan ma’rifat serta yang lainnya, sesungguhnya tergantung kesiapan para hamba Allah. Rasulullah Saw bersabda: “Allah SWT berfirman di hari kiamat (kelak): “Masuklah kalian ke dalam syurga dengan rahmat-Ku dan saling menerima bagianlah kalian pada syurga itu melalui amal-amalmu.” Lalu Rasulullah Saw, membaca firman Allah Ta’ala: “Dan syurga yang kalian mewarisinya adalah dengan apa yang kalian amalkan.” (QS. Az-Zukhruf: 72)