Thursday, March 3, 2016

IHYA ULLUMUDDIIN

“Dikeluarkan mereka oleh tuhan Dari kegelaapan (kebodohan) kepada nur-cahaya (pengetahuan)” (QS Al-Baqarah: 257). Nabi bersabda "wahai manusia! Pakailah akal untuk mengenal tuhanmu! Nasehat menasehatilah dengan menggunakan akal, niscaya kamu ketahui apa yg diprintahkan kepadamu dan apa yg dilarang! Ketahuilah bahwa akal itu menolong kamu di sisi Tuhan mu! Ketahuilah bahawa orang yg berakal ialah orang yg menta'ati Allah! Meskipun mukanya tdk cantik, dirinya hina, kedudukanya rendah dan bentuknya buruk dan orang yg bodoh ialah orang mendurhakai Allah, meskipun mukanya cantik, dia orang besar, kedudukannya mulia, bentuknya bagus, lancar dan pandai berbicara, buruk dan khinzir lebih berakal di sisi Allah ta'alla daripada orang yg mendurhakainya, engkau jangan tertipu dengan penhormatan penduduk dunia padamu, sebab mereka itu termasuk orang yg merugi”.

Sabda Nabi: “Yang mula pertama dijadikan oleh Allah ialah akal”. Allah berfirman: “Demi kemulianKu Dan demi kebesaranKU!! tidak Aku jadikan suatu mahlukpun yg lebih mulia pada sisiKu selain engkau, dgn engkau Aku mengambil, dengan engkau Aku memberi, dengan engkau Aku memberi pahala dan dgn dengan engkau Aku memberi siksa”.

Dari Umar as, bahwa Umar bertanya pada Tamin Ad Dhari “Apakah yg mulia padamu?” Menjawab Tamin Ad Dhari “akal”
Maka menyambung Umar: “benar engkau!”
Aku telah bertanya pada Rasulullah seperti yg aku tanyakan padamu “Maka Nabi saw menjawab seperti yang kamu jawab”
Kemudian Nabi saw bersabda “Bahwa aku bertanya pada Jibril as, apakah yg mulia”,
Jibril as, menjawab “akal”.
Maka Nabi saw, bersada “Yang paling sempurna akal diantara kamu ialah orang yg paling takut kepada Allah taala dan yg paling baik perhatiannya tentang apa yg di suruh dan dilarang Allah, meskipun sedikit amalan sunatnya”. 

Allah swt berfirman: “Tidak dijadikan oleh Allah Taala suatu makhluk yang lebih mulia padanya daripada akal”

Betapa mulianya akal yg diilhamkan kepada manusia tetapi kebanyakan manusia mengingkarinya!! Bahkan kebanyakan manusia merendahkan kedudukan akal pada dirinya. Bukankah akal sumber daripada ilmu, tempat timbul dan sendi ilmu, ilmu itu berlaku dari akal, sebagaimana berlakunya buah2an dari pohon kayu, sinar dari matahari dan penglihatan dari mata. Bagaimana akal itu tdk mulia, sedang dia adalah jalan kebahagian di didunia dan akhirat. 

No comments:

Post a Comment