Syekh Ibnu Atha'illah mengatakan: “Jika ada orang yang bergembira karena mendapat dunia, dia betul-betul orang yang dungu. Lebih dungu lagi orang yang sedih ketika kehilangan dunia. Dia itu ibarat orang yang didatangi ular yang berbisa yang siap menggigitnya.
Lalu, tiba-tiba ular tersebut lari dan pergi, sebab Allah menyelamatkan dari ular tersebut. Tetapi, dia justru sedih, karena ular itu tak menggigitnya. Di antara tanda kelalaian dan pendeknya akal yaitu ketika engkau merasa risau dengan sesuatu yang belum pasti, serta khawatir jatuh miskin sebelum kemiskinan itu tiba.
Sementara itu, di sisi lain, engkau tidak pernah merasa risau dengan sesuatu yang pasti terjadi, yakni kematian. Engkau bertanya-tanya, “Bagaimana kondisi harga besok?” Bagaimana keadaan sampai akhir bulan depan?” Bagaimana kita mencari penghasilan setahun ini?” Padahal kasih sayang dan karunia Allah bisa datang dari arah yang tak terduga dan tak engkau ketahui sebelumnya.” (Syekh Ibnu Atha’illah dalam Bahjat An-Nufus).
No comments:
Post a Comment