Wednesday, March 2, 2016

MURSYID

Ke-Ilmuan para Mursyid dari waktu-ke-waktu tidak pernah berubah, bertambah atau berkurang. Tetap stabil pada porosnya yang telah disampaikan oleh para nabi dan rasul, guru awal sampai guru akhir yang hidup bersama kita sekarang. Pengetahuan yang di-ajarkan tidak terlepas dari 3 Pilar Utama:

MASUK ISLAM SECARA KAFFAH

Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhannya, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu. (TQS al-Baqarah [2]: 208-209).

ANTARA BURDAH DAN BUSHIRI

Ada asumsi sementara kalangan yang mengatakan, bahwa sesungguhnya Nabi tidak boleh disanjung-sanjung dan dipuji, atau dengan kata lain mengkultus individukan. Sebenarnya memang, saking tawadlu' (rendah hatinya) sudah tentu, beliau nenolak untuk dikultus individukan umatnya. Khawatir mereka berlebih-lebihan dalam pujian seperti umat terdahulu terhadap para utusan Tuhan.

HIKMAH DIAM

Banyak orang merasa bangga dengan kemampuan lisannya (lidah) yang begitu fasih berbicara. Bahkan tak sedikit orang yang belajar khusus agar memiliki kemampuan bicara yang bagus. Lisan memang karunia Allah yang demikian besar. Dan ia harus selalu disyukuri dengan sebenar-benarnya. Caranya adalah dengan menggunakan lisan untuk bicara yang baik atau diam. Bukan dengan mengumbar pembicaraan semau sendiri.

ULAMA, KUCING DAN ANJING

Di Masjid Al-Azhar, Mesir, Syaikh Usamah Sayyid Al­-Azhari sedang membacakan kitab As-Syama'it Al-Muhamadiyah karya Imam At-Tirmidzi di hadapan para muridnya. Tiba-tiba datang seekor kucing mendekatinya. Bukannya mengusir, Syaikh Usamah malah membelai kucing itu dengan lembut.  Merasa diterima dengan baik, 'si meong' makin leluasa. Dia melompat ke atas mejanya Syaikh Usamah lalu tidur-tiduran santai. Dia seakan ikut mendengarkan Syaikh Usamah yang masih terus  membacakan Hadits-hadits  mengenai keutamaan Rasulullah SAW.

ARASY BERGONCANG KETIKA RASULULLAH MENANGIS

Dikisahkan, bahwasanya di waktu Rasulullah s.a.w. sedang asyik bertawaf di Ka’bah, beliau mendengar seseorang di hadapannya bertawaf, sambil berzikir: “Ya Karim! Ya Karim!” Rasulullah s.a.w. menirunya membaca “Ya Karim! Ya Karim!” Orang itu Ialu berhenti di salah satu sudut Ka’bah, dan berzikir lagi: “Ya Karim! Ya Karim!” Rasulullah s.a.w. yang berada di belakangnya mengikut zikirnya “Ya Karim! Ya Karim!” Merasa seperti diolok-olokkan, orang itu menoleh ke belakang dan terlihat olehnya seorang laki-laki yang gagah, lagi tampan yang belum pernah dikenalinya.

KISAH HIKMAH SABAR DAN IKHLAS

Seorang pria berumur 61 tahun bernama Asep Sudrajat menghidupi keluarganya dengan membuka sebuah toko berukuran 3 x 4 meter di sebuah jalan di kota Bandung. Tiada yang mendampingi hidupnya di rumah selain Asih, istrinya. Sudah puluhan tahun berumah tangga, Allah Swt Sang Maha Pencipta belum berkenan memberikan mereka keturunan. Namun baik Asep dan Asih adalah model makhluk Tuhan yang menerima segala ketetapan. Mereka selalu menghiasi hidup dengan pengharapan terhadap Tuhan. Bersyukur atas segala nikmat yang mereka terima, dan bersabar atas segala ujian yang diberikan.

DALAM BERAMAL TIDAK CUKUP SEKADAR NIAT BAIK

Perhatikan baik-baik kisah nyata berikut: Diriwayatkan oleh Ad-Darimi  dalam sunannya  dari 'Amru bin Salamah Al-Hamdani: "Kami pernah duduk di pintu 'Abdullah bin Mas'ud r.a sebelum shalat zhuhur berangkat bersamanya menuju Masjid. Tiba-tiba datanglah Abu Musa Al-Asy'ari r.a seraya berkata: "Apakah sudah keluar bersama kalian Abu 'Abdirrahman (Yaitu 'Abdullah bin Mas’ud r.a)? 

TAHAPAN-TAHAPAN KEJADIAN HARI KIAMAT

Syaikh Sholih bin Abdil Aziz Aalus Syaikh rah menyatakan: Ini adalah (pembahasan) permasalahan tentang urut-urutan perkara-perkara yang terjadi pada hari kiamat. Ini adalah perkara yang penting. Karena sesungguhnya hal-hal yang terjadi pada hari kiamat berdasarkan alQuran dan Sunnah sangat banyak. Seperti yang disebutkan tentang berdirinya manusia, telaga, timbangan, lembaran-lembaran (catatan amal), hisab, al-Ardl (penampakan amal), membaca (catatan amal), bertebarannya lembaran-lembaran (catatan amal), kitab, ash-Shirath, kegelapan, dan hal-hal yang bermacam-macam. Bagaimanakah urut-urutannya?

DALIL TAHLIL DAN KENDURI ARWAH

Acara tahlilan, biasanya berisikan acara pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an, zikir(Tasbih, tahmid, takbir, tahlil, istighfar, dll), Sholawat dan lain sebagainya yang bertujuan supaya amalan tersebut, selain untuk yang membacanya juga bisa bermanfaan bagi si mayit.