Monday, March 2, 2015

KELUAR DI JALAN ALLAH UNTUK MEMBENTUK IMAN YAKIN

Nabi saw 13 tahun menanamkan iman yakin yang sempurna kepada para sahabat di Kota Mekkah. Setelah iman yakin sempurna barulah perintah untuk ibadah diperintah kepada para sahabat. Pendapat lain mengatakan 11 tahun baru perintah solat diturunkan. Belajar iman yakin dulu baru perintah-perintah yang lain menyusul. Setelah iman yakin ini terbentuk, ibadah itu jadi mudah. Perintah-perintah Allah jadi mudah diamalkan karena ada keyakinan yang kuat kepada janji-janji Allah.

KISAH SEORANG ULAMA

(Kutipan Bayan KH. Uzairon). Kisah: Seorang ulama ber doa terus berdoa, maka setiap berdoa keluar kata-kata, “Doa kamu tidak diterima."Dia terus berdoa lagi, maka tetap keluar kata-kata seperti itu, “Doa kamu tidak diterima."Walaupun keluar kata-kata seperti itu dia tetap terus berdoa. Sangking seringnya keluar kata-kata seperti itu, sampai-sampai muridnya bisa mendengarkan suara tersebut. Maka suatu ketika pergilah ulama untuk melaksanakan Haji, lalu berdoalah dia di depan kabah bersama murid-muridnya. Namun tetap saja setiap kali berdoa didepan ka’bah, maka suara itu tetap mengatakan, “Do’a kamu tidak diterima.”

KEMBALI KE NIZAMUDDIN

Memperhatikan dan mengamati dengan seksama tentang musibah ikhtilaf yang sedang melanda usaha dakwah yang selama ini telah membentuk kita menjadi insan mulia, saling mahabbah, satu kerja, satu risau, satu hati dan satu fikir, tiba-tiba menjadikan hilangnya mahabbah diantara kita, rusaknya sifat hijrah dan nusrah, perpecahan hati, rusaknya sifat risau dan fikir terhadap umat, terjadinya ujaran-ujaran kebencian, fitnah, berita-berita bohong/hoax di media sosial, pembunuhan karakter, adanya usaha pembentukan opini secara masiv, bahkan sampai digunakannya cara-cara politisasi yang selama ini menjadi daerah terlarang bagi kita. Ini semua melahirkan keprihatinan yang luar biasa. 

BAYAN SUBUH MAULANA SAAD

Masjid Banglawali, Nizhamuddin, New Delhi, India (10 Oktober 2017).  Hakikat agama adalah taat kepada Allah dan RasulNya. Taat kepada Allah dengan cara taat kepada Nabi. Jika taat kepada Nabi maka kita akan dapat hidayah dan akan dapat pertolongan Allah. Sebaliknya jika tidak taat maka nikmat dan berkah akan diambil kembali oleh Allah SWT dalam beberapa menit. Kemenangan akan menjadi kekalahan. Ijtima'iyyat umat hanya ada dalam ketaatan, sedangkan terjadinya perpecahan adalah karena ada kemaksiatan.

BAYAN SUBUH MAULANA SAAD

(Murtajim Maulana Helmi)

Sebesar nikmat yang Allah swt kurniakan kepada para hambanya adalah ilmu dan harta. Pada kedua nikmat ini Allah swt meletakkan kebaikan yang besar malah kedua nikmat inilah yang menjadi asbab kemuliaan bagi para pemiliknya.

BAYAN SUBUH MAULANA SAAD

(27 September 2017). Perintah Allah yang terbesar adalah iman. Sebagaimana solat, puasa, zakat, haji merupakan perintah Allah swt.

Hari ini umat Islam belajar mengamalkan agama tetapi tidak belajar iman, justeru itu tiada keikhlasan serta tiadanya sifat ihtisab ketika mereka mengerjakan amal. Sedangkan iman tersebut harus dipelajari sebagaimana iman harus dipelajari. Justeru itu, Nabi saw telah mengajarkan iman kepada para sahabatnya dengan mengadakan majlis iman untuk mendidik keimanan para sahabatnya.

NASIHAT TEGAS MAULANA ABD HAMID

Kita Buat Dakwah bukan nak beritahu orang yg kita ni orang lama tapi kita buat Dakwah ialah Bagaimana Agama sempurna dalam diri kita dan amal bertambah.

BAYAN SUBUH MAULANA SAAD

(08/10/2017)

Segala sesuatu ada hajikatnya. Utk perkara dunia orang selalu mencari hakikatnya. Tidak cukup gambar saja tapi hakikatnya yg nampak di depan mata barulah terpenuhi hajatnya. Jika tidak nampak maka hati tidak tenang. Padahal sebenarnya tanpa hakikat iman bagaimana hati orang beriman akan menjadi tenang. Setiap kalimat ada lafaz ada hakikatnya.

TIPS UTK KHURUJ KE NEGARA JAUH

Kata amirsab jemaah Hyderabad aritu yg sudah acap kali keluar/khuruj baironi (luar negara), ada beberapa amalan jika seseorang yg niat utk khuruj negara jauh supaya mudah dimaqbulkan. 

OLD DELHI DAN BASTI NIZAMUDDIN

Old Delhi Basti Nizamuddin di diami oleh Keturunan Syaidina Abu Bakar. Cerita dan riwayat ini sangat jarang didengari oleh jutaan pekerja pekerja agama atau rakan seusaha kita. Pada abad ke 19 di kawasan sekeliling Nizamuddin yang mana terdapat Masjid Banglawali asal muasalnya adalah hutan kecil di pinggiran kota New Delhi , pada awal penjajahan Inggris/British di India daerah ini dimiliki oleh seorang kerabat Raja Moghul yang dikenal dengan panggilan Nawab, Nawab artinya Raja untuk Raja Islam di zaman itu Raja adalah panggilan bagi kerabat bangsawan Raja-raja Hindu.