Monday, February 1, 2016

HAKIKAT SOLAT DAN RAHSIA MAKRIFAT

Di sini penulis persembahkan pula bicara berkenaan Rahsia Makrifat. Sebahagian daripada ilmu “petunjuk” daripada Allah SWT kepada hambanya yang terpilih. Pegangilah dan hayatilah ianya di dalam setiap amalan. Sebagai panduan dan persediaan menghadapi-Nya. Insya-Allah….

ILMU LADUNI

Kekuatan ilmu laduni yang diperoleh sangat bergantung kepada kekuatan hati yang menerima cahaya Ilahi tersebut. Para pelaku spiritual awal yang hatinya belum cukup bersih, maka cahaya Ilahi yang diperolehinya tidak begitu terang. Oleh kerana itu ILMU LADUNI yang diperolehnya masih belum mencapai peringkat yang halus. Pada tahap ini hati terkadang masih mudah goyah dan sewaktu-waktu mengalami kekeliruan. Kadang-kadang hati masih cenderung menuju yang samar-samar dan kelabu. Orang yang tataran spiritualnya pada peringkat ini memang perlu mendapatkan bimbingan dan penjelasan dari ahli makrifat yang ilmunya lebih tinggi. Apabila hatinya semakin bersih cahaya Ilahi semakin bersinar meneranginya dan dia mendapat ilmu yang lebih jelas. Lalu hatinya menghadap kepada yang lebih benar, sehingga dia akan menemui kebenaran yang hakiki.

JIDAT HITAM BEKAS KARPET BUKAN BEKAS SUJUD

Oleh: Habib Luthfi bin Yahya

Wajah para sahabat itu bercahaya, ini yang dinamakan min atsaris sujud. Jadi bukan jidatnya yang hitam itu sebagai bekas sujud. Kalau yang cuma jidatnya hitam itu lebih tepat disebut min atsaril karpet, bekasnya karpet. Para waliyullah itu takut kalau jidatnya hitam, takut itu menjadikan riya’. Adapun sahabat itu wajahnya bercahaya sangat berkilauan, dan ketika bangkit dari alam kubur wajahnya terang seperti bulan purnama. Itu semua diawali dari wudhu para sahabat yang mencapai ke hati. Wudhu bukan hanya melaksanakan syarat dan rukun wudhu. Kalau cahaya wudhu sampai hati, maka timbul sifat tawadhu’ (rendah hati), dan tubuh tidak mau digunakan untuk maksiat. Jangankan digunakan maksiat, semisal kita melihat keburukan, mata ini tidak betah, pengennya pergi atau memejamkan mata.

HURUF HIJAIYAH

Seorang Yahudi mendatangi Rasulullah s.a.w seraya bertanya, “Apa makna huruf hijaiyah?”. Rasulullah s.a.w berkata kepada Ali bin Abi Thalib, “Jawablah pertanyaannya, wahai Ali!”. Kemudian Rasulullah saw berdoa, “Ya Allah, jadikanlah dia berhasil dan bantulah dia.” Ali berkata, “Setiap huruf hijaiyah adalah nama-nama Allah.” Ia melanjutkan: 

TUJUAN MARTABAT ALAM INSAN

Ada pun tujuan utama pengkajian dan keyakinan Martabat Alam Insan ini bertujuan memahami dan memegang satu keyakinan Mutlak bahawa diri kita ini sebenar-benarnya bukanlah diri kita, tetapi kembalikan semula asalnya Tuhan. Dengan kata lain untuk memanjangkan kajian, kita juga dapat mengetahui pada hakikatnya dari mana asal mula diri kita sebenarnya hinggalah kita zahir di alam maya ini. Dalam pada itu dapat pula kita mengetahui pada hakikatnya ke mana diri kita harus kembali dan apakah tujuan sebenar diri kita di zahirkan.

ALAM JIWA INSAN

Diterangkan secara ringkas, 3 alam yang mendominasi setiap jiwa insan yang harus kita fahami. Ini berlaku kepada siapa pun sama ada itu golongan berjubah ataupun golongan lain, 3 alam tersebut ialah:

TENTANG ILMU

MAKRIFAT adalah bertemu dan mencairnya kebenaran yang hakiki: yang disimbolkan saat Muhammad SAW bertemu Jibril,

HAKIKAT saat dia mencoba untuk merenungkan berbagai perintah untuk IQRA,

TAREKAT saat Muhammad SAW berjuang untuk menegakkan jalanNya

DALIL TENTANG ILMU HIKMAH

Ilmu Hikmah adalah sesuatu pengetahuan tentang tata cara menggunakan doa-doa khusus, ayat Al-Quran, atau bacaan-bacaan tertentu untuk mendapatkan pertolongan dari Allah. Ilmu Hikmah adalah mempelajari rahsia tersembunyi yang ada dalam setiap kalimat doa, ayat suci ataupun rahsia huruf Al-Quran. Manfaat Ilmu Hikmah banyak sekali, mencakup urusan dunia maupun akhirat. "Allah memberikan Hikmat kebijaksanaan (ilmu yang berguna) kepada sesiapa yang dikehendakiNya (menurut aturan yang ditentukanNya). Dan sesiapa yang diberikan hikmat itu maka sesungguhnya ia telah diberikan kebaikan yang banyak. Dan tiadalah yang dapat mengambil pengajaran (dan peringatan) melainkan orang-orang yang menggunakan akal fikirannya". (Al-Baqarah ayat 269).

ADA WIRID KERANA ADANYA WARID

Apabila engkau melihat seorang hamba yang diposisikan oleh Allah dalam mengamalkan wirid, sementara begitu lama anugerah (seakan) tidak datang, maka jangan anda meremehkannya terhadap apa yang sedang dianugerahkan Allah padanya. Kerana engkau tidak tahu tanda-tanda atau symbol kaum makrifat, apalagi keagungan para pecinta Ilahi. Sebab kalau tidak ada warid pasti tidak ada wirid. Banyak orang salah faham dengan inayah, anugerah, pertolongan Allah. Mereka sering keliru memahami, bahwa yang disebut dengan anugerah itu manakala muncul pertolongan instant yang langsung, kelihatan mata, terdengar telinga, bisa diindera, apalagi jika disertai dengan keistimewaan-keistimewaan tertentu.

TANDA DITERIMANYA AMAL

Siapa yang selalu menjawab segala pertanyaan dan menceritakan segala yang telah dilihat, dan menyebut segala apa yang ia ingat (ketahui), maka ketahuilah bahwa yang demikian itu tanda kebodohan orang itu. Menjawab segala pertanyaan yang berhubungan ilmu batin yang dituangkan Allah dalam hati orang arifin, menunjukan adanya kebodohan, demikian pula jika menceritakan segala yang dilihat,  sebab semua itu berupa rahasia Allah yang diberikan kepada seorang hambaNya, maka jika diterangkan kepada yang bukan ahlinya, hanya akan menjadikan ejekan dan pendustaan belaka. Kerana itu yang menerangkan (menceritakan) berarti bodoh.