Monday, February 1, 2016

TANDA DITERIMANYA AMAL

Siapa yang selalu menjawab segala pertanyaan dan menceritakan segala yang telah dilihat, dan menyebut segala apa yang ia ingat (ketahui), maka ketahuilah bahwa yang demikian itu tanda kebodohan orang itu. Menjawab segala pertanyaan yang berhubungan ilmu batin yang dituangkan Allah dalam hati orang arifin, menunjukan adanya kebodohan, demikian pula jika menceritakan segala yang dilihat,  sebab semua itu berupa rahasia Allah yang diberikan kepada seorang hambaNya, maka jika diterangkan kepada yang bukan ahlinya, hanya akan menjadikan ejekan dan pendustaan belaka. Kerana itu yang menerangkan (menceritakan) berarti bodoh.

Sesungguhnya Allah menjadikan akhirat untuk pembalasan bagi hamba yang muk'min, sebab dunia ini tidak cukup untuk tempat apa yang akan diberikan kepada mereka. juga kerana Allah sayang akan memberikan balasan pahala di tempat yang tidak kekal ini. Rasulullah SAW, bersabda: Sesungguhnya tempat pecut kuda di dalam sorga lebih berharga (baik) dari dunia seisinya. Rasulullah SAW menceritakan apa yang disabdakan oleh Allah Taala: Aku telah sediakan untuk hambaKu yang solihin apa-apa yang belum pernah dilihat mata atau didengar oleh telinga atau tergerak dalam hati manusia.

Siapa yang dapat merasakan buah dari amal ibadahnya di dunia ini, maka itu dapat dijadikan tanda diterimanya amal itu oleh Allah kelak. Buah dari amal ibadah di dunia ini ialah merasakan lezat manisnya amal itu, sehingga terasa sebagai nikmat yang tidak ada bandingannya. Atabah Al-Ghulan, berkata: Saya melatih diri solat malam 20 tahun, setelah itu baru saya merasakan nikmatnya bangun malam. Tsabit Al-Bunany ra, berkata: Saya melatih membaca Al-Qur'an 20 tahun, setelah itu baru saya merasakan nikmatnya membaca Al-Qur'an.

Abu Turaab, berkata: Jika seseorang bersungguh-sungguh dalam niat amalnya, maka dapat merasakan nikmat amal itu sebelum mengerjakannya dan apabila ikhlas dalam melakukannya maka merasakan manisnya amal ketika melakukannya dan amal yang sedemikian sifatnya itulah amal yang diterima dengan karunia Allah. Al-Hasan, berkata: Carilah manisnya amal itu pada tiga  yaitu ketika membaca Al-Qur'an, Zikir dan ketika Sujud, maka bila kamu telah mendapatkannya bergembiralah dan teruskan mencapai tujuanmu, apabila belum mendapatkannya ketahuilah pintu masih tertutup.

Adapula yang menerangkan: Dan ketika bersedekah dan ketika bangun malam. Sejak kapankah kau merasa telah mengenal Allah? Ketika saya tiap akan berbuat pelanggaran terhadap ajaranNya apakah merasakan malu daripadaNya?

No comments:

Post a Comment