Friday, April 1, 2016

APAKAH HATIMU BERGETAR MENDENGAR PANGGILAN ALLAH?

Syekh Abdul Qadir Al-Jailani mengatakan bahwa Nabi SAW bersabda, “Satu tarikan dari tarikan-tarikan Allah Al-Haq sebanding dengan ibadah seluruh jin dan manusia”. Dalam hadis yang lain disebutkan: “Orang yang tidak punya rasa kasih sayang berarti hatinya tidak hidup.” Al-Junaid RA berkata, “Bila Allah menanamkan rasa kasih sayang di dalam batin manusia, maka akan muncul perasaan bahagia dan sedih.”

MAKNA RAMADHAN

Syekh Abdul Qadir Al-Jailani mengatakan: “Kata “Ramadhan” terdiri dari lima huruf, yakni: Ra, Mim, Dhad, Alif dan Nun. Huruf awal “Ra” berarti rahmah (rahmat) dan ra’fah (belas kasih). Mim berarti mujazat (balasan), mahabbah (cinta/kasih sayang) dan minnah (anugerah). Huruf Dhad berarti dhaman (jaminan), yakni jaminan pahala. Alif adalah huruf pertama dari kata Arab yang berarti “ulfah”, yakni kasih sayang dan kedekatan yang akrab. Sedangkan huruf terakhir, Nun berarti Nur (cahaya) dan nawal (penerimaan manfaat).

KISAH KYAI HASYIM ASY’ARI

Kyai Hasyim Asy’ari Jombang menggendong Nabi Khidir, Ini kata Syaikhona Kholil Bangkalan. Hujan turun dengan begitu deras di Kabupaten Bangkalan saat itu, khususnya di Demangan, pondok pesantren asuhan Syaikhona Kholil al-Bangkalani. Meski hujan mengguyur dengan derasnya, ada saja orang yang bertamu kepada beliau. Terlihat di antara rerintik hujan yang semakin deras, seorang tua lumpuh dengan susah payah hendak berkunjung menemui Syaikhona Kholil. Syaikhona segera tanggap, beliau lalu memerintahkan santrinya untuk menyusul. “Adakah di antara kalian yang mau menggendong dan membawa tamuku di laur sana itu?” “Biar saya saja, Yai,” jawab seorang santri muda mendahului teman-temannya.

THARIQAT HAQIQAT DAN MAKRIFAT

Artikel ini adalah menurut Habib Luthfi bin Yahya Pekalongan. Ma’rifat adalah “mengerti dan mengenal”. Mengerti belum tentu mengenal, tapi kalau mengenal sudah pasti mengerti. Jadi ma’rifat di sini adalah mengenal Allah Swt., seperti halnya kita mengetahui sifat-sifatNya, baik yang wajib, mustahil dan jaiz. Tapi pengenalan itu baru pondasi. Untuk mengenal lebih jauh kita harus sering-sering mendekati Allah Swt. agar Allah juga mendekat dengan kita. Makhluk Allah banyak yang mengerti tapi tidak mengenal Allah. Dengan ilmu ma’rifat ini, kita belajar mengenal Allah dan Allah pun akan mengenali kita. Tapi tidak semudah yang kita bayangkan, diperlukan ritual-ritual khusus untuk bisa lebih dekat dengan Allah dan agar kita juga tidak lalai dengan Allah.

WALI INI PERNAH BANGKIT DARI KUBUR

Setiap Wali memiliki karomahnya sendiri-sendiri. Karomah seorang wali dianggap "aneh" oleh orang awam. Misalnya ada seorang wali yang bangkit dari kuburnya. Salah satu wali yang pernah bangkit dari kuburnya adalah Syeikh Muhammad Al-Haliq, seorang guru thariqah di wilayah Mardin (sebuah provinsi di Turki sekarang). Kala itu negeri Mardin diperintah oleh seorang raja yang memusuhi beliau sebab ia anti dengan thariqah. Sang raja meminta Syeikh Haliq untuk menunjukan karamahnya sebagai bukti bahwa thariqah yang beliau lakukan adalah benar.

MALAIKAT PENGHITUNG TETESAN AIR HUJAN DI BUMI

Rasulullah Saw bersabda.. Disaat aku tiba di langit di mlm Isra Miraj, aku melihat satu malaikat memiliki 1000 tangan, di setiap tangan ada 1000 jari. Aku melihatnya menghitung jarinya satu persatu. Aku bertanya kepada Jibril pendampingku, ”Siapa gerangan malaikat itu, dan apa tugasnya..??” Jibril menjawab, "Sesungguhnya dia adalah malaikat yang diberi tugas untuk menghitung tetesan air hujan yang turun dari langit ke bumi.."

RAMALAN RASULULLAH TENTANG AKHIR ZAMAN

Nabi memang pernah menceritakan segala hal peristiwa besar yang bakal terjadi di masa mendatang. Waktu itu sehabis Isya Nabi memberi pengajian tak seperti biasa, isinya mengenai kejadian-kejadian penting yang akan terjadi di masa mendatang sampai hari kiamat. "Tak ada seorang pemimpin pun di masa mendatang yang memimpin 300 orang atau lebih kecuali aku diberitahukan nama dan ciri-cirinya," begitu mahfum Nabi.

MERAIH KARUNIA ALLAH SWT

Syekh Abdul Qadir Al-Jailani memberi nasehat: “Ikutilah sunnah dan jangan membuat bid’ah-bid’ah! Patuhilah dan jangan melanggar! Bertauhidlah dan jangan menyekutukan-Nya! Sucikanlah Al-Haqq (Allah) dan jangan tuding keburukan kepada-Nya. Mintalah selalu kepada-Nya dan jangan pernah kau merasa jemu. Tunggu dan berharaplah, jangan ragu dan memeragukan belai kasih sayang-Nya.

NASEHAT SYEKH BAGI MEREKA YANG TELAH WUSHUL

Syekh Abdul Qadir Al-Jailani memberi nasehat: “Jika engkau telah sampai (wushul) kepada Allah Ta’ala, maka engkau akan didekatkan kepada-Nya dengan nikmat kedekatan dan taufiq-Nya. Wushul kepada Allah ‘Azza wa Jalla berarti engkau keluar dari lingkaran makhluk, kecenderungan pada hawa nafsu, keinginan diri dan angan-angan, lalu engkau akan kokoh berdiri bersama Tindakan dan Kehendak-Nya tanpa membuat gerakan apa pun di dalam dirimu juga di dalam makhluk-Nya dengan (keinginan) dirimu sendiri, melainkan dengan hukum, perintah, dan Tindakan Allah. Ini adalah keadaan fana yang dapat dikatakan sebagai wushul (sampai kepada Allah).

MARI MENEBUS DOSA DAN KESALAHAN KITA

Dosa dan kesalahan selalu kita lakukan, baik sengaja ataupun tidak. Setiap saat hal ini bisa terjadi. Dosa-dosa kecil kadang dilakukan berulang-ulang secara samar dan nyata, lalu lama kelamaan menjadi dosa kebiasaan yang menggunung. Sementara, dosa-dosa yang besar terus menghantui diri kita, mengakar kuat atau bahkan kelak menjadi memori hitam yang dianggap biasa saja. Padahal ini sangat berbahaya bagi kejiwaan kita, merusak kejernihan hati dan moral, merusak cara berpikir dan menjauh dari ketaan kepada Allah.