Syekh Abdul Qadir Al-Jailani memberi nasehat: “Ikutilah sunnah dan jangan membuat bid’ah-bid’ah! Patuhilah dan jangan melanggar! Bertauhidlah dan jangan menyekutukan-Nya! Sucikanlah Al-Haqq (Allah) dan jangan tuding keburukan kepada-Nya. Mintalah selalu kepada-Nya dan jangan pernah kau merasa jemu. Tunggu dan berharaplah, jangan ragu dan memeragukan belai kasih sayang-Nya.
Bersabarlah selalu dan jangan gusar! Bersikaplah tegar dan jangan lari! Bersaudaralah dan jangan bermusuhan. Bersatulah dan jangan dalam ketaatan dan jangan bercerai berai. Saling mencintailah dan jangan saling membenci. Sucikanlah diri dari keburukan, jangan kau kotori dengan noda dosa. Percantiklah diri dengan ketaatan kepada Rabb-mu dan janganlah kau menjauh dari pintu-pintu Mawla (Allah) junjunganmu. Janganlah engkau berpaling dari sambutan-Nya. Janganlah menunda-nunda tobat. Jangan pernah bosa untuk meminta maaf daan ampunan kepada Penciptamu, siang dan malam.
Semoga Dia menganugerahkan belai kasih sayang dan kebahagiaan, menjauhkanmu dari api neraka dan memasukkanmu ke dalam surga. Lalu, Dia menyibukkanmu dengan kenikmatan-kenikmatan dan kesenangan bersama bidadari dan bidadari di surga (Darussalam). Mengekalkanmu di dalamnya untuk selamanya, menaikkanmu di atas kendaraan kuda-kuda putih, menghiburmu dengan bidadari-bidadari , juga segala macam aroma kebaikan, beserta karunia-karunia nikmat-Nya, kemudian mengangkat derajatmu bersama para nabi, kau shiddiqin, para syuhada dan seluruh kaum shaleh di surga Illiyyin”. (Syekh Abdul Qadir Al-Jailani dalam kitab Adab As-Suluk wa At-Tawassul ila Manazil Al-Muluk).
No comments:
Post a Comment