Sunday, January 6, 2013

KISAH JIN WALI ALLAH YANG PERNAH BERTEMU NABI MUHAMMAD S.A.W

Wali Allah dari Bangsa Jin: Kisah Jin Wali Allah yang Pernah Bertemu Nabi Muhammad SAW dan Nabi ISA AS. Fenomena keberadaan jin memang menjadi misteri bagi kita umat manusia. Namun sebagai umat yang beriman, kita diwajibkan untuk beriman dan mempercayai hal-hal yang bersifat ghaib.

SITI AISYAH, ISTERI YANG PALING DICINTAI RASULULLAH S.A.W

Siti Aisyah, di masa kecilnya ia telah dibimbing oleh syaikhul mukminin dan tokoh paling utama, yaitu ayahnya sendiri Abu Bakar ash-Shiddiq. Di masa remajanya, ia di bawah bimbingan Rasulullah, penuntun seluruh manusia yang sekaligus pengajarnya. Suaminya adalah semulia-mulianya manusia, serta seutama-utama orang, utusan Allah. Sehingga jadilah sosok wanita yang mampu mengkombinasikan ilmu, keutamaan, dan keterangan-keterangan, yang menjadikan namanya senantiasa bergaung dalam sejarah. Siti Aisyah adalah istri yang paling dicintai oleh Rasulullah. Para sahabat tahu betapa besarnya cinta beliau kepadanya. Mayoritas orang menyangka bahwa cinta Rasulullah kepada Aisyah ini hanya karena kecantikan dan kebaikannya saja. Pendapat ini sama sekali tidak bisa diterima.

MUAWIYAH, JENAZAHNYA DISOLATI 70 RIBU MALAIKAT

Muawiyah banyak membaca Surat Al-Ikhlas di waktu malam, siang, pagi, waktu duduk, waktu berjalan, waktu berdiri, bahkan dalam setiap keadaan selalu membaca Surat Al-Ikhlas. Kisah ini diriwayatkan oleh Anas bin Malik r.a. Pada suatu pagi Rasulullah SAW bersama dengan sahabatnya Anas bin Malik r.a. melihat suatu keanehan. Bagaimana tidak, matahari terlihat begitu redup dan kurang bercahaya seperti biasanya. Tak lama kemudian Rasulullah SAW dihampiri oleh Malaikat Jibril.

KARAMAH ABU BAKAR R.A, MAKANAN JADI LEBIH BANYAK

Kisah ini diceritakan oleh ‘Abdurrahman bin Abu Bakar ra. , bahwa ayahnya datang bersama tiga orang tamu hendak pergi makan malam dengan Nabi Muhammad Saw. Kemudian mereka datang setelah lewat malam. Istri Abu Bakar bertanya, “Apa yang bisa kau suguhkan untuk tamumu?” Abu Bakar balik bertanya, “Apa yang kau miliki untuk menjamu makan malam mereka?” Sang istri menjawab, ‘Aku telah bersiap-siap menunggu engkau datang.” Abu Bakar berkata, “Demi Allah, aku tidak akan bisa menjamu mereka selamanya.” Abu Bakar mempersilakan para tamunya makan. Salah seorang tamunya berujar, “Demi Allah, setiap kami mengambil sesuap makanan, makanan itu menjadi bertambah banyak. Kami merasa kenyang, tetapi makanan itu malah menjadi lebih banyak dari sebelumnya.”

DAKWAH RASULULLAH

Asy-Syaikh As-Sayyid Shohibul Faroji Azmatkhan Al-Hafizh (Syekh Mufti Kesultanan Palembang Darussalam)

KEHEBATAN DAN KEISTEMEWAAN NABI MUHAMMAD DALAM MEMIMPIN STRATEGI DAKWAH ISLAM KE SELURUH DUNIA

DAFTAR NAMA-NAMA SAHABAT NABI MUHAMMAD

1). Sahabat Nabi Muhammad – Awalan Nama A:

-`Abd Allah bin `Umar [عبد الله بن عمر]
- ‘Abbas bin ‘Abd al-Muttalib [
عباس بن عبد المطلب]
- Aban bin Said (RA) [
سعيد بن أبان (ع)]
- Abbad bin Bishr [
عباد بن بشر]
- Abd Allah bin al-Zubayr [
عبد الله بن الزبير]
- Abd Allah bin Rawahah [
عبد الله بن رواحة]
- Abd ar-Rahman bin ‘Awf [
عبد الرحمن بن عوف]
- Abd ar-Rahman bin Mu'adz bin Jabal
- Abd-Allah bin Abd-Allah bin Ubayy [عبد الله بن عبد الله بن أبي]

WASIAT MUAZ BIN JABAL

Sebuah wasiat yang menakjubkan dari Shahabat Mu'adz bin Jabbal r.a. kepada salah seorang muridnya: “Aku memperingatkanmu atas kekhilafan orang bijak, karena syetan kadangkala ikut bertutur kata dari mulut orang-orang yang bijak suatu kalimat yang sesat, dan terkadang dari orang munafiq bertutur kata yang haq/ benar.” Muridnya lalu bertanya,” Bagaimana bisa terjadi demikian? Semoga Allah swt senantiasa menurunkan rahmat-Nya kepada Anda. 

KISAH ABU UBAIDAH AL-JARRAH, SAHABAT NABI YANG TERPERCAYA

Abu Ubaidah al Jarrah, yang meninggal pada pada 18 H.  Abu Ubaidah al-Jarroh, berkata: “Betapa banyak orang yang mencuci bajunya, tapi mengotori agamanya. Dan betapa banyak orang yang memuliakan dirinya sendiri, tapi dia dlm pandangan dirinya tidak ada artinya. Maka bersegeralah kalian memperbaiki keburukan1 lama dengan kebaikan2 baru sbb sekiranya diantara kalian ada yang berbuat keburukan sebanyak apa yang diantaranya dengan langit, lalu dia berbuat sesuatu kebaikan, maka kebaikannya itu akan membumbung tinggi diatas keburukan2nya, sehingga dia mampu mengubahnya.” Dalam ucapan Abu Ubaidah al-Jarroh di atas, beliau mengemukakan pentingnya pembersihan batin seseorang, dan bertaubat dari keburukan2 yg dilakukannya. Sebab hal tersebut akan membukakan pintu gerbang harapan terhadap ampunan Allah, seandainya dia ingat betapa satu kebaikan akan membumbung tinggi di atas semua keburukan.

ABU ZAR AL-GHIFFARI, TIADA YANG MAHU MENGUBURKAN JENAZAHNYA

Abu Dzar al Ghiffari yang meninggal pada 22H. Pada masanya terjadi pertikaian politik, pusat pemerintahan di pindah dari Medina ke Damsyik di Syria.Abu Dzar al-Ghiffari tetap tinggal di Medina, berpegang teguh pada al-Quran dan sunnah Nabi Muhammad dalam menempuh ke zuhudannya. Diriwayatkan dari al-Sya’rani, Abu Dzar al Ghiffari, berkata: “Andaikan Allah menyeru kita kepadanya (dunia), pasti kita akan memenuhi-Nya dengan harta. Namun Dia ingin kita memalingkan kita dari padanya”. Pada siang hari Abu Dzar al Ghiffari selalu merenungkan apa yang terjadi pada dirinya. Dan pada malam harinya Abu Dzar al Ghiffari selalu beribadah.

KISAH JAMAAH USAMAH BIN ZAID DAN KETAATAN

Menjelang akhir hayatnya Rasulullah SAW mengirim satu jema'ah besar keluar kota Madinah dipimpin seorang panglima yang masih sangat muda, anak dari seorang bekas hamba sahaya yang kemudian menjadi anak angkat Baginda, Usamah bin Zaid r.ahuma. Belum sampai ke tujuan Jema'ah tersebut mendapat berita tentang wafatnya Baginda Rasulullah SAW. Akhirnya diputuskan jema'ah tersebut kembali ke Madinah.