Saturday, June 4, 2016

MATI DALAM HIDUP

Hidup ini hanyalah sekejapan mata, lebih cepat dari pada cepatnya sekelebatan pedang. Hidup di dunia hanya untuk mampir minum, saat orang melakukan perjalanan panjang. Dunia itu kecil, bahkan amat sangat kecil. Dunia bisa dimasukkan ke hati seseorang, bila hati orang itu disemayami Tuhan. Tuhan itu dhohir (nyata), tidak Maha gaib dan dalam manusia itu tersimpan rahasia-rahasia kegaiban. Semua yang ada dibumi, yang ada dihadapan manusia adalah wujud Allah.- Itu semua adalah tajalli- Nya...Allah dan manusia saling bertajalli bila kasyaf telah tersibak. Mukhasafah dan musyahadah mukasyafah.. adalah ilmu tertinggi Allah untuk manusia yang di kehendaki-Nya. Dalam diri manusia dilembari bahan baku

MAKNA HURUF ISLAM

"ISLAM" ialah secara harfiah kalau dilihat dari morfologi kata-nya terdiri dari kata Aslama (menyerah/ berserah diri dengan ikhlas) dan Salima (selamat) sedangkan kalau kita kaji secara hijaiyah kata ISLAM terdiri dari 4 (Empat) huruf hijaiyah yaitu: 
1. ALIF
2. SIN
3. LAM
4. MIM

MAKNA SYAHADAT

SYAHADAT iaitu merupakan rukun Islam yang pertama, dalam syahadat kita bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad utusan Allah. Dalam bersaksi ini kita harus mengerti dan memahami hakekat dari seseorang yang menjadi saksi. Untuk sanggup menjadi saksi tentunya kita harus tahu dan mengerti dengan sendirinya apa yang menjadi kesaksian kita itu, jangan sampai kita memberikan kesaksian atas dasar katanya (jarene si fulan.. katanya bin katanya..), karena kesaksian yang dilandasi karena cerita orang lain atau menurut orang lain, maka kesaksian kita lemah sekali dan suatu saat kita sendiri menjadi tidak yakin apakah kesaksian kita itu benar sesuai dengan keadaan yang sebenarnya ataukah salah. 

TENTANG ZIKIR JAHAR

Inilah dalam dialog antara mahasiswi dan ulama tasawuf. Mahasiswi bertanya: “Pak Kiai, kenapa dzikir mesti keras (jahar) padahal Allah itu tidak tuli?”. Ulama Tasawuf menjawab dengan membalikan pertanyaan: “yang bisa kena sifat tuli itu yang memiliki telinga atau tidak?”. Mahasiswi menjawab: “iya yang punya telinga”. Ulama Tasawuf kembali bertanya: “Kalau begitu Allah punya telinga tidak?”. Mahasiswi menjawab: “tidak punya”. Ulama tasawuf kembali bertanya lagi: “apakah dengan suara keras makhluk akan merusak pendengaran Allah?”. Mahasiswi menjawab: “tidak Pak Kiai”. Selanjutnya Ulama Tasawuf mengatakan: “oleh sebab itu istighfarlah dan bersyahadatelah dengan baik, bagaimanapun Allah tidak akan tuli dan tidak akan rusak pendengaran-Nya oleh suara kerasnya makhluk.

TENTANG KASYAF

Kasyaf ialah sesuatu karamah atau kelebihan yang diberikan Allah SWT kepada hamba-hambaNya yang dikasihiNya. Apa yang ingin disebut di sini adalah kasyaf yang dianugerahkan Allah SAW kepada kekasihNya atau waliNya. Walaupun tidak dinafikan, ada kasyaf yang didapati oleh orang awam, kasyaf sebegitu boleh menipu dan merusakkan diri mereka. Kasyaf itu jika tidak dipimpin dan dijaga, niscaya menjadi istidraj kepada mereka.

RAHASIA BISMILLAH DAN ALIF LAM RA

Kita sebagai maklum dalam hendak melakukan sgalah hal maka hendaklah kita awali mulai dengan membaca Kalimat BISMILLAH. Ini adalah satu Perintah Allah SWT. Mungkin ada yang belum tahu didalam Surah mana dan Ayat yang keberapa Perintah itu disampaikan? Dari segi Hukum Akal tentulah Perintah itu disampaikan pada Ayat Yang Terawal diturunkan Allah kepada baginda Rasul …kerana jika Perintah itu disampaikan ditengah-tengah Kerasulan baginda maka akan adalah Surah yang boleh dibaca tanpa Bismillah (melainkan satu Surah saja) Dan itulah yang benar iaitu Perintah membaca Bismillah itu disampaikan melalui wahyu yang pertama iaitu IQRA’. Melalui ayat IQRA’ BISMIRAB… seterusnya.

MENGENAL ZAT

ZAT itu ialah sesuatu yang TIDAK DAPAT dinyatakan atau ditunjukkan. Kerana apa ? Kerana ia adalah RAHASIA dan RAHASIA inilah yang WAJIB bagi Umat Muhammad yang beriman MENCARINYA. Siapa jua yang (menceritakan tentang) ZAT , maka memanglah susah untuk DISEBUT akan Sifatnya…bagaimana dan macam mana kerana kalau DISEBUT bagaimana RUPANYA ZAT itu sudah pergi pada SIFAT. 

WAHDANIATULLAH - MENGENAL SIFAT

Firman Allah: Al-Waqiah:58. “Tidakkah kamu memikirkan keadaan air mani yang kamu pancarkan? Dia ciptakan dari air yang terpancar. Dari setetes mani , Allah menciptakannya lalu menentukannya”. Adapun istilah bagi SIFAT Tuhan itu adalah umpama setetes air mani yang bergelar AINUL SABITAH ataupun NOKHTAH. Ini adalah Muhammad Yang Akhir yang menjadi RASUL kepada manusia. AWAL itu adalah ZAT dan AKHIR itu pula SIFAT BAGI ZAT. Maka marilah diambil contoh . Fikirkan baik baik kerana SIFAT ini dapat diterima akal walau bodoh macam mana pun manusia itu.

MENINGKATKAN KWALITAS DIRI

"Syahadat yang sejati adalah lafadz syahadat yang keluar dari hati dan didengarkan oleh hati”. Makna CIPTA, RASA dan KARSA, memang terkesan sulit dipahami. Terutama pemahaman hakekatnya. Banyak yang mengetahui ketiga istilah tersebut, tetapi tidak banyak yang mengetahui cara menggunakannya. Penyederhanaan diperlukan untuk lebih memahami maknanya, sehingga dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Apabila dikaji lebih jauh, ternyata makna ketiga kata itu sederhana. Meski begitu, terdapat perbedaan cara dalam menerapkannya.

MAJLIS SYEIKH ABDUL QADIR AL-JAILANI

Abu al-Hasan al-Nadwi menuturkan mengenai Syeikh Abdul Qadir al-Jilani QS dan majlisnya sebagai berikut: “Syeikh Abdul Qadir itu memiliki jiwa yang jernih dan cita-cita kuat yang berpengaruh pada orang lain. Ia sangat zuhud dan qanaah. Ia juga sangat jauh dari syahwat. Di majlisnya bertumpuk keimanan menguat. Orang yang ragu pun mendapati ketenangan dan penyegaran. Orang yang terluka hati juga bisa mendapati kenyamanan dan kehangatan. Para pengkaji ilmu pun mendapati apa yang dicari: pengetahuan yang mendalam dan simpul ilmu yang jarang dibahas orang.