Saturday, June 4, 2016

MAJLIS SYEIKH ABDUL QADIR AL-JAILANI

Abu al-Hasan al-Nadwi menuturkan mengenai Syeikh Abdul Qadir al-Jilani QS dan majlisnya sebagai berikut: “Syeikh Abdul Qadir itu memiliki jiwa yang jernih dan cita-cita kuat yang berpengaruh pada orang lain. Ia sangat zuhud dan qanaah. Ia juga sangat jauh dari syahwat. Di majlisnya bertumpuk keimanan menguat. Orang yang ragu pun mendapati ketenangan dan penyegaran. Orang yang terluka hati juga bisa mendapati kenyamanan dan kehangatan. Para pengkaji ilmu pun mendapati apa yang dicari: pengetahuan yang mendalam dan simpul ilmu yang jarang dibahas orang.

Orang-orang yang senang menganggur, orang yang berhati beku, menemukan apa yang bisa memenuhi hati mereka dengan semangat dan keimanan. Mereka juga mendapati sesuatu yang mendorong mereka untuk bekerja dan bersungguh-sungguh. Orang yang gemar berfoya-foya dan selalu memenuhi keinginan syahwatnya sehingga berani bermaksiat dan melakukan hal yang dilarang, mendapati apa yang bisa menggugah mereka untuk keluar dari lingkar maksiat, penyesalan, taubat dan kembali kepada-Nya.

Secara keseluruhan, di majlisnya semua orang mendapati kekayaan hati, ubat, dan hidangan Syeikh Abdul Qadir. Ia berdiri seperti menara yang tinggi menjulang bernama iman dan ilmu pengetahuan di tengah-tengah lautan kegelapan dan jahiliah. Menara yang dijadikan tempat berlindung orang yang ketakutan dan tempat petunjuk arah orang yang kebingungan.” (Abul Hasan al-Nadwi, Rijal al-Fikr wa al-Da'wah fi al-Islam).

No comments:

Post a Comment