MAKNA HURUF ISLAM

"ISLAM" ialah secara harfiah kalau dilihat dari morfologi kata-nya terdiri dari kata Aslama (menyerah/ berserah diri dengan ikhlas) dan Salima (selamat) sedangkan kalau kita kaji secara hijaiyah kata ISLAM terdiri dari 4 (Empat) huruf hijaiyah yaitu: 

1. ALIF

2. SIN

3. LAM

4. MIM

Ingat.. semua yang serba 4 (Empat). Dari ke empat huruf hijaiyah tersebut kalau kita kaji lebih lanjut akan berbunyi sebagai berikut: "ALIF" mengisyaratkan Ana Allah Ahad, inilah AKU Allah Ahad, AKU tidak mempunyai anak dan tidak diperanakkan. Inilah AKU Allah Ahad, tidak ada satupun yang menyerupai AKU, tidak ada satupun yang mampu menandingiku. Inilah AKU Allah Ahad yang ada dengan sendirinya, AKU awal dari semua kejadian, AKU akhir dari semua kejadian, dst. Maka dari itu sembahlah AKU, carilah AKU, kalau ingin lebih mengenalKU ikutilah SIN.

Siapa SIN ?… ada apa dengan SIN ?… “SIN” mengisyaratkan Muhammad Rosulullah SAW (Ya Sin / Wahai Sin). Huruf SIN juga mengisyaratkan diri kita masing-masing, karena pada dasarnya didalam diri kita terkandung semua isi Al-Quranul karim, jadi tidak mengherankan jika kita mampu mengenali diri kita... inshaa Allah akan mengenal Tuhannya (tentang penjabaran hakekat diri kita akan saya bahas lebih mendalam di kesempatan lain pada bagian tersendiri, inshaa Allah). Huruf SIN memiliki 3 (Tiga) gerigi yang mengisyaratkan Syari’at, Tharekat dan Hakekat. Lah Ma’rifatnya manaa? Ma’rifatnya terletak pada huruf LAM dan huruf MIM, koq bisa sih?!  Apa iyaa ? Lah ya bisa aja, karena huruf LAM dan MIM mengisyaratkan dua kalimah syahadat “Laailah haillallaah Muhammadarrosulullaah”.

"LAM"  mengisyaratkan: Laailah haillallaah (tidak ada tuhan yang patut disembah selain ALLAH) huruf ini mengisyaratkan pentauhidan secara mutlak. "Laailah haillahhuwa Wahuwa Robbul Arsyil Adhim”. "(Tidak ada Tuhan selain dia, Dialah Tuhan dari Arays yang agung)".

"MIM" mengisyaratkan Muhammadarrosulullah. Nabi Muhammad sebagai utusan, Nabi Muhammad sebagai pembawa risalah, Nabi Muhammad yang membimbing dan mengajari serta mendidik para sahabat dan secara estafet dari generasi ke generasi sampai pada kita, sehingga kita bisa selamat fiddunya wal akherat. stop di sini.