Sunday, June 5, 2016

KEMBALI/PULANG KERAHMATULLAH

Pada waktu Insan akan kembali/pulang ke Rahmatullah, maka Hak Subhanahuwata’ala Zat Yang Maha Mulia telah memberikan tanda tanda kepada Insan Ambiya, Ulama, dan Arifibillah. Tanda yang Pertama ialah Dari pada ujung Sulbi bergerak naik keatas, yang rasanya seperti ditusuk dengan jarum dan terus menerus kepada telinga kanan dan kiri, terdengar bunyi seperti suara mariam/suara guntur, rasanya terlalu sangat keras. 

MAKNA DARI HURUF FATIHAH

BISMILLAHIRAH MANIRRAHIM : Ya Muhammad, Aku mengatakan RahasiaKu kepada Engkau.

ALHAMDULILLAH : Ya Muhammad Aku memuji DiriKu.

HIRABBIL’ALAMIN : Ya Muhammad pekerjaan zahir batin itu Aku jua.

BERMULA ASAL KEJADIAN

Kajian ini menetapkan keyakinan kita, seperti menyatakan kelakuan Malaikat kepada Allah dengan hakikat yang yakin. Bahwa Nyawa Nabi Muhammad SAW dengan sebenarnya kekasih Allah Ta’ala, karena Allah Yang Maha Tinggi telah melihat Diriku dan segala sesuatu apa juapun adalah Hak Allah Ta’ala, seperti kenyataan yang ada pada Alam Dunia dan Akhirat. Karena Allahmelihat pada Diriku seperti Dirimu yang ada.

DIRI INI ALLAH

Hadis Qudsy: AL INSANU SIRRI WA ANA SIRRAHU: Adalah Rahasia itu dirinya dan Allah Ta’ala tiada Ta’ayyun. Itulah perbedaan Haq Allah dengan hambanya. Adapun sebenar benarnya Sifat Allah Ta’ala itu Qadim, Sifat hambanya Muhadas, kepada Qadim itulah bernama Amanat Allah Ta’ala, yakni hakikat rupa kitaitulah kembali kepada yang punya rupa, karena hakikat rupa itulah diakui Allah Ta’ala Rahasia maka rupa itulah kita akui Rahasia pada Hakikatnya, karena rupa Allah itu Wujud Mahdin, Yang sebenar benar Diri dan Nyawa sebenar benarnya Hamba. 

PENGENALAN DALAM DIRI

Sesungguhnya "DIRI" yang menjadi "DIRI" dalam "KE-AKU-AN DIRI" di setiap pribadi "DIRI" itu berada dalam kejujuran rasa percaya dan yakin, bahwa dia berasal dari "ALLAH DZAT" Yang Maha Sempurna dengan segala "SIFAT, ASMA dan AF'AL" yang berpangkat "TUHAN DIRI" adalah suatu hubungan yang paling hakiki antara "DIRI" pribadi dengan "TUHAN-NYA" , 

DARI SIFAT MEMBUKTIKAN ISI HATI

WAFI AMFUSIKUM AFALA TUBSIRUUN Artinya : Aku ada di dalam Jiwamu, mengapa kamu tidak melihat? Carilah Allah sebelum kamu mati, sesudah itu tiada lagi cara mencari Nya karena Episode Hidup Sudah Berakhir. Selamat Tinggal Selama-lamanya. Dan Tiada lagi ILMU - HIKMAH yang anda bisa peroleh di dunia mau pun dalam kubur.  Jangan Menyesal di Kubur dan padang Masyaar. Penyesalan yang tidak akan habis selama-lamanya. Hadast-hadast Batin (Berhala-berhala di dalam hati, uapnya akan menutupi Baathin) 

MENGENAL MANI

Mani itu ialah penjelmaan dari bapak dan ibu atau yang disebut Sulbi dabn Taraib,jadi mani itu adalah mulanya seberkas cahaya yang dikeluarkan oleh allah dari mutu manikam. Sehingga para Ulama berpendapat yaitu: Mani adalah salah satu-satunya Zat Penjelmaan dari dua macam zat (sulbi dan taraib). Dengan adanya KUDRATILLAHI yaitu berasal dari sulbi bapak dan yang menjadi IRADATILLAHI yaitu berasal dari ibu. Oleh sebab itu bagaimanapun birahinya kaum ibu, hal ini tidak terlalu nampak karena birahinya kaum ibu ini tidak dapat melampaui batasnya kudrat kaum bapak,karena kaum ibu ini hanyalah iradat maka ulama mengistilahkan Surga Itu Di Atas Telapak Kaki Ibu. Untuk lebih jelasnya inilah bagian-bagian dari maksud yang diatas :

MAKNA SURAH AL FATIHAH

Dalam memahami alam semesta cukup dengan memahami Kitab kebenaran, dan memahami kitab kebenaran cukuplah dengan memahami Al-Qur'an, dan memahami Al-Qur'an cukuplah dengan memahami Al-Fatihah, dan memahami Al-Fatihah di mulai dengan memahami Baitullah yang tempatnya adalah di Qalbu yang ada dalam diri ..

MAKNA "LAA ILAAHA ILLALLAH"

1. LA : di nama kalimat nafi, maksudanya: tidak ada yang lainnya yang di maksudkan dengan Allah itu melainkan HUWAL AWALU, yakni AINUL HAQ yang yang awal-awal ada dengan sendirinya.

2. ILAAHA : di namakan kalimat mumfi, maksudanya: yang sungguh-sungguh meniadakan akan yang lainnya melaikan HUWAL AWWAL itulah Allah yang di maksudkan.

MENGENAL ALLAH DAN MUHAMMAD

ZAT ALLAH itu MELIPUTI SEGALA DIRI manusia. SIFAT itu adalah menunjukkan HAL KEADAAN ZAT. ALIF itu adalah TUBUH ZAT yang melakukan semua AF’AL. AF’AL itu ialah semua perbuatan manusia. Firman Allah : (Al-Fushilat : 54) “Dia meliputi segala sesuatu”. ALIF itu adalah DIRI bagi Sifat ZAT yang NamaNya ialah ALLAH. Berdirinya manusia ibarat Huruf ALIF yang lurus. Ini adalah AWAL & AKHIRnya DIRI manusia. ZAT adalah Mertabat Kosong atau TIADA yakni walaupun nampak kosong tetapi penuh melimpah. AF’AL adalah mertabat ALIF yang Berdiri Tegak menyatakan Diri Tuhan itu berdiri dengan sendirinya. Bila Zat meliputi manusia itu terjadilah dirinya berdiri dengan sendirinya.