WAFI AMFUSIKUM AFALA TUBSIRUUN Artinya : Aku ada di dalam Jiwamu, mengapa kamu tidak melihat? Carilah Allah sebelum kamu mati, sesudah itu tiada lagi cara mencari Nya karena Episode Hidup Sudah Berakhir. Selamat Tinggal Selama-lamanya. Dan Tiada lagi ILMU - HIKMAH yang anda bisa peroleh di dunia mau pun dalam kubur. Jangan Menyesal di Kubur dan padang Masyaar. Penyesalan yang tidak akan habis selama-lamanya. Hadast-hadast Batin (Berhala-berhala di dalam hati, uapnya akan menutupi Baathin)
SIFAT membuktikan ISI HATI . Manusia adalah tempatnya Idajil. Iblis, Syaitan, Jinn, 10 Malaikat [Sifat Malaikat], Surga dan Neraka, 7 lapis langit 7 lapis bumi [Hati yang lapang]. Di dalam HATI adalah letaknya NAFSU. IBLIS berada di luar HATI. Pemilik HATI adalah NURANI.
Saudara dari NURANI adalah ;
1. NAFSU AMARAH
2. NAFSU SAWIYAH
3. NAFSU LAWAMMAH
4. NAFSU MUTHMAINAH....
NURANI nyambung kepada AKAL (IJMA). Adanya AKAL dari SIFAT RUH (Suci). RUH dari percikan NUR setara dengan DZAT SIFAT. Hukum akal ; wajib, wenang, mustahil. Hati sehat maka akal akan mencari jalan sehat, jika hati sakit maka akal akan mencari jalan sakit, semuanya tergantung dari fasilitas hati. PIKIRAN (QIYAS) menimbang dan memutuskan. Jika SIFAT Iblis sudah menumpang pada NAFSU maka HATI sudah dikapling Iblis ; Pekerjaan buruk akan dianggap baik, Pekerjaan baik akan dianggap buruk. SIFAT membuktikan ISI HATI . Akhlaq Baathin yang sudah buruk, karena Iblis telah mengkapling HATI , membuat manusia berubah I'TIQOD.
Perkataan, i'tiqod dan perilakunya cerminan dari sifat-sifat Iblis. Kata hati menjadi keji dan munkar. Bergaul dengan sesama manusia di tumpangi kepalsuan, bibir tersenyum hati munafik. Selalu ingin unggul dari orang lain (juljuluha), tidak ada sifat rendah hati yaitu mau menerima kebenaran/pendapat dari orang lain. Akhlaq Batin yang sudah buruk, karena Iblis, Syaitan dan Jinn telah mengkapling HATI, membuat manusia berubah TEKAD, sehingga Perkataan, tekad dan tingkah lakunya cerminan dari sifat2 Iblis, Setan dan Jinn.
“Audzubillahiminasyaitonnirrojim… Bismillahirrahmaanirrahiim” "Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui dari [godaan] SIFAT syaitan yang terkutuk”. Iblis akan selalu membuat perangkap, jebakan halus, menghalangi dan membelokan jalan menuju kepada kebenaran dan kebaikan (Menawarkan Surga, mengajak ke Neraka)
SATU KEBENARAN, DI BUNGKUS 1000 KEPALSUAN
"Seperti semut hitam yang berjalan di atas batu hitam, di kegelapan malam di dalam gua yang gelap" . Hadast Batin menjadi benih KEBENCIAN akan menghasilkan HALUSINASI JIWA :
Merasa paling baik...
Merasa paling benar...
Merasa paling pandai...
Merasa banyak amal...
Merasa paling shaleh...
Merasa ahli ibadah...
Ingin dipuji...
Ingin disanjung...
Ingin di hormat...
Mengagumi diri...
Melupakan dosa...
Melupakan azab...
Berandai- andai terhadap Allah...
Berangan-angan Surga...
Benci kepada yang tidak shalat...
Benci kepada manusia yang tidak disukai...
Menghina...
Melecehkan...
Mencemooh...
Panjang angan - angan dll
Ibadah yang bermain dengan perasaan akan membuka jebakan-jebakan dan perangkap yang sangat halus, pintu masuknya syaitan ke dalam hati :
Seperti ahli ibadah...
Seperti ahli agama...
Seperti ahli shalat...
Seperti orang pandai...
Seperti ahli surga...
Seperti orang baik...dll..
“Orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, mempunyai sifat yang buruk dan Allah mempunyai sifat yang Maha Tinggi; dan Dia - lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (An-Nahl : 60)
ALLAH MAHA TINGGI < Manusia adalah rendah...
ALLAH MAHA AGUNG < Manusia adalah kecil...
ALLAH MAHA SUCI < Manusia adalah kotor...
ALLAH MAHA MULIA < Manusia adalah hina...
Sukma/Atma/Ruh/Jiwa = 4 Ruh DIRI adalah AMANAT SUCI dari YANG MAHA SUCI. Siapa takut kepada Allah, maka tidak hidup marahnya, Siapa yang bertaqwa kepada-Nya, niscaya tidak mengerjakan sesukanya. (Sayyidina Umar bin Khathhab). "Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan HAWA NAFSU-nya sebagai Tuhannya dan Allah membiarkannya berdasarkan Ilmu-Nya dan Allah telah mengunci mati PENDENGARAN dan HATI-nya dan meletakkan tutupan atas PENGLIHATAN-nya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?" [QS al-Jatsiyah:45: 23]. ”Sesungguhnya bukan buta mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah hati yang di dalam dada" [Al Hajj: 46]
Batin adalah maqamnya RUH: BILLA HAEFFIN artinya tak berwarna dan tak berupa, tidak merah tidak hitam, tidak gelap tidak pula terang. BILLA MAKANIN artinya tidak berarah tidak bertempat, tidak di barat tidak di timur, tidak di utara maupun di selatan, tidak di atas maupun di bawah. Baathin bisa kotor oleh uap-uap nafsu kotor, sifatnya nafsu adalah meliputi, jika nafsu muthmainah menjadi penguasa (RASA) maka akan berubah sifat menjadi jiwa yang tenang. bukti dari nafsu adalah adanya segala keinginan. Jika nafsu muthmainah mampu menjadi pemimpin ke 3 nafsu lainnya itulah jiwa yang tenang (rahmat). Meningkat lagi kepada nafsu mardiyah, nafsu rhodiyah, nafsu kamilah menjadi INSAN KAMIL MUKAMIL.
No comments:
Post a Comment