Sunday, June 26, 2016

ALI AL-KHOWWASH (SANG SUFI NAN LADUNI)

Syekh Ali al-Khowwash adalah termasuk salah satu waliyullah paling tenar dari daerah Burullus di Profinsi Kafr Syekh. Di sekitar pesisir Burullus terdapat banyak kelompok para wali yang disebut al-Syurofa' al-Amiriyyah. Al-Maqrizi mengatakan: "Mereka berasal dari suku Quraisy dari Bani Adiy dan Ka'ab, sebagian dari mereka ada yang memegang dinas rahasia raja-raja Turki (Usmaniyyah) di Kairo dan Damaskus selama kira-kira seratus tahun".

RAHSIA MAKRIFAT 17: MAKRIFAT HATI (SYARAH AL HIKAM)

Terbuka mata hati memperlihatkan kepada kamu akan hampirnya Allah s.w.t. Penyaksian mata hati memperlihatkan kepada kamu akan ketiadaan kamu di samping wujud Allah s.w.t. Penyaksian hakiki mata hati memperlihatkan kepada kamu hanya Allah yang wujud, tidak terlihat lagi ketiadaan kamu dan wujud kamu.

KITAB ARWAH

Bismillah Hirrohman Nir Rohim. Adapun syariat itu kenyataan Af’al Allah. Adapun Thariqah itu kenyataan Asma’ Allah. Adapun Hakikat itu kenyataan Sifat Allah. Adapun Makrifat itu kenyataan Zat Allah. Soalan- Syariat, tarikat, hakikat dan makrifat itu dimana tempat pada diri kita? Jawab: Adapun syariat itu nyata pada tubuh kita. Adapun tarikat itu nyata pada hati kita. Adapun hakikat itu nyata pada nyawa kita. Adapun makrifat itu nyata pada rahsia kita dan bahawasanya:- Tubuh itu kenyataan Af’al Allah. Hati itu jadi kenyataan Asma Allah. Nyawa itu jadi kenyataan Sifat Allah. Rahsia itu jadi kenyataan Zat Allah.

ZIKIR YANG TERSEMBUNYI

“Seseorang yang yang telah ditetapkan untuk memperolehi kebaikan yang kekal akan mentaati perintah-perintah Allah dan meninggalkan pergantungannya terhadap tubuh badan. Dia mengucapkan kesejahteraan kepadanya dan ia akan terus kembali ke atas pada tahap ketinggiannya yang sebenarnya. Cintanya terhadap asal-usulnya yang pernah dirasakannya sebelum bergabung dengan tubuh badan meningkat secara peringkat demi peringkat. Cintanya terhadap benda yang bersifat sementara makin berkurangan. Apabila dia melupakan keseluruhan tentang tubuh badan jasmaninya yang gelap, yang mana tiada lagi rasa asyik dan cinta yang tinggal, maka dia sudah mencapai fana tubuh badan. 

PERTEMUAN SYEKH ABDUL QODIR DAN SYEKH YUSUF AL HAMADANI

Cerita pertemuan pertama al-Jailani dengan al-Hamadani berikut ini diriwayatkan oleh al-Haitsami dalam kitabnya, Fatâwâ Hadîtsiyyah: Abu Sa‘id Abdullah ibn Abi Asrun (w. 585 H.), seorang imam dari Mazhab Syafi’i, berkata, “Di awal perjalananku mencari ilmu agama, aku bergabung dengan Ibn al-Saqa, seorang pelajar di Madrasah Nizamiyyah, dan kami sering mengunjungi orang-orang saleh. Aku mendengar bahwa di Baghdad ada orang bernama Yusuf al-Hamadani yang dikenal dengan sebutan al-Ghawts. Ia bisa muncul dan menghilang kapan saja sesuka hatinya. 

KISAH SYEIKH SUWAID AS-SINJARI

Syeikh Suwaid As-Sinjari; Wali Yang Bisa Membutakan dan Menyembuhkan Kebutaan. Al-Arif Al-Kabir Asy-Syeikh Suwaid As-Sinjari adalah seorang pemuka Wali di negeri Sinjar yang kini menjadi sebuah kota di provinsi Ninawa, Iraq. Beliau hidup sezaman dengan Sultan Aulya Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani dan termasuk Wali yang mendengar langsung ketika Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani menyatakan bahwa kakinya berada di atas pundak para Wali. Saat itu beliau berada di Sinjar, sedangkan Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani di Baghdad.

DOA, KEBUTAAN ROHANI

Buta di Dunia ini akan Jadilah Buta di Berikutnya. Seorang pria buta datang kepada Nabi dan berkata: "Invoke Allah untuk saya bahwa dia membantu saya. "Dia menjawab:" Jika Anda berharap saya akan menunda ini, dan akan lebih baik untuk Anda, dan jika Anda berharap saya akan memanggil Allah Ta'ala (untuk Anda). "Dia berkata:" Kemudian memanggil dia ".

MENYATU DENGAN ALLAH

Dunia telah mengalami kamajuan segala hal, tetapi di bidang kerohanian, manusia tetap bodoh. Mereka menjelajahi sungai, gunung dan lautan, tetapi dirinya tidak. Apakah gunanya ilmu pengetahuan bila menusia tidak mengenal dirinya? “Tujuan dari semua ilmu pengetahuan adalah satu dan hanya satu. Engkau harus tahu siapa dirimu pada hari pengadilan Engkau boleh mengetahui segala sesuatu, tetapi bila engkau tidak mengenal dirimu sendiri, engkau bodoh”.Manusia itu bodoh karena ia tidak mengenal dirinya sendiri. Manusia boleh menguasai segala sesuatu yang ada di dunia, tetapi bila ia tidak tahu menahu tentang jiwanya, maka seluruh hidupnya sia-sia belaka. Tujuan hidup manusia adalah untuk bersatu dengan Tuhan dengan jalan mengingat Tuhan, merasa bahagia dengan keadaan itu dan mengasihi Dia beserta ciptaan-Nya. Tetapi, dengan memalingkan mukanya dari Tuhan, manusia menjadi hampa-kasih dan menjadi musuh sesamanya.

MATI SELAGI HIDUP

Hadist Nabi berbunyi: Qoblal mautu anta mautu, yang artinya: matikan dirimu sebelum mati yang sesungguhnya. Pada saat Inisiasi (Ma’rifat) Guru Murshid mengajarkan cara untuk menarik kesadaran sang siswa dari seluruh tubuh, naik ke pusat mata dimana ia dapat berhubungan dengan Nada Illahi, dan panarikan kesadaran ke pusat mata itu sebagai: mati selagi hidup”.

BERSEGERALAH MENUJU ALLAH

Mungkin kamu berada dalam salah satu di antara dua keadaan ini:

1. Jauh dari Allah SWT

2. Dekat kepada Allah SWT

Sekiranya kamu jauh dari Allah, maka janganlah kamu berdiam diri saja dan tidak mahu mengejar bahagian kamu berupa kurniaan Allah, kebahagiaan, keselamatan dan kemajuan dari hadirat Allah di dunia ini dan akhirat kelak.