Saturday, May 7, 2016

PENGALAMAN SPIRITUAL PENDIRI TARIQAT NAQSYABANDIYAH

Pendiri Tariqat Naqsyabandiyah adalah Syeh Bahauddin Naqshband Rah. Pada suatu riwayat beliau berkata: Pada suatu hari aku dan sahabatku sedang bermuraqabah, lalu pintu langit terbuka dan gambaran Musyahadah hadir kepadaku lalu aku mendengar satu suara berkata, “Tidakkah cukup bagimu untuk meninggalkan mereka yang lain dan hadir ke Hadhrat Kami sendirian?" Suara itu menakutkan aku hingga menyebabkan aku lari keluar dari rumah. Aku berlari ke sebuah sungai dan terjun ke dalamnya. Aku membasuh pakaianku lalu mendirikan Sholat dua raka’at dalam keadaan yang tidak pernah aku alami, dengan merasakan seolah-olah aku sedang sholat dalam kehadiranNya. Segala-galanya terbuka dalam hatiku secara Kashaf. Seluruh alam lenyap dan aku tidak menyedari sesuatu yang lain melainkan bersholat dalam kehadiranNya.

TAREKAT ALAWIYYAH DITEMPUH PARA SALAFUS SOLEH

Tarekat Alawiyyah adalah suatu tarekat yang ditempuh oleh para salafus sholeh. Dalam tarekat ini, mereka mengajarkan Al-Kitab Al-Qur’an dan As-Sunnah kepada masyarakat, dan sekaligus memberikan suri tauladan dalam pengamalan ilmu dengan keluhuran akhlak dan kesungguhan hati dalam menjalankan syariah Rasullullah SAW. Mereka menerangkan dengan terinci, bahwa tarekat As-Saadah Bani Alawy ini diwariskan secara turun temurun oleh leluhur (salaf) mereka : dari kakek kepada kepada ayah, kemudian kepada anak-anak dan cucu-cucunya. Demikian seterusnya mereka menyampaikan tarekat ini kepada anak cucu mereka sampai saat ini. Oleh karenanya, tarekat ini dikenal sebagai tarekat yang langgeng sebab penyampaiannya dilakukan secara ikhlas dan dari hati ke hati.

EMPAT GHAIB DALAM SATU

Dalam proses kejadian anak Adam, menyebutkan bahwa Manikam tidaklah sendirian di dalam tara’ib, ia dijaga oleh empat sahabat yang saling bahu-membahu dalam membina pribadi Nur Muhammad menumbuhkan manikam menjadi bentuk yang lebih sempurna yaitu anak insan yang bakal menampakkan sifat-sifat Tuhan selepas kelahirannya.

AL-QURAN

Quran disebutkan oleh Quran sendiri adalah "hudalinnas" atau "hudalilmuttaqin". Ialah petunjuk bagi manusia, seluruh manusia. Baik-pun itu Islam, Kristen, Budha, Hindu, Kong Hu cu, dlsb. Bahkan orang kafirpun, termasuk di dalam "nas",`manusia`. Manusia terdiri dari jasmani dan ruhani. Maka petunjuk bagi manusia, mestilah ada yang untuk petunjuk dari sisi jasmani atau lahiriyah, dan ada petunjuk untuk mengatur Ruhani manusia. Quran adalah sesuai wujud manusia. Dan bagi orang-orang yang bertaqwa. Bagi orang-orang yang bertaqwa inilah yang istimewa petunjuknya.

MENGUCAP DUA SYAHADAT 9 KALI DALAM SOLAT

Sebab diri batin manusia mempunyai 9 wajah. Dua kalimah SYAHADAT pada:

1. Solat SUBUH 1 kali memberi kesaksian pada wajah kita pada martabat SIRUSIR (Rahasia didalam Rahasia)

2. Solat ZOHOR 2 kali memberikesaksian pada wajah kita pada martabat SIR dan AHDAH

3. Solat ASAR 2 kali memberi kesaksian pada wajah kita pada martabat WAHDAH dan WAHDIA

4. Solat MAGHRIB 2 kali memberi kesaksian wajah kita pada martabat AHAD dan MUHAMMAD

5. Solat ISYA 2 kali memberi kesaksian pada wajah kita pada martabat MUSTAFA dan MUHAMMAD.

RUH IALAH KITA

RUH lah yang menghidupi JASAD/JISIM/JASMANI kita. Ketika QOLBU sudah disinari cahaya-cahaya “Tawajjuh”, yang terus-menerus cahaya tawajjuh itu datang ke dalamnya, kemudian ia merasa tenang menghadap Allah & tuma’ninah di dalam zikir kepada-Nya, maka ia dinamakan “RUH”. RUH yang telah sempurna sebagai RUH akan senantiasa merindukan saat-saat “Tawajjuh” yaitu saat-saat menghadap & mendekat kepada Allah.

TASAWUF

Pemahaman yang tinggi terhadap nilai-nilai TASAWUF: ILMU adalah huruf yang tak terungkap kecuali oleh perbuatan. PERBUATAN adalah huruf yang tak terungkap kecuali oleh keikhlasan. KEIKHLASAN adalah huruf yang tak terungkap kecuali oleh kesabaran. KESABARAN adalah huruf yang tak terungkap kecuali oleh penyerahan. PENYERAHAN DIRI KEPADA ALLAH.

HAKIKAT WUJUD

Bahagiakan Diri Sendiri dengan menghidupkan 2 (dua) hal yaitu HATI dan PIKIRAN. Wujud yang paling nyata adalah wujud Allah. Wujud benda termasuk diri sendiri adalah dengan cahaya Allah (Zat Allah). Apabila anda melihat sesuatu benda di sekitar anda, yang pertama anda lihat adalah Cahaya Allah, kemudian baru rupa wujud yang ditunjukkan (diterangi) Cahaya Allah tersebut. Namun, Tahukah Anda bahwa BENTUK itu adalah SEBUAH KHAYALAN (hanya berada dalam fikiran) dan TIDAK WUJUD pada ZAHIRNYA. 

EMPAT CARA MENDEKATKAN

Cara mendekatkan hubungan antara hamba dengan Tuhannya di bagi menjadi 4 bagian oleh para Ulama iaitu Secara Syareat, Secara Tarikat, Secara Hahekat, Secara Makrifat. Dengan kita mengetahui cara-cara untuk mendekatkan hubungan dengan Allah maka kita akan menjadi manusia yang baik antara kita dengan Allah, dan hubungan kita dengan sesama mahluk dan alam sekitar, yang pada akhirnya kita akan di karuniakan keridhoanNYA dan dapat berada disisi Tuhannya.

HAKIKAT DOA

DOA pada hakikatnya adalah merupakan tanda penghambaan, untuk melahirkan sikap kehambaannya yang selalu serba kekurangan dan selalu membutuhkan akan pertolongan Allah SWT., maka Allah SWT. memerintahkan kepada hamba-Nya untuk selalu ber-do'a. Manusia selalu memerlukan landasan yang dapat menenteramkan jiwa di dalam kehidupannya, atau memerlukan tali yang bisa menjadi harapan pegangannya. Adapun landasan atau tali yang dimaksud di sini adalah do'a.