Saturday, May 7, 2016

HAKIKAT WUJUD

Bahagiakan Diri Sendiri dengan menghidupkan 2 (dua) hal yaitu HATI dan PIKIRAN. Wujud yang paling nyata adalah wujud Allah. Wujud benda termasuk diri sendiri adalah dengan cahaya Allah (Zat Allah). Apabila anda melihat sesuatu benda di sekitar anda, yang pertama anda lihat adalah Cahaya Allah, kemudian baru rupa wujud yang ditunjukkan (diterangi) Cahaya Allah tersebut. Namun, Tahukah Anda bahwa BENTUK itu adalah SEBUAH KHAYALAN (hanya berada dalam fikiran) dan TIDAK WUJUD pada ZAHIRNYA. 

Misalnya: Apabila anda membuat sesuatu bentuk (ukiran) dengan lilin (katakanlah sebuah patung manusia). Maka yang pertama anda perhatikan adalah lilin, kemudian baru rupa bentuk patung yang anda buat itu. Bentuk patung manusia itu ada dalam khayalan anda saja, pada zahirnya bentuk itu adalah LILIN SEMATA. Jadi TIDAK ADA BENTUK PADA LILIN. Hal ini akan terbukti apabila anda pecahkan bentuk ukiran itu, dan semua bentuknya akan hancur yang tinggal hanyalah lilin semata.  Jadi BENTUK dan LILIN adalah satu juga/ esa. Yang demikian itu berarti bentuk tidak beserta dengan lilin, dan ini tidak dapat menjadikan ia dua macam ( bentuk dan lilin), tetapi hanya lilin yang ada.

Dengan analogi ini dapatelah dipahami bahwa hanya Dzat dan Sifat Allah saja yang ada dan MAKHLUK hakikatnya tidak ada, hanya kosong. Oleh sebab itu, apabila anda melihat pada diri anda atau benda-benda yang lain di sekeliling anda, pertama yang anda lihat adalah Dzat Allah, karena makhluk tidak ada hakikatnya, MAKHLUK itu kelihatan hanya karena pancaran Cahaya Allah. Apabila MAKHLUK FANA (lenyap segala-galanya, lenyap af’alnya/perbuatannya (fana fil af’al), lenyap sifatnya (fana fis-sifat), lenyap dirinya (fana fiz-zat) maka ia menjadi yang Mutlak. Ingatlah, pandangan (mata hati) terhadap diri anda sendiri adalah pandangan terhadap Allah (apabila anda memahami perkara ini), karena JASAD anda tidak ada hakikatnya, FANA 

"TASAWUF itu ialah mereka FANA dari dirinya dan BAQA dengan Tuhannya karena kehadiran hati mereka bersama Allah” maka inilah juga yang dikatakan: Siapa yang kenal dirinya maka kenal ia Tuhannya. Dengan yang demikian, apabila anda melihat sesuatu termasuk diri anda, maka pandangan terhadap Dzat Allah adalah yang pertama, berbanding pandangan terhadap benda atau diri anda.  Karena jika anda melihat benda atau diri anda terlebih dahulu, kemungkinan anda lupa melihat Dzat Allah, dan dengan itu anda terhijab dari melihat Allah. Coba fikirkan. BENDA ATAU RUPA itu ADALAH KOSONG (ADAM), hanya lilin yang ada karena benda atau bentuk tidak ada hakikatnya, ia hanya wujud dalam khayalan atau fikiran saja. JIKA BEGITU BERARTI ADAM ITU TIDAK ADA?

Sedangkan PERINTAH ALLAH SUJUD PADA ADAM. Lalu. Bagaimana IBLIS hendak SUJUD KALAU ADAM TAK ADA? dan MANA MUNGKIN YANG LAIN SUJUD PADA YANG TIDAK ADA? SIAPA SEBENARNYA ADAM? Karena ADAM, IBLIS terpedaya Dan dengan ADAM jugalah IBLIS memperdayakan Keturunan ADAM hingga Nafas yang terakhir. IBLIS Tak Akan benarkan keturunan ADAM bertemu Allah, Baik selama Hidup Maupun Setelah Mati. INILAH SUMPAH IBLIS!!! KATA IBNU ARABI, ”Tidak ada Jalan Selamat Melainkan Jalan Mengenal Diri, Karena Tidak ada Yang Dapat Menyelamatkan Kamu Melainkan Diri Kamu Sendiri.."

No comments:

Post a Comment