Wednesday, July 6, 2016

BIODATA RINGKAS SYEIKH SITI JENAR

Oleh: KH.Shohibul Faroji Al-Robbani

Nama asli Syekh Siti Jenar adalah Sayyid Hasan ’Ali Al-Husaini, dilahirkan di Persia, Iran. Kemudian setelah dewasa mendapat gelar Syaikh Abdul Jalil. Dan ketika datang untuk berdakwah ke Caruban, sebelah tenggara Cirebon. Dia mendapat gelar Syaikh Siti Jenar atau Syaikh Lemah Abang atau Syaikh Lemah Brit. Syaikh Siti Jenar adalah seorang sayyid atau habib keturunan dari Rasulullah Saw. Nasab lengkapnya adalah Syekh Siti Jenar [Sayyid Hasan ’Ali] bin Sayyid Shalih bin Sayyid ’Isa ’Alawi bin Sayyid Ahmad Syah Jalaluddin bin Sayyid ’Abdullah Khan bin Sayyid Abdul Malik Azmat Khan bin Sayyid 'Alwi 'Ammil Faqih bin Sayyid Muhammad Shohib Mirbath bin Sayyid 'Ali Khali Qasam bin Sayyid 'Alwi Shohib Baiti Jubair bin Sayyid Muhammad Maula Ash-Shaouma'ah bin Sayyid 'Alwi al-Mubtakir bin Sayyid 'Ubaidillah bin Sayyid Ahmad Al-Muhajir bin Sayyid 'Isa An-Naqib bin Sayyid Muhammad An-Naqib bin Sayyid 'Ali Al-'Uraidhi bin Imam Ja'far Ash-Shadiq bin Imam Muhammad al-Baqir bin Imam 'Ali Zainal 'Abidin bin Imam Husain Asy-Syahid bin Sayyidah Fathimah Az-Zahra binti Nabi Muhammad Saw.

AJARAN SYEIKH SITI JENAR & KEJAWEN

(PERBANDINGAN ANTARA AJARAN SYEIKH SITI JENAR dan PANDANGAN KEJAWEN Dalam Memandang Ketuhanan, Dosa/Neraka, Pahala/Surga, Mengenai Ketuhanan, Alam dan Manusia).  

Syeikh Siti Jenar (Lemah Abang) dalam Mengenal Tuhan: Ajaran Siti Jenar memahami Tuhan sebagai ruh yang tertinggi, ruh maulana yang utama, yang mulia yang sakti, yang suci tanpa kekurangan. Itulah Hyang Widhi, ruh maulana yang tinggi dan suci menjelma menjadi diri manusia. Hyang Widhi itu di mana-mana, tidak di langit, tidak di bumi, tidak di utara atau selatan. Manusia tidak akan menemukan biarpun keliling dunia. Ruh maulana ada dalam diri manusia karena ruh manusia sebagai penjelmaan ruh maulana, sebagaimana dirinya yg sama2 menggunakan hidup ini dengan indera, jasad yang akan kembali pada asalnya, busuk, kotor, hancur, tanah. Jika manusia itu mati ruhnya kembali bersatu ke asalnya, yaitu ruh maulana yang bebas dari segala penderitaan. Lebih lanjut Siti Jenar mengungkapkan sifat-sifat hakikat ruh manusia adalah ruh diri manusia yang tidak berubah, tidak berawal, tidak berakhir, tidak bermula, ruh tidak lupa dan tidak tidur, yg tidak terikat dgn rangsangan indera yg meliputi jasad manusia.

FAKTA DAN KESAKSIAN SAYYID HUSAIN JAMALUDDIN / SYEKH JUMADIL KUBRA KETURUNAN AZMATKHAN

Oleh: Al-Mursyid Syekh Mufti Pangeran Panghulu Nata Agama As-Sayyid Shohibul Faroji Azmatkhan Al-Hafizh

إن الحمد لله وحده, نحمده و نستعينه و نستغفره ونتوب اليه ونعوذ بالله من شرور أنفسنا و من سيئات أعمالنا من يهده الله فهو المهتد ومن يضلله فلن تجد له وليا مرشدا, أشهد أن لا اله الا الله وحده لا شريك له وأشهد أن محمدا عبده ورسوله بلغ الرسالة وأدى الأمانة ونصح للأمة وتركنا على المحجة البيضاء ليلها كنهارها لا يزيغ عنها الا هلك, اللهم صل وسلم على نبينا محمد وعلى آله وصحبه ومن دعا بدعوته الى يوم الدين. أما بعد

Sayyid Husein Jamaluddin atau Syekh Jumadhil Kubro itu adalah mutlak berasal dari keturunan Azmatkhan Al Husaini dan itu diperkuat dengan berbagai catatan dan penelitian para ulama ahli nasab. Jika ada yang menisbatkan nasab beliau kepada fihak yang lain, ini tidak benar dan harus segera diklarifikasi dan diralat. Nasab itu tidak boleh sembarangan untuk dinisbat nisbatkan tanpa ada dasar ilmu nasab yang benar. Jika Nasab Sayyid Husein Jamaluddin atau Syekh Jumadhil Kubro bukan berasal dari Azmatkhan, betapa mengerikannya pendapat ini, karena itu berarti puluhan ribu keturunan dari Nasab Sayyid Husin Jamaluddin yang notabenenya keluarga besar walisongo adalah nasabnya palsu! padahal puluhan ribu keturunan Walisongo itu banyak terdapat ribuan ulama ulama besar.

MENGENAL KEMBALI WALISONGO SECARA OBJEKTIF

(Oleh: HM. Ismail Yusanto). DALAM kitab 'Kanzul ‘Hum' yang ditulis oleh Ibn Bathuthah yg kini tersimpan di Museum Istana Turki di Istanbul, disebutkan bahwa Walisongo dikirim oleh Sultan Muhammad I. Awalnya, ia pada tahun 1404 M (808 H) mengirim surat kepada pembesar Afrika Utara dan Timur Tengah yg isinya meminta dikirim sejumlah Ulama yg memiliki kemampuan di berbagai bidang utk diberangkatkan ke Pulau Jawa. 

HAKIKAT MAKRIFATULLAH MENURUT SUNAN KUDUS

Menurut Asy-Syaikh Sayyid Ja'far Shadiq Azmatkhan (Sunan Kudus), siapapun yang tafakkur atau merenung secara mendalam akan menyadari bahwa semua makhluk sebenarnya menauhidkan Allah swt lewat tarikan nafas yang halus. Jika tidak, pasti mereka akan mendapat siksa. Pada setiap zarrah (atomis), mulai dari ukuran sub-atomis (quantum) sampai atomis, yang terdapat di alam semesta terdapat rahasia nama-nama Allah. Dengan rahasia tersebut, semuanya memahami dan mengakui keesaan Allah. 

MARI MELIHAT WARISAN TASAWUF DI NUSANTARA

(Sumber : Kompasina, Indonesia). Wajah Islam di Indonesia tidak bisa dipisahkan dari tradisi tasawuf. Nurcholish Madjid (Cak Nur) melihat bahwa, corak pemikiran Islam Indonesia terkenal sangat kental berwarna kesufian yang pekat. Menurutnya, hal ini disebabkan: Pertama, datangnya Islam ke kawasan ini, seperti juga yangke Asia Tengah dan Afrika Hitam, banyak ditangani oleh kaum sufi sekaligus pedagang. Jaringan gilda2 perdagangan mereka yang luas (yang berpusat pada tempat2 penginapan mereka dekat masjid, sekaligus padepokan2 kesufian mereka yang disebut zawiyah, khaniqah, ribath, dan funduq (“pondok”) telah memberi mereka fasilitas menyebarkan Islam melalui perembesan damai. 

MAKRIFAT SYEKH SITI JENAR

Syeikh Siti Jenar (juga dikenal dalam banyak nama lain, antara lain Sitibrit, Lemahbang, dan Lemah Abang) adalah seorang tokoh yang dianggap sebagai sufi dan salah seorang penyebar agama Islam di Pulau Jawa.Tidak ada yang mengetahui secara pasti asal-usulnya. Di masyarakat, terdapat banyak variasi cerita mengenai asal-usul Syekh Siti Jenar. Sebahagian umat Islam menganggapnya sesat karena ajarannya yang terkenal iaitu Manunggaling Kawula Gusti. 

AJARAN SUNAN BONANG

“Jangan bertanya, Jangan memuja Nabi dan Wali-Wali. Jangan mengaku Tuhan. Jangan mengira tidak ada padahal ada, sebaiknya diam. Jangan sampai digoncang oleh kebingungan…”. Kenapa kita disarankan oleh Sunan Bonang untuk diam khususnya saat membicarakan soal-soal makrifatullah sebagaimana yang tertera dalam Suluk Jebeng? Sebab, daripada sesat karena bila belum mengalami sendiri keadaan makrifat, maka yang biasa terjadi adalah saling beradu argumentasi untuk nggolek benere dhewe, nggolek menange dhewe padahal kasunyatannya tidak seperti yang digambarkan masing2 orang. 

WALI SONGO: PELOPOR PENYEBARAN ISLAM DI NUSANTARA

Walisongo mempunyai peranan yang sangat besar dalam perkembangan Islam di Indonesia. Bahkan mereka adalah perintis utama dalam bidang dakwah Islam di Indonesia, sekaligus pelopor penyiaran Islam di nusantara. ‘Wali’ adalah singkatan dari bahasa Arab, Waliyullah yang berarti ‘orang yang mencintai dan dicintai Allah’ dan Songo berasal dari bahasa Jawa yang berarti ‘sembilan’, sehingga Wali songo merujuk pada wali sembilan yaitu Sembilan orang yang mencintai dan dicintai Allah. Mereka diberi gelar seperti itu karena mereka dianggap penyiar-penyiar agama Islam dan yang terpenting adalah karena kesungguhan mereka dalam mengajarkan dan menyebarkan Islam. Disamping itu, Para Walisongo adalah intelektual yang menjadi pembaharu masyarakat pada masanya. Pengaruh mereka terasakan dalam beragam bentuk manifestasi peradaban baru masyarakat Jawa, mulai dari kesehatan, bercocok-tanam, perniagaan, kebudayaan, kesenian, kemasyarakatan, hingga kepemerintahan. 

KRONOLOGI SEJARAH KERAJAAN ISLAM NUSANTARA

“Fakullu Syaiun Halikun Illa Wajhah” (Maka tiap sesuatu itu binasa selain Allah) dan hadist Nabi saw yang berbunyi “Qolannabiyu saw, Al-Mu’minu Haiyyun Fiddaroini“ (Berkata Nabi saw, orang yang beriman hidup pada dua negeri). “Bangsa Arab telah sampai di benua antara pulau (nusa antara/nusantara) jauh sebelum Zahirnya Nabi saw.” Syeikh Al-Alam Almukhtazam Syeikh Mahmud Qaddasallahu Rohahu Alamatarakh al Yamani dikenal dengan sebutan Makam Syeikh Mahmud, beliau berasal dari Hadratul Maut ,Yaman Arab. Syeikh Mahmud wafat diperkirakan pada tahun “Dal Mim” atau 44 Hijriyah, Di Barus. Fatimah binti Maimun bin Hibatullah adalah seorang perempuan beragama Islam yang wafat pada hari Jumat, 7 Rajab 475 Hijriyah (2 Desember 1082 M) Batu nisannya ditulis dalam bahasa Arab dengan huruf kaligrafi bergaya Kufi, serta merupakan nisan kubur Islam tertua yang ditemukan di Nusantara.Makam tersebut berlokasi di desa Leran, Kecamatan Manyar, sekitar 5 km arah utara kota Gresik, Jawa Timur.