Monday, March 2, 2015

BAYAN SUBUH MAULANA SAAD

Masjid Banglawali, Nizhamuddin, New Delhi, India (10 Oktober 2017).  Hakikat agama adalah taat kepada Allah dan RasulNya. Taat kepada Allah dengan cara taat kepada Nabi. Jika taat kepada Nabi maka kita akan dapat hidayah dan akan dapat pertolongan Allah. Sebaliknya jika tidak taat maka nikmat dan berkah akan diambil kembali oleh Allah SWT dalam beberapa menit. Kemenangan akan menjadi kekalahan. Ijtima'iyyat umat hanya ada dalam ketaatan, sedangkan terjadinya perpecahan adalah karena ada kemaksiatan.

Memaksakan pendapat, akan terjadi perpecahan diantara umat. Perpecahan penyebab terbesar terhentinya nusratullah. Keteledoran dalam amal akan dimaafkan selama ada ijtimaiyyat. Apabila tidak ada ijtimaiyyat maka pertolongan Allah tidak akan datang meskipun ada ahli ibadah disana. Orang Islam yang kuat beribadah bahkan sudah sampai ke arsy tapi tidak taat kepada Nabi maka pertolongan Allah tidak akan datang. Keberkahan ada dalam ijtimaiyyat, kesialan ada dalam perpecahan.

Selanjutnya Maulana Saad DB menguraikan beberapa kisah2 Nabi dan Sahabat dalam hal ketaatan kepada Nabi. Seorang sahabat yang ingin menyembelih onta dalam perang tabuk, lalu dia minta izin kepada Nabi. Nabi izinkan. Lalu Umar RA mengusulkan agar jangan dipotong onta itu karena diperlukan dalam perang untuk transportasi. Usul Umar itu diterima oleh Nabi sehingga Nabi merubah keputusan untuk tidak membolehkan penyembelih unta. Putusan Nabi ini diterima oleh sahabat.

Selanjutnya Maulana Saad DB menyebutkan kisah sahabat dari angkatan orang2 muda yang membuat masjid Al Dhirar sebagai "masjid tandingan"oleh kaum munafik. Masjid itu dihancurkan. Penghancuran atau pembakaran Masjid al-Dhirar yang juga disebut sebagai Masjid Munafik atau Masjid Pembangkang disebutkan dalam Al Qur'an. Masjid ini dibina oleh penduduk Madinah yang didirikan tak jauh dari Masjid Quba. Masjid tersebut pada mulanya diakui oleh baginda Nabi Muhammad SAW saat dalam perjalanan untuk Perang Tabuk, tetapi selepas kepulangan beliau, baginda mengarahkan masjid tersebut untuk dihancurkan.

Kesialan bagi orang yang membangkang kepada Nabi diperlihatkan oleh Allah SWT, dimana ketika seorang sahabat disuruh tinggal di lahan bekas masjid itu, maka isterinya menjadi mandul, kambingnya tidak beranak, ayamnya tidak bertelur. Kalaupun ada telur tapi tidak mau menetas. Inilah contoh kesialan bagi orang yang tidak taat kepada Nabi dan membuat perpecahan dikalangan ummat. 

(Bayan shubuh yang dimulai pukul 06.00 berakhir pukul 08.00 dan ditutup dengan do’a). 

No comments:

Post a Comment