Syekh Abdul Qadir Al-Jailani qaddasallahu sirrahu berkata: “Taatilah dan jangan merusaknya. Bertauhidlah dan jangan menyekutukannya. Bersihkanlah sesuatu yang haqq dan jangan mencampuradukkannya. Jujurlah dan jangan suka mengadu-domba. Bersabarlah dan jangan merasa takut dan sedih. Istiqamahlah dan jangan melarikan diri. Bertanyalah dan jangan merasa bosan. Tunggulah dengan sabar dan nantikanlah, jangan berputus asa.
Bersaudaralah, jangan saling bermusuhan. Bersatulah atas dasar ketaatan, jangan bercerai berai. Saling mencintailah, jangan saling menyimpan amarah. Bersihkan diri dari dosa, jangan kotori dan lumuri dengannya. Berhiaslah dengan melakukan taat kepada Tuhanmu. Janganlah meninggalkan pintu junjunganmu. Janganlah menoleh dan berpaling dari hadapan-Nya. Janganlah menunda-nunda untuk melakukan taubat.
Janganlah merasa bosan untuk selalu meminta ampun kepada Tuhanmu setiap siang dan malam. Semoga kamu sekalian diberikan rahmat, keberuntungan, dijauhkan dari api neraka, didekatkan ke surga, disampaikan di sisi Allah SWT, diberikan semua kenikmatan di dalam Surga Darussalam. Dan kalian akan abadi selamanya di sana. Menikmati kesenangan dengan bidadari dan segala macam wewangian, serta suara-suara yang merdu. Dan kalian akan diangkat bersama para nabi, shiddiqin, para syuhada, dan orang-orang yang shalih.” (Syekh Abdul Qadir Al-Jailani, dalam kitab Fathu Rabbani).
2). HINDARI CINTA BERTEPUK SEBELAH TANGAN
Syekh Abdul Qadir Al-Jailani mengatakan, “Syarat cinta adalah engkau mempunyai keinginan bersama Zat Yang kaucintai. Lalu, engkau tak berpaling dari-Nya, baik karena dunia, akhirat ataupun makhluk. Kecintaan kepada Allah bukanlah sesuatu yang ringan sehingga bisa diklaim oleh setiap orang. Betapa banyak orang yang mengklaim cinta kepada Allah, tetapi justru jauh dari-Nya? Begitu banyak orang yang tidak mengklaim cinta kepada Allah, tetapi justru ada di sisi-Nya? Maka, janganlah meremehkan seorang Muslim pun, sebab berbagai rahasia Allah tersebar pada mereka. Bersikaplah tawadhu dan jangan bersikap takabur atas hamba-hamba Allah. Sadarilah kelalainmu! Sebab engkau tidak lain kecuali berada dalam kelalaian yang sangat parah; seolah-olah shirat benar-benar telah terperikan dan tergambarkan pada dirimu dan seolah-olah engkau telah melihat tempatmu di surga. Ini sebuah keterpedayaan yang sangat luar biasa.” (Syekh Abdul Qadir Al-Jailani dalam Fath Ar-Rabbani)
3). MENGAJI AYAT-AYAT PENERANG JIWA
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنزلُ عَلَيْهِمُ الْمَلائِكَةُ أَلا تَخَافُوا وَلا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنْتُمْ تُوعَدُون
Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan, "Tuhan kami ialah Allah, " kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan), "Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu.”
َ نَحْنُ أَوْلِيَاؤُكُمْ فِي الْحَيَاة
ِ الدُّنْيَا وَفِي الْآخِرَةِ ۖوَلَكُمْ فِيهَا مَا تَشْتَهِي أَنْفُسُكُمْ وَلَكُمْ فِيهَا مَا تَدَّعُونَ
Kamilah Pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan di akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu minta.
نُزُلًا مِنْ غَفُورٍ رَحِيمٍ
Sebagai hidangan (bagimu) dari Tuhan Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
وَمَنْ أَحْسَنُ قَوْلًا مِمَّنْ دَعَا إِلَى الَّهِ وَعَمِلَ صَالِحًا وَقَالَ إِنَّنِي مِنَ الْمُسْلِمِينَ
Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh dan berkata: "Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri?”
وَلَا تَسْتَوِي الْحَسَنَةُ وَلَا السَّيِّئَةُ ۚادْفَعْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ فَإِذَا الَّذِي بَيْنَكَ وَبَيْنَهُ عَدَاوَةٌ كَأَنَّهُ وَلِيٌّ حَمِيمٌ
Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia.
وَمَا يُلَقَّاهَا إِلَّا الَّذِينَ صَبَرُوا وَمَا يُلَقَّاهَا إِلَّا ذُو حَظٍّ عَظِيمٍ
Sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai keberuntungan yang besar.
وَإِمَّا يَنْزَغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطَانِ نَزْغٌ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ ۖإِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
Dan jika syaitan mengganggumu dengan suatu gangguan, maka mohonlah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS Fushilat 30-36).
No comments:
Post a Comment