ALAM ini semuanya tampak GELAP, ia terang hanya karena tampaknya ALLAH di dalamnya. Barang siapa melihat ALAM, tetapi tidak menyaksikan TUHAN didalamnya, padanya, sebelumnya, atau sesudahnya, maka ia benar-benar memerlukan CAHAYA, dan “matahari” makrifat terhalangi baginya oleh “awan” benda-benda ciptaan. Penciptaan manusia memiliki makna dan tujuan yang khusus, yang berasal dari nur azali, oleh sebab itu Lihatlah yang selalu ada di balik pengalaman duniawi yang tampak ini sebagai hikmah dan pelajaran, Syuhudul kasrah fi wahdah, dan Syuhudul wahdah fi kasrah. Maka marilah kita belajar dan belajar menangkap cahaya Tuhan yang menyelimuti alam ini. Berusaha mendekat dan mendekat, Memahami dan mengenali tentang Sang Maha Pencipta, Yang Maha Memelihara, Mengatur dan Memberi rezeki, Sumber dari segala sumber cahaya, Asal dari segala asal dan wajah dari segala wajah. Wajah di dalam wajah kita itulah ada 9 nama yaitu:
1. Sirr
2. Sirru sirr
3. Ahdah
4. Wahdah
5. Wahdiah
6. Ahmad
7. Muhammad
8. Mustafa
9. Mahmud
Ada 9 Tashahud juga yang kita lakukan dalam Sholat 5 waktu, dan pada waktu-waktu itulah wajah-wajah ini akan keluar “Inni Wajjahtu wajhiya lillazi fatar-as-samawati wal arda hanifam wama ana min-al-mushrikin.” Bagi mereka yang belum menjalani Maqam Sholahuddaim, maka dia tidak dapat mengeluarkan wajah-wajah ini, karena apabila wajah Ahmad dan Muhammad keluar dan mereka tidak menapaki Maqam Sholahuddaim maka itu artinya dia akan mati. Hanya yang sudah mencapai Maqam Sholahuddaim saja yang boleh mengeluarkan wajah-wajah ini, Misalnya untuk pergi ke 18.000 Alam, untuk beribadah atau menjalankan tugas Allah. Banyaknya alam ini karena Allah RABBUL ALAMIN dan Nabi Muhammad juga RAHMATAL LIL ALAMIN dan kita RAHMATAN FIL ALAMIN.
Ilmu tentang wajah-wajah ini akan terbuka ketika telah menguasai Ilmu tentang Nafas, Anfas, Tanafas dan Nufus, setelah melewati beberapa tahapan, misalnya dengan Nafas Ar-Rahman dan Wajah Ar-Rahman. Dalam hal kita menapaki jalan Tasawuf yaitu jalan Hakekat dan Makrifatullah, diperlukan suatu keikhlasan dan kesungguhan oleh karena itu Guru yang Mursyid dan yang Kasyaf sangat diperlukan untuk memantau dari jarak jauh, maksudanya guru tahu apa yang anak murid mimpikan di malam hari. Kemampuan untuk “DUDUK DALAM KALIMAH” penting, ini artinya kita harus menguasai Zikir Nafas dan penyucian diri, agar kita mampu menghalau semua yang akan datang mengganggu, mereka yang mencapai tahap suci ini akan dapat bertemu dengan para Anbiya’ dan para Malaikat, dapat belajar langsung dari mereka, setelah itu akan dapat guru “spiritual” kemudian jika maqam meningkat maka akan diberikan nama Rahasia yang dengan nama inilah penghuni langit mengenalinya. Jika saja Roh dapat menembus 7 lapis langit, maka tentu dapat juga menembus 7 lapis bumi, dan pastinya akan dapat mengetahui rahasia-rahasia makhluk yang duduk di semua lapisan ini.
Dengan demikian mudahlah bagi mereka untuk menghantar balik makhluk yang asalnya dari lapisan-lapisan ini, pada kondisi ini biasanya gurunya terlebih dahulu sudah membuka rahasia-rahasia diri, sebab ini merupakan kunci-kunci perbendaharaan untuk masuk kedalamnya. Bagi mereka yang sudah disahkan Mengenal Diri = Mengenal Allah, maka tidak ada yang dapat mengodanya dengan apapun jua, walau godaan tetap saja ada dan juga bagi yang dapat mengenal Diri akan diberi Anugerah Kasyaf (tembus pandang) oleh Allah Ta’ala. Bukti sudah mengenal Diri ialah ketika dia dapat mengeluarkan 9 wajahnya semua, Dan juga, ketika dia telah ditalqinkan oleh gurunya (kafan-kan) dan ketika pintu langit telah terbuka dan dia melihat semua isi langit: Sidratul Muntaha, Baitul Arsy, Arsyillah.
Puncaknya adalah ketika masuknya Al-Quran dari langit terus ke Dada dan mendapat kesempatan membaca Al-Quran di Sidratul Muntaha, Allah berfirman di dalam Hadis QudsiNya: “Hai hambaKu, bila engkau ingin masuk ke HaramiKu (Haramil Qudsiyah), maka engkau jangan tergoda oleh Mulki, Malakut, Jabarut, karena alam Mulki adalah setan bagi orang Alim, Alam Malakut adalah setan bagi orang Arif dan Alam Jabarut adalah setan bagi orang yang akan masuk ke Alam Qudsiyah” Wajib bagi semua manusia mengetahui kapasitas dirinya yaitu pada alam yang mana dan jangan mengaku-ngaku sesuatu yang bukan haknya. Allah menyayangi orang-orang yang mengetahui kadar dirinya dan tidak melewati batas perjalanannya menjaga lisannya dan tidak menyia-nyiakan umurnya”.
Seorang Alim harus mampu mencapai makna hakekat manusia yang disebut “Tiflul Ma’ani” (Bayi Ma’nawi). Setelah itu harus mendidiknya dengan tetap melakukan Asma Tauhid dan keluar dari alam Jasmani ke alam Ruhani, yaitu alam As-Sirri yang di sana tidak ada sesuatu pun selain Allah. Sirr itu seperti lapangan dari cahaya, tidak ada ujungnya, Inilah "MAQAM AL-MUWAHIDIN" Berusahalah untuk mencapai ke tahap itu melalui ajaran guru atau orang yang ahlinya. Ada diantara para guru sengaja tidak menguraikan dengan lebih lanjut karena sebagiannya adalah RAHASIA yang perlu dibicarakan secara khusus, tapi itu semua tidak BERLAKU bagi Diri lombok ilahi, saya akan membuka dan membahasnya sampai TELANJANG tanpa sehelai benang pun. Inilah AMALIAH MAQAM AL MUHAWIDIN:
1). AmbilLah air wudhu (harus dalam keadaan suci lahir dan batin)
2). Baca surat-surat ini, Ayat Kursi 1x, Al-Ikhlas 1x, An-Naas 1x, Al-Fatihah 1x
3). Baca ilmu asal diri ini 1x: "zahirku Adam, Batinku Muhammad, Jahirku Muhammad, Batinku Allah, Iradatku Iradatullah, Qudratku qudratullah, kalamku kalamullah, Ini kerja engkau ya Allah, aku tiada ikut campur"
4). Baca Sholawat Ghaib ini 1x: "Allahumma sholli ala sayyidina Muhammadin, alam awal, awal alimullah, alimul ghoibi was-syahadah”.
5). Baca: Ya Hu Ya Khobiru 7000x.
6). Mata dipejamkan dan pusatkan pada kening, harus benar-benar konsentrasi dan jangan membuka mata selama menjalankannya dan ingatlah hati dan fikiran tertumpu pada wajah anda sendiri.
7). Pada tahap awal, anda akan melihat dengan mata batin adanya segumpalan seperti kabut atau awan yang bergulung-gulung dan nanti sampai pada akhirnya anda akan melihat titik cahaya, Lihatlah titik cahaya tersebut sampai membesar, dan setelah besar barulah anda bisa masuk ke dalam rasa menembus alam gaib dan alam-alam lainNya.
8). Bila sudah bisa menembus alam gaib, nanti anda akan bisa berkomunikasi dengan penghuni alam gaib tersebut.
9). Kalau ingin kembali, tariklah nafas kuat-kuat dan niatkan dalam hati Aku Ingin Kembali.
No comments:
Post a Comment