Wednesday, March 16, 2016

BOLEH JADI, ITU DOSA TERAKHIRMU

“Jika engkau berbuat dosa, maka jangan menjadi alasan keputus asaanmu dalam meraih sikap istiqamah bersama Rabbmu. Karena, boleh jadi itulah dosa terakhir yang ditakdirkan bagi dirimu saat ini.” (Syeikh Ibnu Atha’illah dalam kitab Al-Hikam).

Sahabatku… Jangan pernah putus asa dengan rahmat Allah. Selalu ada jalan bagimu untuk segera bertobat. Karena itu, jika engkau telah menyadari dosa dan kesalahanmu maka jangan pernah ragu untuk bertobat dan melakukan perbaikan diri. Boleh jadi, itu adalah dosa terakhir kita dan Allah sedang membimbing diri kita menuju kepada-Nya. Maka, mari segera beristiqamah untuk menyambut rahmat-Nya dengan menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya.

PENYEBAB HATI MENJADI GELAP DAN TERANG

اَرْبَعَةٌ مِنْ ظُلْمَةِ الْقَلْبِ : بَطْنٌ شَبْعَانُ مِنْ غَيْرِ مُبَالَا ةٍ وَصُحْبَهُ الظَّا لِمِيْنَ وَنِسْيَانُ الذُّ نُوْبِ الْمَا ضِيَةِ وَطُوْلُ الْاَ مَلِ وَاَرْبَعَةٌ مِنْ نُوْرِ الْقَلْبِ : بَطْنٌ جَا ئِعٌ مِنْ حَذَرٍ وَصُحْبَةُ الصَّا لِحِيْنَ وَحِفْظُ الذُّ نُوْبِ وَقَصْرُ الْاَمَلِ .

"Empat perkara yang dapat menyebabkan hati menjadi gelap, yaitu : perut yang terlalu kenyang, berteman dengan orang yang dzhalim, melupakan dosa-dosa yang telah berlalu dan lamunan ngelantur (panjang angan-angan).

Dan, empat perkara yang dapat menyebabkan hati menjadi bercahaya yaitu, perut yang lapar (rajin puasa & berhati hati dari yg syubhat dan haram), berteman dengan orang yang shaleh, mengingat dan menyesali dosa dosa yang telah berlalu dan tidak terlalu banyak berangan-angan”. (Imam Nawawi Al-Bantani dalam kitab Nashaihul Ibad).

RAHASIA KEKASIH ALLAH

Berikut adalah salah satu rahasia mengapa Nabi Ibrahim a.s. menjadi kekasih Allah. Imam Nawawi Al-Bantani menuturkan:

لِأَيِّ شَيْءٍ اِتَّخَذَكَ اللهُ خَلِيْلًا قَالَ بِثَلَاثَةِ أَشْيَاءَ اخْتَرْتُ أَمْرَ اللهِ عَلَى أَمْرِ غَيْرِهِ وَمَا اهْتَمَمْتُ بِمَا تَكَفَّلَ اللهُ لِيْ وَمَا تَعَشَّيْتُ وَمَا تَغَدَّيْتُ إِلَّا مَعَ الضَّيْفِ

Sutau ketika, Nabi Ibrahim as. pernah ditanya, “Sebab apa Allah SWT menjadikanmu kekasih-Nya?” Nabi Ibrahim as. menjawab, ‘Karena tiga perkara, yaitu: Aku selalu mengutamakan perintah Allah di atas perintah selain-Nya; Aku tidak pernah mengkhawatirkan rezeki yang telah ditanggung Allah; Aku tidak makan di petang maupun di pagi hari kecuali bersama tamu.’”

Bahkan suatu riwayat menyebutkan bahwa nabi Ibrahim as. pernah berjalan sejauh satu sampai dua mil hanya untuk mencari orang yang akan diajak makan bersama. (Dikutip dari Kitab Nasha’ihul ‘Ibad karya Imam Nawawi Al-Bantani).

TIGA KENISCAYAAN MENURUT SAYYIDINA ALI

Sayyidina Ali bin Abi Thalib r.a. mengatakan:

1. “Silahkan berbuat baik kepada orang yang engkau kehendaki niscaya engkau akan menjadi rajanya.

2. Mintalah kepada orang yang engkau kehendaki niscaya engkau akan menjadi tawanannya.

3. Merasa cukuplah dengan apa yang engkau miliki dengan tidak meminta kepada orang yang engkau kehendaki, niscaya engkau menjadi orang kaya seperti dirinya.”

Dalam sebuah hadis disebutkan, “Barangsiapa mencintai sesuatu dia akan menjadi tawanannya.” Sayyidina Ali mengatakan, "Aku adalah tawanan orang yang pernah mengajarkan aku satu huruf. Jika menghendaki, ia bisa menjualku; dan ia juga bisa memerdekakanku”. (Imam Nawawi Al-Bantan dalam Nashaihul Ibad). 

No comments:

Post a Comment