Sunday, May 1, 2016

WALI ALLAH HANYA DATANG SEKALI PADA KITA

Syekh Hisyam bercerita, Saat itu saya masih muda, di pertengahan tahun 50-an. Saya sedang bersama kakak saya yang tertua, usia kakak saya saat itu 25 tahun; kami berada di Masjid Agung Beirut. Tiba waktunya salat Ashar dan paman saya, seorang mufti sedang menjadi imam.

Seorang laki-laki memasuki masjid, janggutnya hitam, duduk di sebelah kakak saya. Sejak kecil kakak saya sudah mencari orang-orang suci. Orang yang duduk di sebelahnya sangat tampan bermata biru dengan sebuah surban. Selesai salat, ia menyapa kakak, “Engkau yang bernama Salim?” Kakak menjawab, “Ya, bagaimana Anda mengetahuinya?” Jawab beliau, “Jangan tanya. Engkau seorang Naqsybandi.” Itu pun sebenarnya bukan pertanyaan, namun kakak menjawab, “Ya!” Beliau berkata lagi, “Engkau ada di cabang Naqsybandi, tetapi bukan di batang utama. Saya dikirim oleh Syekh saya, Syekh `Abdullah QS, dari Damaskus. Saat ini waktunya engkau pergi menemui beliau.” Utusan itu tidak lain adalah Syekh Nazim QS. Saya baru berumur 10 tahun saat itu.

Ketika hati mencari orang suci, kalian akan menemukannya dan ketika hati kalian akan mengatakan, “Inilah orang suci,” maka ego kalian mengatakan, “Tidak!” Ketahuilah bahwa ada beberapa kenyataan di sana. Kami terkesan dengan orang itu. Kami mencintainya karena aura yang dipancarkan. Kakak membawa utusan itu pada paman kami. Beliau menginap, lalu katanya, “Ikutelah dengan saya ke Damaskus.” Lalu kami pun berangkat keesokan harinya.

Subhanallah! Saat kami melihat Grandsyekh `Abdullah QS, kami dipenuhi rasa ketertarikan yang besar. Kami melihat semua Syekh dari Suriah mendatangi beliau, padahal Grandsyekh tidak bisa membaca dan menulis. Ulama-ulama besar dengan turban besar berdampingan dengan milik kami yang mungil. Mereka berumur 70 atau 80 tahun, datang dan duduk seperti anak kecil di depan Grandsyekh. Dan saat beliau membuka nasihatnya, ilmu mereka tidak ada apa-apanya di hadapan Grandsyekh. Mereka menemukan sesuatu yang luar biasa. Beliau memberi penjelasan yang belum pernah didengar sebelumnya. Kami sungguh terkesima mulai saat itu sampai sekarang, Alhamdulillah, hubungan itu masih ada.

Orang suci mendatangi kalian; hanya sekali. Jika kalian tidak “menangkap”-nya, mereka tidak akan datang pada kedua kalinya. Kalian harus waspada. Mereka bukan seperti ulama-ulama, yang kadang-kadang berkunjung dari pintu ke pintu.

No comments:

Post a Comment