Tuesday, May 10, 2016

ROH YANG BERZIKIR

Ketika kita berzikir dengan posisi duduk menghadap qiblat dan jangan bergerak. Qolbu juga kita suarakan (zikir Kolbu) Allah… Allah… Allah… terus sampai badan kita tak merasakan apa-apa. Qolbu terus bersuara….. masukkan lagi ke kedalaman yang paling dalam, lalu suarakan lagi dzikrullah ke kedalaman yang paling dalam itu, bersuara Allah… Allah… Allah… Setelah itu dengarkan dengan qolbu-mu, samakan dengan suara qolbumu. Sampai muncul adanya getaran. Dan rasakan getaran, kehidupan Ruh terasa hidup dan makin hidup, hidup yang lebih hidupi dengan hidupnya Ruh yang sedang berzikir. Dan kita bisa katakan ; Hidup Dalam Ruh yang Sedang Berzikir. Dan kita bisa lebih mengenal Ruh kita dengan zikrullah. Sabda Rosullulah Muhamad Saw;

لِكُلِّ شَىْءٍ صَقَالَةٌ وَصَقَالَةُ الْقَلْبِ ذِكْرُاللهِ

“Bahwasanya bagi tiap sesuatu ada alat untuk mensucikan dan alat untuk mensucikan Qolbu itu ialah Zikrullah.”

Pintu awal memasuki alam Ruh adalah lewat qolbu, kalau qolbu sudah dibersihkan dengan zikir qolbu, maka lambat laun Ruh ikut menyuarakan zikir. Dalam fase ini prosesnya melalui ritual-ritual Khusus. Dengan mengkhususkan diri dalam menjalankan ritual, maka kebersihan qolbu akan nampak dari kebeningan dalam pemikiran, karena qolbu selalu mengumandangkan zikir, sedangkan Ruh, dalam kondisi kesuciannya, ikut melantunkan zikir. Zikirnya Ruh mampu merontokkan hijab jiwa yang sekian lama membelenggunya yang sulit dipisahkan.

Dalam surat As-Syam ayat 9 dan 10, Allah swt berfirman:

قَدْ اَفْلَحَ مَنْ زَكَّهاَ ( 9) وَقَدْ خَابَ مَنْ دَسَّهَا (10)

9. Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwanya

10. dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotori jiwanya.

Selalu Berzikir kepada Allah swt akan senantiasa menguatkan iman dan taqwa seseorang, sekaligus membersihkan qolbu serta Ruh. Dalam perjalanan hidupnya, yang dipikirkan hanya pendekatan diri kepada Allah swt. Ilham-ilham pun sering didapatkan, menerima ilham lewat qolbu dan Ruh sebagaimana firman Allah swt. Dalam surat As-Syam ayat 8:

فَاَلْهَمَهَافُجُوْرَهَاوَتَقْوَهَا (الشَّمْس 8)

“Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu(jalan) kefasikan dan (jalan) ketaqwaannya”(As-Syam ayat 8).

Jadi Allah swt juga masih menguji dan memberi cobaan kepada orang yang taqwa, cobaan itu berupa: kejelekan serta kehinaan. Apakah dia Oleng, goyahkah taqwanya? Atau tambah kokoh taqwanya? Sesungguhnya orang-orang yang taqwa, dia mampu mengantisipasi dan menangkal dengan kesabaran dan ketabahan hati. Dia tetap tegar dalam menghadapi segala cobaan yang menimpanya dan senantiasa mengokohkan posisi dalam kesuciannya yang tidak akan dicemari oleh siapapun. Karena Ruh tetap suci. Jadi yang bisa dikotori itu adalah jiwa bagian luar, itu-pun hanya limbasan dari kotornya qolbu yang dililit pengaruh dari hawa nafsu serta keinginan yang menyesatkan. Wallahu a’lam.

No comments:

Post a Comment