Wednesday, January 22, 2014

KISAH IMAM HAMBALI DENGAN PENJUAL ROTI

Dikisahkan Imam Ahmad bin Hanbal berpergian untuk suatu keperluan sampai kemalaman di sebuah kampung. Karena tidak ingin menyusahkan siapapun, beliaupun singgah ke sebuah masjid kecil untuk solat sekaligus berniat bermalam disana. Selesai solat, ia hendak merebahkan tubuh tua beliau di masjid kecil tersebut guna melepaskan sedikit kepenatan malam itu, tiba-tiba sang penjaga masjid datang dan melarang beliau tidur di dalamnya. 

Sang penjaga tidak mengetahui bahwa, yang dihadapainya adalah seorang ulama besar. Sementara Imam Ahmad juga tidak ingin memperkenalkan diri kepadanya. Beliau langsung keluar dan berpindah ke teras masjid dengan niat beristirahat di luar masjid itu. Namun sang penjaga tetap saja mengusir beliau secara kasar dan bahkan sampai menarik beliau ke jalanan.

Tepat saat Imam Ahmad sedang kebingungan di jalan itu, melintaslah seseorang yang bekerja sebagai pembuat dan penjual roti. Akhirnya dia menawarkan dan mengajak beliau untuk menginap di tempatnya, juga tanpa tahu bahwa tamunya ini adalah Imam Ahmad bin Hanbal.

Ketika sampai di rumahnya, sang lelaki baik hati itupun segera mempersiapkan tempat bermalam untuk Imam Ahmad dan mempersilakan beliau supaya langsung istirahat. Sedangkan dia sendiri justru mulai bekerja dengan menyiapkan bahan-bahan pembuatan roti yang akan dijualnya esok hari.

Ternyata Imam Ahmad tidak langsung tidur, melainkan malah memperhatikan segala gerak geri sang pembuat roti yang menjamu beliau. Dan ada satu hal yang paling menarik perhatian beliau dari lelaki ini iaitu ucapan zikir dan doa istighfar yang terus meluncur dari mulutnya tanpa putus sejak awal ia mulai mengerjakan adunan rotinya.

Imam Ahmad merasa heran lalu bertanya, “Sejak bila anda selalu beristighfar tanpa henti seperti ini?”

Ia menjawab, “Sejak lama sekali. Ini sudah menjadi kebiasaan saya, hampir dalam segala keadaan.”

Sang Imam melanjutkan pertanyaan beliau, “Lalu apakah anda bisa merasakan adanya hasil dan manfaat tertentu dari kebiasaan memperpanjang istighfar anda ini?”

“Ya, tentu saja,” jawab sang tukang roti dengan cepat dan penuh keyakinan.

“Apa itu, kalau boleh saya tahu?” tanya Imam Ahmad lagi.

Ia pun menjelaskan, “Sejak membiasakan bacaan doa istighfar ini, saya merasa tidak ada satu doapun yang saya panjatkan, melainkan selalu Allah kabulkan, kecuali satu doa saja yang masih belum terkabul sampai detik ini?”

Sang Imam semakin heran dan bertanya, “Apa gerangan doa yang satu itu?”

Si lelaki soleh ini pun melanjutkan jawabannya dan berkata, “Sudah cukup lama saya selalu berdoa memohon kepada Allah untuk boleh dipertemukan dengan seorang ulama besar yang sangat saya cintai dan agungkan. Beliau adalah Imam Ahmad bin Hanbal!”

Mendengar jawaban dan penjelasan terakhir ini, Imam Ahmad terhenyak dan langsung bangkit serta bertakbir, "Allahu Akbar! Ketahuilah wahai saudaraku bahwa, Allah telah mengabulkan doamu!”

Sang pembuat roti kaget dan penasaran, "Apa kata Tuan? Doaku telah dikabulkan? Bagaimana caranya? Dimana saya dapat menemui Sang Imam junjungan saya itu?”

Selanjutnya Imam Ahmad menjawab dengan tenang, “Ya benar, Allah telah mengabulkan doamu. Ternyata semua yang aku alami hari ini, mulai dari kemalaman di kampung ini, diusir sang penjaga masjid, bertemu dengan anda di jalanan, sampai menginap di rumah ini, rupanya itu semua hanya merupakan cara Allah untuk mengabulkan doa hamba-Nya yang saleh. Ya, orang yang sangat ingin kamu temui selama ini telah ada di rumahmu, dan bahkan di depanmu sekarang. Ketahuilah wahai lelaki soleh, aku adalah Ahmad bin Hanbal”

Subhanallah, Allah SWT akan mengabulkan doa hamba-Nya yang senantiasa membaca istighfar.

Allah berfirman, "Maka aku katakan kepada mereka: Mohonlah ampun (istighfar) kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan memperbanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula didalamnya) untukmu sungai-sungai.” (QS.Nuh: 10-12).

Dari Ibnu Abbas r.a Rasulullah SAW Bersabda: “Siapa yang selalu beristighfar (meminta ampun kepada Allah), niscaya Allah akan menjadikan baginya kemudahan bagi setiap kesempitan, kesenangan bagi setiap kesedihan dan memberi rezeki tanpa di duga olehnya. (HR. Abu Daud). (InsyaAllah... inilah yang akan menjadi amalan saya mulai sekarang)

No comments:

Post a Comment