Wednesday, February 26, 2014

HUKUM SOLAT MEMAKAI SEJADAH BERGAMBAR

Berkenaan dengan masalah ini, ada hadits dari Ummul Mukminin Aisyah ra,

عن عائسة رضي الله عنها قالت : قام رسول الله يصلى في خميصة , ذاة اعلام فلما قض صلاته قال : اذهبو بهذه الخميسة إلى ابى جهم بن حديفة واتون نآ نبجانية فاءنها اتهتنى أنفافى صلاة . اخرجه البخاري في صحيحه رقم 373 ومسلم فى صحيحه وقم 556 و النساء في المجة 72/2 و ابن ماجة في السنن رقم 355 ومالك فى الموطاء 1/91 مع تف ير الوالك ) وأبو عونة في المسند : 24/2 و البيهقى في السنن البري 433/4

Dari Aisyah ra ia berkata Rasulullah saw berdiri untuk solat di kain yang ada ukirannya, tatkala selesai solat beliau bersabda, “Pergilah kalian dengan kain ini kepada Abi Jahm bin Huzaifah dan datangkanlah kepadaku dengan kain tebal yang tidak ada ukirannya (anbijansyah), Maka sesungguhnya kain yang ada ukirannya itu telah menggagguku dalam solat.

Syarkh hadits ini, “Abi Jahm adalah Ubaidullah (Amir) bin Huzaifah Al Qorsy Al Aduwi. Hanya saya Rasulullah menyuruh membawa al khamisah beliau karena ia yang telah menghadiahkan kepada Rasulullah. Sebagaimana hadits yang diwiyatkan oleh Malik dalam Al-Muwattha’ dari riwayat yang lain dari Aisyah.

عن عائسة قالت : أهدي أبوجم بن خذيفة إلى وسول الله صلى الله عليه وسلم خميصة لها علم فشهد فيها الصلاة فلما انصرف قال : ردي هذه الخميصة إلى ابي جهم
الهتن 

Maksudnya adalah: menyibukkanku

عن صلاة 

Maksudnya adalah dari kesempurnaan dalam menghadirkan dalam solat.

Berkata Ibnu Daqia

: فيه مبادرة رسول الله إلى مصلح الصلاة وتق ما لعله
يخدش فيها

Yaitu: “Bersegeralah Rsulullah untuk memperbaiki solat dan menghilangkan sesuatu yang dapat menodai dalah solat” (Fathul Bar’I juz 8 hal: 35-36).

Berkata As Shonany, “Di dalam hadits (hadits Aisyah yang pertama) merupakan tanda atau dalil makruhnya sesuatu yang dapat mengganggu/menyibukkan dalam solat seperti lukisan dan selainnya dari sesuatu yang dapat menyibukkan hati. (Subulus Shalama 1/ 151)

Berkata Al Izzu bin Abdussalam, “Makruh solat diatas sajadah yang berukiran dan berkilau-kilau, karena solat adalah harus tawadhu dan tenang dan orang-orang yang solat di masjid baik Makkah atau Madinah mereka solat diatas tanah dan pasir karena tawadhu kepada Allah.

Kemudian perkataan beliau lagi, “Maka yang lebih utama adalah mengikuti Rasululllah dalam kejelian dan kejelasan perkataan dan perbuatan beliau. Barang siapa yang taat kepadanya ia akan mendapat petunjuk dan dicintai Alah dan barang siapa yang keluar dari keta’atan dan mengikuti beliau, ia akan dijauhkan dari kebenaran dengan kadar seberapa jauhnya ia menjauh dirinya. (Fatawa Al Izzi Abdussalam: 68)

2). Dan hadits dari Anas ra,

عن انس رضي الله عنه قال : كان قرام لعائسة تسترة به صانب بيتها فقال لها النب ى صلى الله عليه و سلم اميطي عنى , فاءنه لا تزل نصاويره تعر ض لى في صلاة (احرجه البخاري في صحيحه 374)

Dari Anas r.a berkata, “Aisyah memiliki sebuah tirai yang digunakan untuk menutupi samping rumahnya, maka Nabi saw bersabda kepadanya, jauhkanlah tirai itu dariku, maka sesungguhnya gambar-gambarnya mengganggu aku dalam solat.

Hadits tersebut menunjukkan makruhnya solat ditempat yang ada gambarnya dan wajib menghilangkan apa saja yang mengganggu kekhusyukan orang solat baik yang berupa gambar atau lainnya dan hadits tersebut juga menunjukkan tidak batalnya solat, sebab adanya gambar, karena Nabi tidak menghentikan juga mengurangi solatnya.

Berkata Ibnu Taimiyah, “Dan pendapat para shahabat seluruhnya adalah makruh masuk gereja yang ada gambarnya dan solat di dalamnya dan tiap tempat yang ada gambarnya dan tiap tempat yang ada gambarnya dan ini benar dan tidak ada keraguan di dalamnya. (Al Nahtiyarat Al Alamiyah 254).

Al Marghinany Al Hanafy menyebtukan tentang solat pada tempat yang ada gambarnya dari segi tempatnya, “Yang paling sangat kemakruhannya gambar berada di dapat orang yang solat, kemudian diatas kepalanya, kemudian dikanannya, kemudian di kirinya dan kemudian dibelakangnya”.

Kesimpulan, solat dengan memakai sajadah atau yang lain yang terdapat ukirannya atau gambar-gambar, maka hukumnya makruh.

SOLAT MEMAKAI SAJADAH BERGAMBAR MASJID ATAU KAABAH ITU MENGHINA AGAMA

Sadarlah wahai kaum muslimin !!, bagaimana mungkin anda menginjak rumah Allah apalagi ka’bah di hadapan Allah swt. Orang kafir memang lihai menghinakan kita, dengan gambar masjid dan ka’bah seolah itu ajaran agama. Padahal Nabi Saw tak suka dengan bentuk gambar apapun, apalagi di gunakan untuk alas solat.

Disaat agama perintahkan kita untuk solat khusyu’ (konsentrasi) dan khudu’ (merendahkan diri), karena solat khusyu’ dan khudu’ adalah kunci membuka pertolongan Allah swt terhadapa Umat islam. Maka orang kafir berusaha mengaburkannya, mereka menciptakan ide jualan kepada orang Islam yang tak bisa bedakan antara yang Haq dan yang Bathil. Bagaimana jika di depan president kita injak-injak gambar istananya? apalagi kalau diduduki dengan pantat, apakah ini sikap seorang hamba?

Ingat, di Bangladesh, India, dan Pakistan hampir tak ada masjid yang beli dan pasang gambar masjid berjejer panjang. Tetapi di Negeri Malaysia dan Indonesia, orang senang menghias masjid dengan karpet bergambar masjid berjejer. Bahkan ada masjid yang sajadahnya bergambar Ka’bah dengan hiasan pohon cemara

Hati-hatilah para Ta’mir masjid dalam memilih alas solat, jangan langsung senang bila dapat hadiah sajadah atau barang lain yang terdapat gambar yang ada isyarat penghinaan terhadap agama. Ini bukan cerita baru, setiap tahun ada saja penemuan grafik pada sajadah yang mengelirukan. Ada saja simbolik atau grafik yang tidak sepatutnya terdapat pada sajadah, tempat hamparan solat umat Islam. Tetapi siapa yang bertanggung jawab dalam mereka bentuknya, tidak diketahui dengan pasti!

Perusahaan hanya mencantumkan ‘Made In Turkey’, ‘Made In China’, bahkan negeri kafir pun produksi (Made in Brussel dll.). Lantaran itu ulama sarankan agar kita menggunakan sajadah yang kosong atau polos sebagai hamparan solat bahkan telah ditemukan ada sajadah yang bergambar adegan pasangan yang sedang beradegan sex, ada pula yang bercorak gambar kepala anjing, ada juga sajadah yang terdapat gambar simbol agama lain. Na’uzu billahi min zalik. 

No comments:

Post a Comment