Tuesday, February 2, 2016

HAKIKAT AIR

Sebelum memulai kepada air maka kita harus mengenal dulu siapa hakikat sesungguhnya air dalam asal kejadiannya dlam sifat Ketuhanan. AIR adalah Nur Qasam yg sudah memiliki sifat maka saat Nur Qasam atau Cahaya itu telah memiliki sifat dan bentuk maka ia telah maujud menjadi makhluk bukan lagi Nur Qasam/Cahaya. maka nur yg telah memiliki sifat inilah yg menjadi AIR kita namakan saat ini, tentu saja nama Air pasti bukan nama asli dari Air tersebut. Sebagai bukti bahwa ini bukan nama aslinya kita dapat membuktikan dari berbagai nama dari makhluk ini. Air adalah nama dari NUR yg sudah bersifat ini yg di sebut oleh orang kita.Water nama yg di sebut oleh orang inggris/british dan ada ratusan lagi nama yg di sebut untuk air ini..

Jika Air adalah nama asli dari benda lunak ini maka tak kan mungkin makhluk lain menyebutnya dengan berbagai macam nama lain, oleh kerana kita tengah mengkaji Air ini melalui keyakinan Agama kita Islam. Maka tentulah kita akan menelusuri dan mencari nama aslinya ini melalui pemahaman agama kita yaitu Islam.

Air pertama sekali asal muasalnya mulai di sebut-sebut oleh Allha SWT dan di kenal oleh para malaikat adalah saat penciptaan batang tubuh Nabi Adam AS. sebelum itu tidak ada benda berbentuk air ini di sebut-sebut dan tidak di kenal oleh para malaikat atau makhluk tuhan yg ada pada saat itu,dari kejadian inilah kita dapat mengambil makrifat siapa nama asli dari makhluk Nur Qasam yg sudah memiliki sifat makhluk ini, saat Adam AS. sudah sempurna batang tubuhnya namun belum sempurna jiwanya malaikat ahmad (nama asli malaikat jibril) memohon kepada Allah agar tubuh yg sudah sempurna itu sekaligus di sempurnakan jg jiwa nya, sebab malaikat Ahmad was-was tubuh Adam itu terbuat dari sifat tanah yg sifatnya mudah sekali retak dan pecah (sifat tanah memang mudah retak) oleh sebab itu dia memmerlukan jiwa sebagai penguat dan penyempurna dari batang tubuh tersebut, jiwa yg di minta oleh malaikat Ahmad ini adalah NUR Allah yg memiliki sifat berlainan dari sifat tanah agar apa yg tidak di miliki oleh sifat tanah, maka sifat jiwa memilikinya sehingga saling mendukung,  jika tanah sifatnya mudah retak maka jiwa yg di minta tadi harus memiliki sifat utuh atau mudah tersambung, jika tanah bersifat keras maka jiwa tadi harus memiliki sifat lentur, jika tanah bersifat gelap atau kumuh.

Maka jiwa tadi harus memiliki sifat bening, maka tuhan ber KUN....kepada nafsu...wahai nafsu AKU telah ada kan engkau... AKU telah duduk kan engkau pada batang tubuh yg sangat engkau senangi, maka jawablah pertanyaan KU ini "alastu birrobbikum(siapa tuhanmu)... nafsu tidak menjawab diam dan meng-acuhkan pertanyaan tuhannya tadi, lalu Tuhan menegaskan kembali dengan ucapan" wahai nafsu siapa engkau ini..? nafsu menjawab "aku ya aku,engkau ya engkau"(nafsu itu sejak awal kejadiannya memang sudah bersifat membangkang) lalu tuhan bertanya lagi hal yang sama kepada AKAL..jawabannya juga sama membangkangnya seperti Nafsu maka tuhan mengalihkan pertanyaan kepada.

RUH.. wahai ruh alastu birrobbikum..? Ruh/Nur Qasam/Nur semula awal ibu dari nur muhammad menjawab dengan penuh ketauhidan,begitu patuh dan tauhidnya ia, maka ruh ini menjawab dengan penuh keseriusan dan dalam keadaan menangis (menangis di sini hanya bahasa manusia sbagai gmbarannya saja bukan menangis seperti manusia) Aku Nur Mu dan Engkau Nur Ku (atau jawaban tepatnya "engkau nur di atas nur/cahaya di atas cahaya "surat an nur” tangisan Nur Qasam ini di sertai jawaban yg penuh ketaatan tersebut meneteslah satu cahaya lain yg tuhan panggil dgn nama MANIKUM/MANI" MANIKUM inilah yg Tuhan perintahkan masuk ke dalam batang tubuh Adam sbagai penyempurna dari batang tubuhnya, Manikum yang berasal dari tetesan tangis Nur Qasam tadi telah memiliki sifat artinya ia telah menjadi makhluk tuhan bukan nur/cahaya lagi. kerana ia telah tuhan KUN-kan dlm bentuk makhluk bersifat, maka tentu sbagai makhluk ia tuhan berikan rupa, sifat, rasa dan kehendak serta qodo dan qadar seperti makhluk lainnya, sifat MANIKUM ini berlainan dengan sifat tanah sesuai dgn yg di pinta oleh malaikat Ahmad tadi, maka sejak itulah bentuk, rupa, sifat, rasa dari Manikum tadi menjadi makhluk baru yg kini kita sebut dengan nama air (sifat, bentuk, rupa dan rasa dari Manikum ini sangat sama dengan makhluk ciptaan tuhan yg kita sebut dengan nama air).

Maka kini terbukalah pencarian nama asli dari air tersebut yaitu bernama MANIKUM.. Saat Manikum ini di masuk kan ke batang tubuh Adam maka ia di sumpah terlebih dahulu dgn tuhan tanyakan lagi siapa tuhannya, maka Manikum menjawab "engkau ya AZDHIM" siapa nabi mu..? nabi ahmad/ malaikat ahmad ya AZDHIM"... Siapa engkau..? Manikum ya AZDHIM..

Maka tuhan berucap "fayakun"maka lengkaplah tuhan berkata KUN FAYAKUN... Sejak itu mengalirlah Manikum laksana air dalam batang tubuh Adam, Manikum-lah yg memperkuat sifat retak tanah asal batang tubuh Adam, Manikumlah yg membentuk sempurna anak cucu adam dari asal nya "mani/ sperma" jika ada yg rusak dalam batang tubuh Adam. Maka Manikum-lah yg bertugas memperbaiki dan menyempurnakan kerusakan tersebut, oleh sebab itu tubuh Adam beserta anak cucunya memmerlukan Manikum/Sperma/Zat Air untuk hidup dan berkembang biak di muka bumi ini.

No comments:

Post a Comment