“Jika engkau mengetahui bahwa setan tidak pernah lupa kepadamu, jangan kau lalai terhadap Zat yang menggenggam nasibmu.” (Syekh Ibnu Atha’illah dalam kitab Al-Hikam). Syekh Abdullah Asy-Syarqawi menjelaskan bahwa jika kita mengetahui bahwa setan tidak pernah lupa kepada kita, juga tidak pernah bosan menyesatkan, menggoda dan memerangi diri kita, maka kita jangan pernah lupa terhadap Zat yang menggenggam ubun-ubun kita. Ingatlah bahwa setan tak akan berhenti menjerumuskan kita ke lembah kesesatan.
Dalam satu riwayat disebutkan bahwa setiap manusia memiliki setan yang menaruh belalainya di hati manusia. Jika manusia lupa berzikir kepada Allah, setan akan membisikinya. Sebaliknya, jika manusia berzikir, maka setan akan mundur dan menutup diri. Maka, jangan lupa kepada Zat yang menentukan nasibmu, yaitu Allah. Jangan kau lupa untuk berlindung kepada-Nya, karena Dialah yang akan mencukupi dan melindungimu.
Barangsiapa yang memiliki sifat-sifat keimanan, ubudiyyah, tawakal dan selalu berlindung kepada Allah, pasti Allah akan menolongnya dalam mengalahkan musuhnya. Zun Nun Al-Mishri mengatakan, “Jika setan bisa melihatmu dari tempat yang tak bisa engkau lihat, Allah pasti bisa melihat setan itu dari tempat yang setan pun tak mampu melihat-Nya. Maka, mintalah pertolongan Allah atas gangguan setan.”
Abu Said Al-Khudri r.a. meriwayatkan, “Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Iblis berkata kepada Tuhannya: ‘Demi keagungan dan kebesaran-Mu, aku tidak akan berhenti menggoda anak Adam selama ruh mereka masih dalam jasad mereka.’ Maka, Allah berfirman kepada Iblis: ‘Demi keagungan dan kebesaran-Ku, Aku tidak akan berhenti mengampuni mereka selama mereka meminta ampunan kepada-Ku”. (Syekh Ibnu Atha’illah dalam kitab Al-Hikam, dengan syarah oleh Syekh Abdullah Asy-Syarqawi).
No comments:
Post a Comment