Hati ini bila sepi dari orang-orang sholeh yang mengingatkan kebaikan juga akan mati. Karena duduk bersama mereka adalah sebuah ketenangan bathin yang mahal harganya dan menatapnya sebuah keberkahan yang susah dicari. Lain dari itu juga perlu diingat bahwa salah pergaulan dan memilih teman yang jelek akan menyebakan rusak agama seseorang. Jangan sampai kita menyesal pada hari kiamat nanti karena pengaruh teman yang jelek sehingga tergelincir dari jalan kebenaran dan terjerumus dalam kemaksiatan. Renungkanlah firman Allah berikut:
ﻭَﻳَﻮْﻡَ ﻳَﻌَﺾُّ ﺍﻟﻈَّﺎﻟِﻢُ ﻋَﻠَﻰ ﻳَﺪَﻳْﻪِ ﻳَﻘُﻮﻝُ ﻳَﺎ ﻟَﻴْﺘَﻨِﻲ ﺍﺗَّﺨَﺬْﺕُ ﻣَﻊَ ﺍﻟﺮَّﺳُﻮﻝِ ﺳَﺒِﻴﻼً ﻳَﺎ ﻭَﻳْﻠَﺘَﻰ ﻟَﻴْﺘَﻨِﻲ ﻟَﻢْ ﺃَﺗَّﺨِﺬْ ﻓُﻠَﺎﻧﺎً ﺧَﻠِﻴﻼً ﻟَﻘَﺪْ ﺃَﺿَﻠَّﻨِﻲ ﻋَﻦِ ﺍﻟﺬِّﻛْﺮِ ﺑَﻌْﺪَ ﺇِﺫْ ﺟَﺎﺀﻧِﻲ ﻭَﻛَﺎﻥَ ﺍﻟﺸَّﻴْﻄَﺎﻥُ ﻟِﻠْﺈِﻧﺴَﺎﻥِ ﺧَﺬُﻭﻻً
“Dan ingatlah ketika orang-orang zalim menggigit kedua tanganya seraya berkata : “Aduhai kiranya aku dulu mengambil jalan bersama Rasul. Kecelakaan besar bagiku. Kiranya dulu aku tidak mengambil fulan sebagai teman akrabku. Sesungguhnya dia telah menyesatkan aku dari Al Qur’an sesudah Al Qur’an itu datang kepadaku. Dan setan itu tidak mau menolong manusia” (Al Furqan: 27-29)
Lihatlah bagiamana Allah menggambarkan seseorang yang telah menjadikan orang-orang yang jelek sebagai teman-temannya di dunia sehingga di akhirat menyebabkan penyesalan yang sudah tidak berguna lagi. Oleh karenanya raihlah ke-sholehan- dengan berteman, berkumpul dan mencintai mereka, semoga dengan hal itu Allah berikan keridho'an-Nya kepada kita semua. Aaamiin.
No comments:
Post a Comment