Tuesday, June 21, 2016

SAMUDERA HINDIA

Samudera yang Menakjubkan, 4 Januari 2012. Bismillahi r-Rahmani r-Rahim. Marahkah Samudera Hindia? Mengapa? Karena DAJJAL terikat disalah satu pulaunya disana. Samudera Hindia merupakan Samudera yang amat ganas ombaknya. Di-masa2 tenangnya, ombaknya masih setinggi 3 meter. Pamanmu, Sheikh Mehmet Effendi, (Sallamahu Allah), juga takut untuk berenabg disana. Ombaknya sangat kuat, mengherankan! Ombaknya bisa membalikkan perahu dengan sekali hantaman. Maka tidak semua orang bisa berenang disana, Mehmet Nazim. Karena kemarahannya kepada Dajjal, yang ada disana. Dia marah!. Karena Dajjal akan muncul dengan meng-aku2 sebagai Tuhan, sehingga Samudera Hindia ingin menelannya.

Samudera Hindia tidak mampu mengendalikan amarahnya. Dan mahluk yang ada didalamnya, tidak dimiliki oleh Samudera2 lainnya. Hanya Samudera Hindia yang memiliki berbagai jenis mahluk. Sungguh mengherankan!. Sungguh2 mengherankan. Allahu Akbar! Di Afrika. Di Afrika Selatan, 2 Samudera Hindia dan Atlantik bertemu. Samudera Atlantik datang dari sisi sebelah sini. Keperkasaan Samudera Hindia sungguh mengherankan. Ketika gelombangnya menghantam batu2 an, gelombang itu naik keatas,berwarna putih.

Terus menerus menghantam, marah! Mengherabkan!. Dan mahluk aneh ini baru2 saja diketemukan. Suatu pengetahuan yang baru!. Allahu Akbar Allahu Akbar! Mahluk ini tidur, yang ini terjaga dan sedang marah! Ber-tubi2 menghantam pantai. Gelombang yang setinggi Minaret menghantam sisi sini dari pantai Afrika. Samudera yang laian (Atlantik) tertidur disisi pantai yang lain. Shukr Ya Rabbi, Shukr Alhamdulillah, Subhan Al Mulk, Subhan Al Mulk, Allahu Akbarul Akbar, Al-Azamatu lillag. Al-Azamatu lillah.

Konon diriwayatkan, ketika pasukan Islam bergerak, mereka akan menyerukan: “Al-Azamatu lillah”. Al-Azamatu ya Allah!. Apa yang kita nyanyikan itu pun bukan suatu tempat tertenti di Dominion NYA. Dominion Samudera, tidak ada yang tahu tentang dominion Samudera, Allahu Akbarul Akbar!, Allah! Aman ya Rabbi, tawba ya Rabbi, saya mencari perlindungan kepada MU dari kemurka-an MU. Astaghfirullah. Bismillah r-Rahman r-Rahim. Wa min Allahi tawfiq. Semoga Allah menambah pengetahuan kami. Ma’rifatu Allah, Pengetahuan dari Allah. Tata-krama kita berbicara, tidak ada setitiknya Ma’rifatullah. Allahu Akbarul Akbar!.

Orang2 itu bertanya kepada seorang Itali. Professor Italia itu se-umur dengan saya (Mawlana). Orang2 itu bertanya kepada professor Italia tersebut, beliau ini adalah seorang professor fisika yang sedang melakukan penyelidikan tentang ruang angkasa. Orang2 itu bertanya: “Adakah batas dari alam semesta ini?. Apakah dia memiliki tepi?” Dia menjawab: “ Tidak!. Tidak ada tepinya”. Jawaban beliau itu saya muat di majalah Saltanat. Mengherankan, mengherankan, mengherankan. Seorang professor lain yang bergiat dibidang ini (physics), membawa kepada saya sesuatu. Menunjukkannya kepada pak Doktor, yang membuatnya ter-heran2. Beliau datang kesini juga menemui saya (Mawlana). Dia membawa bukunya dan potret2. Allahu Akbar. Saya katakan: “kita ini jauh lebih kecil dari sebuah titik didalam gambar2 ini” Tetapi apa yang sudah DIA karuniakan kepada kita…. Audzubillah” Wa laqad karramna bani Adama” (17;70)

Suatu penghormatan luar biasa. Volume diri kita mendekati titik nol. Tidak bisa lebih kecil dari nol. Namun pemahaman yang Allah karuniakan kepada kita adalah suatu kehormatan yang luar biasa, takriim. Takriim (menghormati) yang tidak sebanding dengan ukuran tubuh kita. Suatu pengetahuan yang dikaruniakan kepada kita, manusia. Dengan kehormatan ini, manusia bisa melihat dan memahami. Pemahaman ini tidak bisa diperoleh dengan membaca buku2, tidak! Allahu Akbarul Akbar. Paduka ialah Subhan. Paduka ialah Sultan. Wahai Tuhan kami. Semoga Allah mengamponi dosa2 kami Tawba ya Rabbi, tawba ya Rabbi (Mawlana membaca Do’a) Fatiha. Allah Allah. Subhan Allah, Sultan Allah. La awwala lah wala akhirah, Allah YMK tidak ada Awal tidak ada Akhir. Azaliyyun Adadiyyun. “Yakhluku ma yasha’u” Allah menciptakan apa yang DIA kehendaki. (3;47). Minal Azalil Al Abadi, Khaliq, DIA terus menerus menciptakan. Penciptaan NYA tidak pernah berhenti.

Apa yang DIA ciptakan adalah mahluk2. Allah YMK sendiri adalah KAHLIQ AL AZIM (YANG MAHA PENCIPTA) dan terus meniptakan. Mereka tidak tahu berapa jumlahnya, limitnya atau jenisnya. “Doktor”, lihatlah bahwa manusia itu sangat kecil, sekecil jari tangan. Namun DIA mengkaruniai kita dengan pemahaman dan mengirimi kita dengan Kitab Qur’an” “Wama qadaru Al-laha Haqqa qadrihi wal ardu jami’aa qabdatuthu yawma al-qiyamat” “Mereka tidak memuliakan ALLAH sesuai dengan ke-AGUNGAN dan ke-KUASAAN NYA. Dimana pada Hari Kebangkitan seluruh dunia akan berada didalam genggaman tangan NYA.” (39:67).

Allah Allah. Allahu Akbar! Terimakasih ya Allah. Rasa syukur kepada Allah yang sudah meng-Karuniakan kepada kita, pengetahuan dan pemahaman. Kapasitas kita hanya berada pada titik nol. Namun lihatlah kepada pengetahuan dan pemahaman yang telah DIA karuniakan kepada kita! Pemahaman apa yang dimiliki seekor semut mengenai dunia? Seekor semut juga memiliki pengetahuan. Semut juga punya pengetahuan.

Dia dikaruniai dengan pemahaman untuk mengenal dirinya, dan untuk berbuat sesuai dengan kodratnya. Semua mahluk NYA memiliki pengetahuan. Tidak ada mahluk yang tidak punya pengetahuan. Tetapi pengetahuan tersebut dikaruniakan dalam batas2 tertentu. Mereka tidak bisa melebihi limit tersebut. Kalau melebihi limit, mereka akan hilang. Seekor semut juga memiliki pengetahuan. Sungguh mengherankan! Wahai Tuhan kami. Tawba ya Rabbi, tawba astaghfirullah. Betapa bodohnya kami, betapa konyolnya kondisi kami. 

Jarak dihitung dalam kecepatan triliunan tahun cahaya!. Kecepatan cahaya dalam triliuan tahun, quadriliun, quantiliun cahaya! Dimana kamu bisa temukan diangkasa seluas ini kalau dia hilang? Manusia itu ada dititik nol, Zero dihadirat Yang Maha Kuasa. Paduka ini AKBAR, wahai Tuhan kami. Ya Rabbi Shukur, Ya Azimush Shan, Wahai Tuhan Yang Maha Agung! Karena Allah YMK telah mengkaruniai kehormatan kepada manusia yang serba kecil dalam gambaran serba besar, dengan kemampuan memahami. Kami memahami dalam batasan2 kami. Tidak ada yang sanggup memasuki batasan2 Allah!.

Wahai Tuhan kami, Paduka saja yang tahu. Kalian tidak bisa menemukan batasan wilayah Surga (Jannat). Surga dikaruniakan bagimu sekarang, hari ini. Surga ini tidak lama berlangsung, hanya sampai besok. Maknanya ialah surga yang dikaruniakan kepada manusia, tidak seperti dominion di duniya. Apakah batas2 dari Surga? Surga yang dihadiahkan untukmu akan dibuka besok lusa. Dia sudah berkembang, tambah luas. Surga dihari lusa luasnya melebihi dari yang hari ini, ber-juta2 kali. Surga itu tetap seperti satu titik bila dibandingkan dengan yang ini. Kekuatan yang dikaruniakan kepada manusia Allahu Akbarul Akbar!. Dan manusia yang kecil2 ini, berperang memperebutkan duniya. “Ini punyamu, yang itu punyaku” Tinggalkan itu. Tinggalkan itu.

Mengapa kamu berperang untuk itu? Apa yang akan kamu dapat? Kursi apakah yang sedang kamu duduki? Tempat duduk, atau kursi atau suatu Tahta? Kenikmatan apa yang akan dibawa karena duduk disitu? Seseorang bisa saja mati dalam sekejap ketika dia duduk. Maka lihatlah ke kehidupan dihari kemudian. Lihatlah ke Dominion Allah, lihatlah ke Janji2 NYA (waad al Subhani). Begitu banyak janji2 untuk kita. Mengapa kamu tidak melihatnya? Mengapa kalian bertempur, saling menghancurkan, saling bunuh, saling menindas. Allah YMK tidak mengijinkan Penindasan.

Sungguh memalukan! Wahai pimpinan kami!. Anda dihadiahi posisi tertinggi agar anda. Bisa berterima-kasih kepada Allah dengan melindungi hamba2 NYA, Membuat hamba2 NYA merasa senang, bahagia. Namun kamu malahan menindas mereka. Sungguh memalukan! Semoga kamu segera musnah! Kamu ini manusia, dan dia juga manusia! Ketika kamu diangkat jadi Presiden apakah seluruh makanan akan kamu telan? Apakah mereka akan meletakkan mangkok2 besar dihadapanmu?.

Ini disini ada orang yang sudah mengumpulkan 20 ton emas dan menyembunyikannya. Kenikmatan apakah yang dia peroleh? Dia bisa juga simpan 20 juta ton, 20 miliar ton emas. Atau satu bukit berubah jadi emas. “Bukit ini milikku!”. Apa yang akan perbuat dengan bukit emas itu? Keserakah yang macam apakah perilaku ini? Mengapa kamu jadi begitu serakah? Saat ini yang kamu bisa makan hanyalah satu piring penuh. Allah YMK sudah membuatmu kenyang dengan hanya makan 1 piring penuh. Dan apakah itu QARUN? Qarun itu bahkan lebih rendah dari NOL besar!

Maka dari itu kami (Mawlana) menjelaskannya dengan contoh2. Bila kamu memiliki 1 juta x 1 juta, 1 miliar x 1 miliar, ton emas, apakah gunanya? Kenikmatan apa yang bisa diberikan oleh emas itu? Ketebalan muka yang macam apakah yang dipamerkan manusia ini? Bodoh dan culas, orang2 ini. Mereka itu bodoh dan culas dalam waktu yang bersamaan. Berlaku bodoh dan culas untuk tujuan apa? Karena mereka mengejar duniya. Manfaat dan keuntungan macam apa yang keduanya berikan padamu? Mengapa kamu tidak memandang jauh kedepan, Untuk melihat apa yang dijanjikan Allah YMK bagimu? Allah YMK tidak menciptakan apa yang DIA ciptakan karena DIA membutuhkan Ciptaan NYA itu. DIA tidak membutuhkan.

Allah (swt) adalah Sang Maha Mandiri (Absolute Self Sufficient). Al Ghaniyy Al Mutlaq. Jadi untuk apa kamu bersusah payah. Dia sudah mengumpulkan 20 ton emas, di Qaddafi adalah hamba Allah. Dia meninggalkannya untuk orang2 yang menginginkannya, Untuk dijadikan pelajaran bagi orang2. Dan mereka menghajarnya, membunuhnya dan melemparkannya jauh2.!. Subhan Allah, Subhan Allah. Ampunilah kami.

Semoga Paduka mengirimkan kepada kita orang dari Hamba MU yang Paduka Cintai, yang akan menasihati kami agar kami berubah dan disiplin. Semoga kami menjadi ta’at dan hati kami terisi dengan Cahaya MU, NUR. (Lebih banyak lagi yang diturunkan setelah itu, bakso dan parsley). Mawlana guyon!!! Kadang2, mereka menbuat saya bicara, Kalau saya keliru bicara, kalian para terpelajar silahkan mengkoreksinya. Para terpelajar dari TIMUR dan BARAT silahkan memberi koreksi., kalau yang saya katakan itu salah.

Salah satu dari mereka boleh tampil dan berkata: “apa yang dikatakan Shaykh ini tidak betul”. Hidupnya bisa diambil dipagi hari … Mawlana bernyanyi. Kalau para malaikat mendengar nyanyian saya di Surga tempat mereka. Bekerja, pengagungan mereka (tasbih) yang dilantunkan tiap sa’at akan berbeda. Paduka adalah Tuhan!. Paduka adalah Subhan, wahai Tuhan kami. Apa yang bisa kami lakukan?. Kami ditinggal disini seperti seekor keledai. Kami kecapekan. Semoga Allah mengampuni kami. Fatiha. Aman ya Rabbi, samudera apakah ini, pak Doktor? Bukan Samudera, wahai Shaykh MEHMET EFFENDI? Pra ke-Abadi-an sampai ke ke-Abadian bukanlah hal yang mudah.

No comments:

Post a Comment