Nabi kita s.a.w bersabda,
المَرْأَةُ عَوْرَةٌ إِذَا خَرَجَتِ اسْتَشْرَ فَهَا الشَّيْطَانُ
“Wanita itu adalah aurat. Bila ia keluar, syaitan akan menghiasinya (untuk menggoda laki-laki).” [1]
Syaikh Abul ‘Ala’ Al-Mubarakfuri rah berkata,
( فإذا خرجت استشرفها الشيطان ) أي زينها في نظر
الرجال وقيل أي نظر إليها ليغويها ويغوى بها والأصل في
الاستشراف رفع البصر للنظر إلى الشيء
“Bila wanita keluar, syaitan akan menghiasinya (untuk menggoda laki-laki), maknanya adalah syaitan menghiasinya di mata laki-laki. Juga dikatakan, maknanya, syaitan melihat wanita tersebut untuk menyesatkannya dan menyesatkan (manusia) dengannya. Dan makna asal
الاستشراف
adalah mengangkat pandangan untuk melihat sesuatu.”[2]
Berikut beberapa alasan mengapa perlu di waspadai:
1). Fitnah (ujian) terbesar laki-laki adalah wanita. Rasulullah s.a.w bersabda,
مَا تَرَكْتُ بَعْدِى فِتْنَةً أَضَرَّ عَلَى الرِّجَالِ مِنَ النِّسَاءِ
“Tidaklah aku tinggalkan sepeninggalku fitnah (cobaan) yang lebih berbahaya bagi kaum laki-laki yaitu (fitnah) wanita.”[3]
2). Wanita bisa langsung menghilangkan akal laki-laki yang sebelumnya kokoh dan istiqamah beragama. Rasulullah s.a.w bersabda,
مَا رَأَيْتُ مِنْ نَاقِصَاتِ عَقْلٍ وَدِينٍ أَذْهَبَ لِلُبِّ الرَّجُلِ الْحَازِمِ
مِنْ إِحْدَاكُنَّ
“Tidaklah aku pernah melihat orang yang kurang akal dan agamanya sehingga dapat menghilangkankan akal laki-laki yang teguh selain salah satu di antara kalian wahai wanita.”[4]
3). Laki-laki lemah terhadap godaan wanita. Allah Ta’ala berfirman,
وَخُلِقَ الْإِنْسَانُ ضَعِيفًا
“Dan manusia diciptakan dalam keadaan lemah" [An Nisa: 2].
Lemah terhadap apa? Lemah terhadap wanita. Imam Al-Quthubi rah berkata dalam tafsirnya ,
وَقَالَ طَاوُسٌ: ذَلِكَ فِي أَمْرِ النِّسَاءِ خَاصَّةً. وَرُوِيَ عَنِ ابْنِ
عَبَّاسٍ أَنَّهُ قَرَأَ (وَخَلَقَ الْإِنْسَانَ ضَعِيفًا) أَيْ وَخَلَقَ اللَّهُ
الْإِنْسَانَ ضَعِيفًا، أَيْ لَا يَصْبِرُ عَنِ النِّسَاءِ
“berkata Thowus rah, “hal tersebut adalah mengenai wanita”.
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas r.hma bahawanya beliau membaca
[وَخَلَقَ الْإِنْسَانَ ضَعِيفًا]
yaitu, tidak sabar terhadap [godaan] wanita.” [5]
4). Godaan wanita lebih dahsyat daripada godaan syaitan. Allah ‘azza wa Jalla berfirman,
إِنَّ كَيْدَ الشَّيْطَانِ كَانَ ضَعِيفاً
“sesungguhnya tipu daya syaitan itu adalah lemah.” [An-Nisa’:76]
Tapi jangan pecaya diri dengan godaan wanita, karena Allah ‘azza wa Jallaberfirman,
إِنَّ كَيْدَكُنَّ عَظِيمٌ
“Sesungguhnya tipu daya kalian para wanita adalah besar/azim” [Yusuf:28]
Cukuplah dengan peringatan Imam para Tabi’in, Said bin Mussayyib rah, beliau berkata,
ما يئس الشيطان من شيء ؛ إلا أتاه من قبل النساء
“Tidaklah syaitan berputus asa (untuk menaklukkan manusia) kecuali dia akan datang memperdaya (menaklukkannya) dengan wanita.”[6]
Anda para wanita, bisa merubah diri anda, dengan menjadi wanita yang lebih baik dengan agama dan akhlak kalian.
Penyusun: Raehanul Bahraen
[1] HR. At-Tirmizi no. 1173, dishahihan oleh Al-Albani mengatakan dalamMisykatul Mashabih no. 3109
[2] Tuhfatul Ahwazi 4/283, Darul Kutub Al-‘Ilmiyah, Beirut, Asy-Syamilah
[3] HR. Bukhari no.5096 dan Muslim no.7122
[4] HR. Bukhari no. 304
[5] Al-Jami’ liahkamil Quran 5/149, Darul Kutub Al-mishriyah,Kairo, cetakan kedua Asy-Syamilah
[6] Siyar A’lam An-Nubala’ 4/237, Mu’assasah Risalah, cet. III, 1405, syamilah.
No comments:
Post a Comment