Saturday, March 15, 2014

AZIMAT (WAFAQ ATAU WIFIQ)

Kalau logo capal pun dikatakan syirik dan khurafat apatah lagi wafaq. Jadi saya tak pelik andainya ada pak wahab (puak wahabi) yang meroyan bila kita katakan wafaq ada yang dibolehkan. Bagi mereka segala jenis wafaq tak boleh, samalah jua dengan pandangan mereka mengenai bida’ah, bagi pandangan mereka semuanya HARAM dan masuk neraka, tapi bagi Ahlus Sunnah Wal Jama’ah bid'ah ada yang hasanah (baik) dan dholalah (buruk). Saya memang tak layan puak Wahab, biasanya saya akan terus BLOCK je sebab buang masa.

Jadi apakah yang dikatakan Wafaq/Wifiq tu HARAM SYIRIK KHURAFAT? Syeikh Al-Marrudzi dalam kitabnya "Al-Adab asy-Syar’iyyah wa al-Minah al-Mar’iyyah juz II pada halaman muka surat 307-310 menyatakan, 

Seorang perempuan mengadu kepada Abi Abdillah Ahmad bin Hanbal bahwa ia selalu gelisah apabila seorang diri di rumahnya. Kemudian Imam Ahmad bin Hanbal menulis dengan tangannya sendiri, Basmalah, Surah al-Fatihah dan Mu’awwidzatain (surat al-Falaq dan an-Nas).

Al-Marrudzi juga menceritakan tentang Abu Abdillah yang menulis untuk orang yang sakit panas, Basmalah, Bismillah wa Billah wa Muhammad Rasulullah, Surah al-Anbiya ayat 69-70, Allahumma Rabbi Jibrila. 

Abu Dawud menceritakan, “Saya melihat azimat yang dibungkus kulit di leher anak Abi Abdillah yang masih kecil” Syaikh Taqiyuddin menulis Surah Hud ayat 44 di dahinya orang yang keluar darah dari hidungnya. 
– Al- Habib Alwi bin Ahmad bin Abdur-Rahman dalam Kitab Bughyah al-Mustarsyidin halaman mukas surat 298-299 menyatakan, 

Penulisan wafaq/Wifiq itu dikembalikan kepada penyesuaian bilangan-bilangan arab. Al-Imam Ghazali Rahimahullah termasuk salah satu ulama yang memperdalami dan menguasai ilmu ini, sehingga ilmu ini dikenal sebagai ilmu beliau.

Menurut pendapat yang benar, wafaq/wifiq ini tidak diharamkan jika digunakan untuk mencapai hal-hal yang diperbolehkan/yang tidak melibatkan unsur syirik, sedangkan pendapat Al- Qorofi yang mengatakan bahwa wafaq/wifiq itu termasuk sihir, diarahkan pada permasalahan ketika ada tujuan-tujuan yang diharamkan.

Ibnu Hajar Asqalani dalam Faidh al-Qadir juz 6 halaman 180-181 mengulas hadis berkenan pengharaman wafaq/Wifiq. 

Keharaman yang terdapat dalam hadits tersebut atau hadits yang lain, adalah apabila yang digantungkan/digunakan itu tidak mengandung al-Qur’an atau yang semisalnya. Apabila yang digantungkan itu berupa zikir kepada Allah S.W.T maka larangan itu tidak berlaku. Kerana hal itu digunakan untuk mengambil barokah serta minta perlindungan dengan Nama Allah S.W.T dan zikir kepadaNya.

SYARAT BOLEHNYA MEMAKAI AZIMAT/WAFAQ/WIFIQ BAGI PENDAPAT YANG MENGHALALKAN. 

Dalam kitab Al-Ilaj bi ar-Ruqa min al-Kitab wa as-Sunnah halaman 82-83 disebut syarat bolehnya memakai azimat sbb:

1. Harus menggunakan Kalam Allah S.W.T , Sifat Allah, Asma Allah Swt. ataupun sabda Rasulullah S.A.W. 

2. Menggunakan bahasa Arab ataupun bahasa lain yang dapat dipahami maknanya.

3. Tertanam keyakinan bahwa ruqyah itu tidak dapat memberi pengaruh apapun, tapi (apa yang diinginkan dapat terwujud) hanya kerana takdir Allah S.W.T. Sedangkan doa dan azimat itu hanya sebagai salah satu sebab saja.

8 KATEGORI KESAKTIAN 

Syaikh Ahmad Ar Rifa’i Rahimahullah dalam kitab Syarihul Iman menetapkan soal khoriqul adah atau perkara yang luar biasa menjadi delapan:

1. Mukjizat yaitu peristiwa luar biasa yang diberikan Allah kepada para Nabi sebagai tanda akan kenabiannya serta bertujuan melemahkan hujjah dari para penentangnya, seperti Nabi Musa yang dapat membelah lautan dengan tongkatnya.

2. Irhash yaitu hal luar biasa yang diberikan kepada calon Nabi, seperti Nabi isa As yang dapat berbicara ketika masih dibuaian.

3. Karomah yaitu peristiwa luar biasa yang diberikan kepada pari waliyullah, yang zahirnya menjalankan syariat serta melakukan amar makruf nahi munkar. Ibnu Athoillah berkata “La Tathlubil karomah wathlubil istiqoomah”.

4. Maunah yaitu pertolongan Allah kepada orang awwam untuk dapat menjalankan Ibadah.

5. Istidraj yaitu hal hebat yang diberikan kepada orang kafir atau mukmin pelaku maksiyat sebagai penglulu (dibiarkan dalam kemaksiatan).

6. Ihanah yaitu hal luar biasa yang diberikan kepada orang kafir atau orang fasiq dengan tujuan untuk menghinakan mereka dimata Allah Swt.

7. Sihir yaitu hal luar biasa yang diberikan kepada orang kafir dan para pensyekutu Allah.

8. Sughbadzah yaitu sulapan.

Kalau segala penerangan ini masih tidak mencukupi, sila cari KITAB KLASIK BERKAITAN DENGAN PEMBUATAN RAJAH DAN AZIMAT oleh ulama besar, Syaikh Ali al-Buny, kitab Man’baul Hikmah, Ahmad bin Ali Al-Buni, kitab Syamsul Maarif dan Abu Hasan as-Syadzili, Kitab Sirrul Jalil.

Tengku Daeng Mawelle

No comments:

Post a Comment